Part 1 Louis Leandro

47.2K 3K 99
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*

Louisa merapikan kancing bajunya. Dia menatap tampilannya dalam cermin. Ibunya akan menautkan alisnya hingga menukik kalau saja dia sedang berada di dekat Louisa sekarang. Dan semua adalah karena Louisa gemar memakai celana denim dengan sobekan besar di mana-mana seperti sekarang ini. Louisa tertawa pelan. Dia merindukan Ibunya yang sekarang lebih banyak bepergian dengan Ayahnya.

Louisa mengikat tali sepatu kets nya lalu keluar dari kamar hotel yang dia tempati. Sengaja dia tidak menginap atau singgah sementara di rumah Isabela karena dia tahu, Isabela membutuhkan banyak istirahat karena hasil pemeriksaan dokter sore itu memberitahukan bahwa Isabela tengah hamil 5 minggu. Louisa yakin selain istirahat yang cukup, Isabela pasti membutuhkan waktu lebih banyak dengan Mateo. Louisa tidak tahu kondisi wanita hamil itu akan seperti apa, tapi sedikit banyak dia tahu bahwa wanita hamil membutuhkan kebersamaan dengan pasangan mereka dengan durasi yang lebih banyak. Seperti Elena Giuliano, sepupunya yang lain yang menempel erat pada suaminya Ansell saat dia hamil anak pertamanya.

Louisa melangkah keluar dari kamarnya. Sejenak dia terpaku di depan pintu. Tangannya terulur mengambil selembar tisu dari tasnya. Louisa mengusap gagang pintu dengan tisu hingga dia merunduk untuk memastikan bahwa gagang pintu itu benar-benar bersih sebelum akhirnya dia menariknya dan keluar. Louisa melakukan hal yang sama pada gagang pintu sebelah luar sebelum dia mengunci pintu itu. Louisa melangkah sepanjang koridor dan memasuki lift untuk turun ke lantai dasar. Louisa terlihat keluar dari halaman hotel dan berjalan di sepanjang pedestrian menuju pusat event. Louisa akan memulai hari pertama event dengan menjalankan rencana yang sudah dia susun jauh-jauh hari dengan para karyawannya. Mereka akan mengajukan penawaran pada banyak perusahaan besar.

"Lou..."

Louisa menoleh dan mendapati asistennya datang tergopoh ke arahnya.

"Ada apa? Apa aku terlambat?" Louisa menatap jam di pergelangan tangannya. Asistennya yang bernama Juliet Rose itu menggeleng.

"Seseorang dari kapal pesiar yang bersandar di dermaga meminta tanggapan tentang komplain pembelian anggur mereka kemarin."

Louisa mengernyit. "Apa nama kapalnya?"

HOLD ME DOWN ( SUDAH TERBIT )Where stories live. Discover now