Taeyong: Cute

5.8K 498 10
                                    

Yeayyyy Saengil Chukkae Hamnida uri Tiwai wkwkwkwk 🎉🎊🎂🎁
Semoga makin sukses, makin ganteng, makin gesrek dll lah 😁😁

--------------

"Oppa ?" panggilmu.

Taeyong hanya diam tidak meresponmu sama sekali.

"Oppa waeyo ?" kamu pun memegang tangan Taeyong agar dia melihatmu.

Dan benar saja dia mulai mengalihkan pandangannya dari jendela cafe kepadamu, lalu kamu pun terkejut melihat tatapan Taeyong yang dingin.

"Pikir saja sendiri." dengan singkat Taeyong menjawabmu, lalu dia pun pergi keluar cafe tanpa melirikmu sama sekali.

Kamu pun dengan bingung mulai mengejar Taeyong. Tidak biasanya Taeyong seperti ini, kamu tentu saja tau sekarang dia sedang marah mana mungkin kamu sebodoh itu untuk tidak melihat sikap Taeyong yang cuek kepadamu. Masalahnya adalah kamu tidak tau apa yang membuatnya marah. Sambil berlari mengejar Taeyong kamu berpikir apa yang membuat Taeyong "namjachingu" -mu ini marah. Apa kamu lupa hari anniversary kalian ? Itu tidak mungkin, kamu tidak akan lupa dengan hari saat kalian mulai berpacaran. Kamu tidak sengaja mengotori apartemennya lagi ? Tidak juga, akhir-akhir ini kamu jarang datang ke apartemen Taeyong. Lalu apa ?

Kamu pun tersadar dari lamunanmu dan memandang ke depan dengan bingung karena kamu tidak melihat Taeyong di sana, apa Taeyong meninggalkanmu ? Kenapa dia bisa sejahat itu ?! Kamu pun dengan kesal berbalik ke belakang dan ternyata Taeyong berada di belakangmu tersenyum geli melihatmu mencari-cari Taeyong padahal dia sedari tadi berdiri di belakangmu. Karena kamu yang terlalu asyik bersama lamunanmu itu kamu jadi tidak melihat Taeyong sudah berhenti berjalan. Kamu pun membalas senyum geli Taeyong dengan senyum malu, Taeyong pun mengerjapkan matanya dan memasang ekspresi datar lagi. Kamu cemberut melihatnya, lalu berlari kearah Taeyong. Ternyata kamu dan Taeyong sudah berada di taman.

"Oppa jelaskan apa salahku ?" kamu pun mengapit tangan Taeyong.

"Pikirkan apa yang kemarin kamu lakukan." bukannya menjelaskan seperti yang kau minta, Taeyong malah mengalihkan pembicaraannya. Dan masih dengan ekspresi datar dia tidak mau melihat ke arahmu.

"Membantu eomma memasak." ingatmu.

"Apa lagi."

"Mengerjakan PR." seingatmu kemarin kamu tidak melakukan apapun yang dapat membuat Taeyong marah.

"Benarkah ?" kamu pun berpikir dengan keras, kemarin setelah kamu mengerjakan PR kamu memdapat pesan dari Jaehyun untuk menemaninya ke toko buku. Kamu pun tersentak dan melepaskan tangan Taeyong yang kamu apit tadi kemudian berdiri di depan Taeyong yang masih tidak mau melihat ke arahmu.

Kamu memandang wajah Taeyong yang ternyata tidak datar melainkan matanya memperlihatkan kemarahan dan bibirnya sedikit maju, cemburut. Kamu pun tertawa, yang membuat Taeyong memandangmu sambil mengerutkan keningnya.

"Apa oppa cemburu ?" Taeyong terkejut dan gelagapan mencari jawaban untuk membantahmu. Kamu pun tertawa lagi melihat wajah dan tingkah lucu Taeyong.

"Tidak! Buat apa aku cemburu ?!" dengan keras kepala Taeyong membantahmu. Kamu pun tersenyum melihat kekeraskepalaan Taeyong yang menurutmu memperlihatkan sisi imutnya.

Kamu menangkup pipi Taeyong dengan tanganmu." Taeyong oppa aku hanya menemani Jaehyun oppa ke toko buku, tidak ada yang lain."

"Kalau tidak ada yang lain, kenapa kalian berpelukan ?!" Taeyong melepaskan wajahnya dari tanganmu, dan mengkerucutkan bibirnya.

Kamu tertawa, ini tidak seperti Taeyong yang biasanya. Apa cemburu membuat orang menjadi berbeda ?

"Kami berpelukan karena saat itu Jaehyun oppa butuh di hibur."

"Kenapa Jaehyun butuh dihibur ?"

"Karena yeojachingunya memutuskannya tanpa alasan yang jelas."

Taeyong berdeham," Ohh, jadi seperti itu." pipi Taeyong pun memerah.

"Ne, oppa." kamu tersenyum senang karena sudah tidak ada ketidaksalahpahaman di antara kalian lagi.

Taeyong pun mendekatkan wajahnya ke wajahmu, dalam hitungan beberapa detik kalian pun sudah berciuman.

"Saranghae (Y/N)."

"Nado saranghae oppa."

.
.
.
.
.
.
.
.

END

Gamsahabnida 😊

NCT IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang