Chenzi & Chenli : Bab. 29

2.7K 279 16
                                    

BGM : 张碧晨 [Diamond Zhang] - 聽雪[tīng xuě] /Ost. The Flame's Daughter

Ibu, mungkin ibu harus mencium ayah, aku pernah membaca sebuah buku, katanya, jika kita mencium atau memberikan sentuhan pada orang yang tengah tertidur lama, orang itu kemungkinan akan terbangun..

***

Konyol memang, Jia Lan dengan lugunya mengikuti saran dari Chenxiang, putra kecilnya dengan Chenzi. Dan lihatlah hasilnya! Dia masuk perangkap, berakhir dengan tubuh ditindih oleh seorang pria besar yang dirindukannya, yang terpaksa harus di tinggalkannya selama ini.

Dia sangat khawatir, terlalu khawatir hingga dia menjadi linglung, terbawa perasaan hingga, hingga dia melakukan tindakan konyol dan memalukan seperti mencium pria yang tengah sekarat, dan lihatlah hasilnya, dia dikerjai, olehnya, oleh dia yang sulit baginya untuk dilupakan. "Kenapa diam saja? Terlalu lama meninggalkanku dan mulai merindukan menatap wajah tampanku hm? Sekarang malah terpana dan terpesona oleh ketampananku?",

Jia Lan memasang wajah datar, dia merasa benar-benar konyol, di permainkan oleh pria ini, yang di khawatirkannya setengah mati begitu saja, ingin sekali dia memberikan sedikit pelajaran pada Chenzi, tapi hatinya tidak tega, dia tidak tega untuk melihat kesedihan lagi di wajah Chenzi, sudah cukup kemarin-kemarin dia melihat betapa terpuruk dan hancurnya Chenzi hingga berubah menjadi orang lain, terpengaruhi oleh iblis karna tekanan batinnya.

"Lepaskan saya, Pangeran!", Tukas Jia Lan berusaha formal, kedua tangannya mencoba untuk terlepas dari cengkraman Chenzi, tapi percuma, pria itu terlalu kuat baginya meski Chenzi masih belum pulih seutuhnya.

Lihatlah, pria itu, dia justru mengeleng, menolak permintaan Jia Lan untuk melepaskannya. Lalu dengan nada mengoda dia kemudian berkata, "Kemarin-kemarin kau masih memanggilku Kakak Zi, kenapa sekarang justru Pangeran hm? Aku tidak suka Jia Lan, aku ingin kau memanggilku kakak, jangan panggil Pangeran. Dan...", Dia membungkuk, mendekatkan tubuhnya, menindih sempurna tubuh Jia Lan dibawahnya, menempatkan bibirnya di depan telinga Jia Lan yang telah berubah memerah.

"Jangan pergi lagi...", Bisiknya.

Jia Lan mencoba menahan air matanya, berusaha untuk terlihat kuat di depan Chenzi, dengan kedua tangan yang mencengkram bagian depan hanfu Chenzi, memberi jarak di antara mereka. Dengan bibir gemetaran, berkata, "Tapi anda yang meminta saya pergi, ingat? Saya bukan wanita baik, saya mencoba untuk melukai putri xinyue, saya jahat---",

Chenzi membungkamnya, memotong perkataannya dengan menempatkan bibirnya, dan menempelkannya satu sama lainnya. Memberikan kelembutan kecil dan perlahan, yang harus keduanya akui, bahwa mereka sangat merindukan ini, kelembutan, dan juga kehangatan, sentuhan yang mengetarkan jiwa dan raga keduanya.

"Benar, aku yang memintamu pergi, aku telah menyesalinya, pagi, siang dan malam, bagaikan mimpi buruk selalu muncul di dalam kepalaku ketika kau tiba-tiba menghilang dari pandanganku, Jia Lan. Aku tau, kau tidak melakukan apapun pada putri xinyue, tapi tetap saja, aku membuatmu terluka, maafkan aku, meski maaf dariku tidak akan memberikan pengaruh yang besar bagimu untuk memaafkanku, Tapi Jia Lan, kepergiaanmu selama ini, sudah lebih dari cukup untuk membuatku kehilangan semangat hidup, aku merindukanmu, hari demi hari, bulan demi bulan, sungguh..",

Jia Lan menatap wajah tampan di atasnya dengan seksama, Chenzi, telah menjadi sedikit banyak lebih kurus dari dulu. Jia Lan tau, dia sangat tau, bahwa, pria itu sering mengabaikan kesehatannya sendiri dan seperti orang gila mencari kesana-kemari, mencarinya, dan putra mereka.

[COMPLETE] Destiny of Three world : Love and Ambition storyWhere stories live. Discover now