Guidline:
(F/N): Friend Name
italic word : flashback
Thank you.
(^_^)
Kamu berdiri mematung, terdiam menyaksikan Jeno tersenyum bahagia memeluk seorang yeoja pada rangkulan hangatnya. Kamu tersenyum miris dan memalingkan wajahmu memandang langit mendung dan rintikan salju lembut.
Jujur... saat ini perasaanmu sungguh bercampur aduk, pertama hatimu sangat sakit melihat Jeno ... seseorang yang kau anggap lebih daripada sahabat, seseorang yang sangat kau cintai sepenuh hati.... bersama dengan yeoja lain. Kamu memandang sedih Jeno dan tersenyum kaku, berharap yeoja yg berada dipelukannya adalah dirimu.
Tetapi kamu tahu... kamu harus ikut bahagia melihat Jeno bersama yeoja lain... yeoja yang dia cinta.
~~~~~~
Kamu berjalan dikoridor dengan lesu dan kantung mata yang menghiasi wajahmu. Kamu melampiaskan kesedihanmu dengan marathon drama Korea yang belum sempat kamu tonton, menurutmu dengan snack, coklat panas, tempat tidurmu, dan tentu saja laptopmu sudah membuatmu (sedikit) melupakan kesedihanmu. Tetapi kesenangan itu hilang dalam sekejap, di ujung koridor kamu melihat Jeno dan yeoja itu –Woonyoung– tengah bercanda mesra.
Matamu berkedut karena kesal dengan langkah cepat kamu melewati pasangan tersebut berharap Jeno tidak melihatmu. Tapi keberuntungan sepertinya tengah mengejekmu kali ini , tepat saat kamu berada didepan mereka untuk memasuki kelasmu Jeno memalingan wajahnya dan memanggilmu.
"(Y/N)!"
Kamu tidak percaya dengan suaramu untuk terdengar tidak gemetar , maka kamu hanya berhenti dan melihat Jeno dari sudut matamu.
"Kamu merusak pemandangan, cepat pergi!"
DEG
Kata-katanya bagaikan panah yang menusuk jantungmu.
Kamu meremas ujung kemejamu dengan erat, untuk menahan air mata yang sudah berada dipelupuk matamu. Ahh.. apa kamu belum mengatakannya ? Jeno bukanlah lagi sahabatmu. Dia berbeda, berubah. Bukan orang yang sama seperti dulu lagi, bukan namja yang akan memelukmu tanpa alasan, bukan namja yang akan mengacak-acak rambutmu dengan gemas, bukan lagi namja yang tersenyum saat melihatmu....
Tapi namja yang akan mengejekmu setiap kali dia memiliki kesempatan, namja yang akan selalu betengkar bersamamu dimana pun dan kapan pun kalian bertemu.
Kamu menepis air mata yang mengalir dipipimu, "HAH! Kau yang merusak pemandangan paboya!" kamu berteriak kesal menutupi kesedihanmu.
"Menurutmu siswa disini tidak jijik melihatmu bermesraan dengan yeoja ini!" kamu pun menunjuk Woonyoung dengan amarah yang menggebu-gebu, dan pergi begitu saja tidak peduli dengan teriakan Jeno yang menyuruhmu kembali.
Tch! Kamu menendang bangkumu dengan kesal dan duduk dibangkumu dengan kasar. Dengan sedih kamu meletakan kepalamu pada meja dan menangis dalam diam. Menangisi hari-hari bahagiamu bersama Jeno dan menangisi hari-hari yang dipenuhi pertengkaran.
~~~~~~
Kamu keluar gerbang sekolah dengan murung, hidungmu memerah karena dinginnya udara dan salju yang berjatuhan menghiasi rambutmu. Kamu semakin mempercepat langkah kakimu sambil mempererat syal merahmu. Dengan sedih kamu meremas syalmu, syal ini merupakan hadiah dari Jeno untukmu, kamu masih ingat dengan jelas hari dimana Jeno memberikannya, sangat jelas sampai-sampai hari itu terasa sepert kemarin.
