89 | Tolong dengar

455 12 0
                                    

Tuan. Tolong berhenti sejenak.

Izinkan aku bercerita, hanya sekedar melepas penat setelah sekian hari, sekian menit, sekian detik hidupku Terus menetap tentangmu.

Izinkan aku bercerita sebelum aku melepasmu.

Apakah kau pernah merasa, saat kamu mempunyai perasaan lebih kepada seseorang tapi disaat yang sama ada seseorang yang juga punya perasaan yang sama kepadamu?

Hanya satu yang aku rasa

Aku takut kehilanganmu.

Ya meskipun aku harus tidak tahu diri jika aku bukan siapa-siapamu.

Aku pasti selalu berusaha tidak tersenyum saat kamu melihat kearahku lalu memamerkan senyum keparat itu! Senyum yang bisa-bisanya membuatku ingin melihat setiap waktu.

Ah..tapi kecewaku lebih sering aku lihat

Contohnya tentang kamu yang selalu menatap harap kepada seseorang yang mungkin sudah memenangkan hatimu.

Iya, aku tertawa atas kebodohanku mungkin.

Meskipun aku sudah hapal jika kamu memang tidak pernah melihat kearahku.

Tapi selalu ada secercah harapan yang berteriak dan memintaku untuk terus mempertahankanmu.

Katanya " Dia untukmu"

Tapi..

Nyatanya bukan.

Oh, aku memang bodoh.

Maaf Tuan, sebelum aku melepasmu

Aku hanya ingin berkata "terimakasih atas kerinduan sendiriku"

Hidupku mungkin tidak melulu tentang kamu.

Karena aku sadar jika kamu memang pantas untuk dilupakan.

I AM STRONGWhere stories live. Discover now