Sy mendengus sinis mendengar ocehannya dan menjawab tak kalah sengit

"Lah kamu sendiri? Gimana kalo pergelangan tangan kamu terkilir jg? Apa cuma keselamatan sy saja yg ada di kepala kamu? Kenapa tidak memikirkan keselamatan kamu sendiri?" Oceh sy tidak mau kalah

Dia menatap sy lama dan akhirnya berkata pelan

"Memang hanya ada kamu di kepala sy dan di hati sy..."

Deg... Deg..

Detak jantung sy kembali naik mendengar jawabannya. Sy tertegun. Apa sy tidak salah dengar? Berani-beraninya dia bicara demikian padahal dia sendiri sudah memiliki kekasih.

Sy menenangkan hati sy yg bergejolak dan kembali memutar otak untuk membantah kata-katanya

"Ya nggak boleh dong! Kamu kan bukan siapa-siapa sy!" Jawab sy sekenanya

Kali ini dia tidak hanya menatap sy. Tp jg membalikkan badan sy untuk berhadapan dengan nya. Arqie menatap tajam manik hitam mata sy

"Sy memang bukan siapa-siapa bagi kamu. Tapi kamu adalah segalanya bagi sy"

Deg.. deg..

Setiap kalimat dari mulutnya selalu berhasil membuat jantung sy berdetak lebih cepat.

Damned! Jawabannya benar-benar membuat sy 'speechles'. Sy sempat melayang untuk beberapa saat mendengar jawabannya.

Kemudian sy tersadar, Jika sy adalah segalanya bagi dia, maka siapa wanita tadi? Simpanannya? Pembantunya? Atau jangan-jangan setiap wanita adalah 'segalanya' bagi dia? Dasar kadal ijo. Mentang-mentang dia 'almost perfect', dia pikir dia bisa seenaknya memperlakukan wanita.

Atau jangan-jangan, dia benar-benar ingin membalas dendam pada sy.? Jangan-jangan dugaan sy benar, dia ingin membuat perasaan sy melambung untuk kemudian menghempaskannya ke dasar jurang. Oho... Kamu ga bs gombalin sy lg kali ini.

"Kalo gt balikin kunci mobil sy" pinta sy lagi kembali ke topik utama

Dia mengernyitkan dahi.

"Apa hubungannya?" Tanyanya

"Iya! Kalo sy segalanya bagi kamu, mestinya kamu menuruti semua mau nya sy. Termasuk mengembalikan kunci mobil sy" ujar sy mengambil kesempatan atas gombalannya.

Arqie tertawa dan kembali menggeleng

"Nona manis. Sy sdh bilang sy adalah supir tembak yg sdh dipesan oleh teman anda, kalo ga salah namanya Arqian. Ipda Muhammad Arqian Safaraz. Dia sangat mengkhawatirkan anda dan tidak mau anda pulang sendirian dengan kaki terkilir seperti itu. Dia benar-benar mewanti-wanti sy untuk mengantar anda sampai ke rumah dengan selamat. Dan jika sy serahkan kunci ini pada anda, sy bs kehilangan pekerjaan sy, nona... Sy bisa dipecat oleh boss sy. No! Sy tidak mau jadi pengangguran.. Anyway, perkenalkan, nama sy Arqie, dan kamu pasti shana kan? Nice to meet you! Kamu tidak perlu khawatir pulang bersama sy, karena sy bukan 'cepu'. Sy hanyalah seorang supir tembak, percayalah."

Sy tertawa sinis mendengar ucapannya. Dia menjadikan saat ini momen untuk 'berkenalan kembali'. Dia bahkan mengungkit-ungkit soal 'cepu' ketika pertemuan kami di awal dulu.

Seorang Supir tembak, huh? Maksudnya mungkin seseorang yg bisa menyupir dan jago menembak. Teman-teman Arqie memang memanggilnya dengan sebutan 'marksman'. Arqie selalu menembak tepat sasaran. Bidikannya selalu sesuai target. Tidak heran jika dia dijuluki 'Penembak Jitu', sharpshooter.

ShanarqieWhere stories live. Discover now