51

6.2K 227 1
                                    

Tressy memasuki Mansion dengan wajah bahagia, Elina pun terheran nelihat Putrinya yang terus tersenyum

" Kelihatannya lagi seneng banget, ada apa hem? " tanya Elina saat Tressy sudah duduk disampingnya

" Kelihatan banget ya Ma? " Elina mengangguk sebagai jawaban

Drrtt drrtttt drttt ..
Baru saja Tress mau cerita, tapi ponselnya sudah berbunyi

Arlano calling ..
Melihat siapa yang memanggil membuat hati Tressy berdenyut sakit . dan ia pun langsung mengangkatnya

" Halo sayang " terdengar suara panik Arlano disebrang

" Iya Ar "

" Huffff syukurlah .. Kamu dari mana saja hem? Kenapa tidak menelponku? Aku pikir kamu kenapa kenapa Pipaw "

" Maaf sudah membuatmu khawatir . Tadi aku keasyikan ngumpul sama temen temen, jadi ya gaingat hubungi kamu "

" Lain kali jangan diulangi Pipaw, kabar kamu penting buat aku, apa lagi kita jauh, aku gamau kamu kenapa napa "

" Iya Ar, Aku juga baru pulang nih "

" Yasudah, abis ini mau ngapain hem? "

" Aku mau mandi dulu "

" Baiklah . Nanti Malam aku akan menelpon, kita VC, aku udah kangen banget sama kamu nih . bye Pipaw "

" Bye Ar " Klik

Sambungan pun terputus, Tressy memandang Mamanya yang juga melihatnya

" Ada apa sayang? Kok mukanya sedih gitu " tanya Elina . Tressy pun langsung memeluk Mamanya

" Ma " panggil Tressy

" Iya Tress " balas Elina sambil mengelus rambut Tressy, sudah lama sekali gadis ini tidak bermanja manja pada Elina, bisa dibilang semenjak ada Ragel

" Seandainya Mama disuruh memilih, Mama pilih kembali pada Masa lalu yang sangat kita cintai, atau bersama masa depan yang selalu ada buat kita, dan sudah banyak berjuang serta sangat mencintai " Elina langsung tau kemana arah pembicaraan Putrinya

" Kamu bahagianya sama siapa? " tanya Elina menatap putrinya

" Keduanya sih, tapi disatu sisi aku mencintai, dan disisi lain aku juga sudah menyayangi " jawab Tressy dilema

" Siapa Kedua Lelaki itu hem? " tanya Elina lembut

" Vino dan Arlano Ma " jawab Tressy pelan yang membuat Elina terkejut

" Vino? " Tressy mengangguk

" Sejak kapan Tress? Kok Mama gatau " Tressy pun bangun dari sandaran Mamanya

" Tiga tahun lalu Ma, saat Vino baru mulai kuliah diLondon " jelas Tressy lagi lagi membuat Elina terkejut

" Jadi selama ini kalian ngejalani hubungan jarak jauh? Terus Lano? " pembicaraan pun jadi semakin serius

Tress pun mengangguk, dan mengalirlah semua cerita dari awal hubungan Tress dan Vino, bahkan kejadian ditoilet, dan insiden perkenalan Arlano yang membawanya pada Vino

" Jadi mereka sepupuan? " tanya Elina saat Tressy selesai menceritakan semuanya

" Iya Ma " jawab Tressy murung

" Sayang, Mama tidak tau harus gimana, tapi Mama sarani untuk ikutin kata hati kamu, keduanya baik, mereka juga sopan sopan, dan Mama menyukai keduanya . apa pun pilihan kamu Mama setuju, cuma, kamu harus jujur, terutama sama Lano, ceritakan semuanya sama dia, jangan biarkan dia tau dari orang lain Nak, rasanya sangat sakit " Tressy pun mengangguk mantap . ya dia harus menceritakan semuanya pada Lano

      ====

" Bara maafin aku ya ya ya ... janji besok besok gaakan ajak kamu nonton lagi . pleasss " segala bujuk rayu Lexy katakan pada Lelaki disampingnya, tapi Lelaki itu hanya memasang wajah datar tanpa mau menoleh

Lelaki itu benar benar kesal dengan kejadian dibioskop tadi

FlashBack on

Setelah mengantri begitu lama, kini giliran mereka, keempat lelaki itu pun mengambil cemilan pesanannya, lalu membawanya pada Gadis gadis mereka

Arthur, Sean dan Kevan sudah duluan masuk didepan, sedangkan Bara dan Lexy memilih bagian tengah, film pun dimulai, kisah tentang percintaan dan penghianatan, cukup lama durasinya . setelah usai menonton, mereka pun bangkit untuk keluar . Tapi sesuatu mengejutkan Bara

Seorang Ibu hamil tiba tiba menghampirinya dan menamparnya serta menyiramnya dengan minuman ditangannya tanpa alasan . Bara yang itu masih syok pun tidak bisa berbuat apa apa, gelak tawa Lexylah yang menyadarkan Lelaki itu

" Muka kamu sangat lucu Bar ahhahaa " gelak tawa Lexy membahana . sedangkan Bara hanya memandang gadis itu Dingin

Flashback off

" Bara jangan buat aku ngerasa bersalah gini dong ... " lagi lagi Bara hanya diam

Lexy pun memilih diam setelah capek membujuk lelaki batu disampingnya

Dan mereka pun sampai di Mansion Palvin . Lexy menatap Bara sebentar, antara mau bujuk atau memilih diam . tapi sepertinya mulutnya tidak bisa diajak kompromi

" Bar_ " belum sempat Lexy bicara, Bara sudah duluan turun meninggalkan Lexy didalam mobil sendiri

Dengan rasa kesal Lexy langsung menyusul Bara yang sudah didepan pintu utama

" Bara stop kekanak kanakan! " tukas Lexy merentangkan tangan didepan Lelaki itu secara tiba tiba

Dukk

" Awww " pekik Lexy saat Dahinya beradu dengan dahi Bara tibatiba

" Wahh makin hari makin lengket aja nih kalian . Mata Sylla jadi ternodai nih " ucap Alisya yang baru keluar sambil menggendong Sylla

" Hai Sylla .. udah cantik aja, mau kemana dibawa sama Mamanya hem? " sapa Lexy menoel Pipi gembil Sylla

" Sylla mau pergi jalan jalan sama Papa Tante Lexy " jawab Alisya menirukan suara anak kecil

" Duuhh gemesnya " Cubit Lexy gemas sampai Bayi gembil itu nangis

" Aduh sayang .. Cup cup Sylla . Kau suka sekali ya Lex bikin anakku nangis " bukan Lexy namanya kalau tidak gemasin sampe nangis, Agel aja selalu diusilin

Bara yang melihat itu pun geleng geleng dengan tingkah jahil gadis itu
Walaupun penampilannya feminim, tapi tetap saja usil dan jahil . dan itulah Lexyana Palvin

Heart Blend (Tressy Releyna)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें