Chenyu : Bab. 36

1.7K 158 14
                                    

Chenyu, aku tau, kau marah padaku, aku sangat tau, maafkan aku, aku dibutakan oleh cinta, maafkan aku, bisakah Chenyu...?

***

"Hah---",

Chenyu, pria itu terbangun secara tiba-tiba.

"Sial, Untuk apa kau terus memikirkannya, Chenyu?!", Desisnya geram dengan diri sendiri.

Memposisikan diri duduk, Chenyu menatap sekelilingnya, terlihat berantakan, pakaiannya berserakan dimana-mana, dan---ada noda darah dilantai dapur.

"Darah apa ini?", Gumamnya bertanya pada diri sendiri, mencoba memikirkan kemungkinan, dan kemungkinan itu membuatnya mengeleng, dia jelas dapat mencium aroma aneh di ruangan dapur, sebuah aroma yang membuat siapapun yang menciumnya akan berpikiran negatif. "Mungkinkah---",

Chenyu bergegas berdiri, memakai pakaiannya kembali, dan berlarian keluar dapur. Sepasang matanya dengan gelisah menelusuri setiap sudut gubuk, hingga akhirnya dia mendapati sosok yang dicarinya sejak dari tadi, sosok itu tengah sibuk menjemur pakaian. Berjalan, Chenyu bergerak mendekat kearah Ziyue, perempuan itu terlihat biasa saja, apa mungkin apa yang dipikirannya tidaklah benar?

Jika iya, maka dia akan sangat bersyukur, dia jelas tidak mau melukai Ziyue, ditambah, dia tidak memiliki perasaan apapun pada perempuan itu.

"Zi---em, Ziyue?", Lirihnya.

Perempuan itu terlihat menegang untuk sesaat, meski dengan cepat dia mengendalikannya, Chenyu tetap menangkap gerakannya barusan, dan sekarang perempuan itu berbalik perlahan, tersenyum dengan kaku kearah Chenyu. Berkata : "Kak---Kakak Yu---ada apa? Kakak bangun lebih pagi...",

"Jangan berpura-pura lagi, Ziyue, katakan padaku, apa aku semalam---em kita---",

"Tidak, maksudku, kakak Yu, tidak apa-apa. Jangan salahkan dirimu sendiri, aku sama sekali tidak menyalahkan dirimu...", Potong Ziyue dengan cepat.

Chenyu mengerang, memukul batang pohon disebelahnya, berpikir bagaimana dia bisa tidak menyalahkan dirinya sendiri? Dia baru saja merebut keperawanan seorang gadis tidak bersalah, dan hal itu hanya karna rasa sakit hatinya akan cinta masa lalu, dan sekarang, bukan hanya dia yang terluka, tapi orang lain.

"Ziyue, maafkan aku---maaf...", Chenyu bergerak, mendekat kearah Ziyue, tapi berhenti ketika dia melihat perempuan itu gemetaran membuatnya tersenyum miris, tidak heran, jika dia jadi Ziyue, dia mungkin akan membunuh dirinya sendiri. "Aku akan membangunkan yang lainnya...",

Bruk!

"Aku tidak menyesal, Ziyue tidak menyesal telah memberikan keperawananku pada kakak Yu, karna---karna Ziyue mencintai Kakak Yu, Ziyue jatuh cinta kakak Yu, Ziyue jatuh cinta pada kakak Yu...", Perempuan itu berseru dengan kencang, setelah berlari kearah Chenyu dan memeluknya dari arah belakang.

Ini yang Chenyu takutkan, perempuan itu jatuh cinta padanya, menambah beban dihatinya, semakin besar pula rasa bersalahnya. Haruskah dia mengingatkan kembali, dia tidak mempunyai perasaan apapun pada Ziyue, murni hanya menganggapnya sebagai teman dan adik saja.

Kenyataan ini sudah cukup membuatnya lelah, dia tidak berharap untuk memberikan harapan palsu untuk Ziyue, tidak sama sekali, itu hanya akan menambah rasa sakit dan penderitaan bagi dirinya juga Ziyue sendiri.

Tidak, dia tidak boleh membalas perasaan Ziyue.

Sama sekali tidak.

"Ziyue, jangan begini. Aku akan membangunkan yang lain...", Selesai mengatakannya, Chenyu melepaskan tangan Ziyue yang melingkar diperutnya.

Berjalan, tanpa menoleh sedikitpun, berharap Ziyue akan menyerah karnya.

Tapi dia salah, Ziyue tidak akan menyerah, tidak sampai dia berusaha hingga batasnya.

***

"Putri, berhentilah minum...",

"Lepaskan!",

"Putri, anda bisa sakit---",

"Aku bilang lepaskan! Berikan padaku!",

"Tidak, hamba tidak ingin putri seperti ini. Pangeran Chenyu juga pasti tidak berharap putri seperti ini...",

"Benarkah...?", Putri Shanyue, sejak penolakan Chenyu, dia menjadi depresi dan menghabiskan waktu dengan minum dan menangis seharian.

Pelayan pribadinya, Honglian merasa gelisah dan khawatir untuknya, melihat tuannya bersikap dan bertindak menyedihkan begini membuatnya tidak memiliki pilihan selain mengunakan nama Chenyu untuk membujuk putri Shanyue, dan tentu saja, cara itu berhasil.

"Benar, Pangeran Chenyu mengkhawatirkan putri, meski Pangeran bersikap dingin dan acuh tak acuh, tapi sebenarnya dia masih sangat mencintai putri, bagaimana mungkin seseorang melupakan cintanya dengan begitu mudah? Itu tidak mungkin putri...",

Putri Shanyue tersenyum, tidak lagi mencoba untuk mendapatkan minuman dan berdiri. Dia mencengkram kedua bahu Honglian dan bertingkah aneh, dan kemudian berkata : "Honglian, kau benar, bagaimana mungkin Chenyu melupakanku, iya, benar, dia hanya perlu melupakan masa lalu, dia hanya harus tidak mengingat kejadian di masa lalu, dengan begitu dia akan tetap seperti semula, memuja dan mencintai diriku, benar, aku akan menemui ayahanda, ayahanda pasti dapat menolongku!!!",

Honglian merasa tidak nyaman, entah kenapa, dia merasa seakan hal besar akan terjadi.

Tbc.

ChenyuxZiyue?

ChenyuxShanyue?

Chenyuxpembaca?

😂 Dipilih~

Peringatan, mungkin beberapa part kedepan akan membuat kalian membenci Chenyu 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😃😂😂😂😂😂😃😂😂😂😂😂😂

[COMPLETE] Destiny of Three world : Love and Ambition storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang