Part 1 of 2 End

10.3K 333 17
                                    

Hari ini Aku lihat banyak rekan rekan kampus Sunny menghadiri prosesi pemakamannya. Herman,Ayah tiri Sunny menangis tiada henti dengan dikawal beberapa polisi.
Guntur kulihat dia juga tidak berhenti menangis, Aku tahu di hatimu Guntur Kamu pasti menyukai Sunny,Kamu mencintai Sunny...
Aku tidak tahu bagaimana seharusnya menata hatiku. Aku tidak tahu apa Aku harus marah, cemburu, kesal, lega atau bagaimana?
Semuanya menjadi berbeda..
Seolah Aku menjadi orang ketiga..

Aku tidak bisa membaca perasaan Guntur lagi.. Apa dia masih mencintaiku? Setelah kejadian ini.

Lalu bagaimana dengan permintaan terakhir Sunny? Aku harus memaafkan Guntur, dan menerimanya kembali menjadi kekasihku..
Aku bisa saja lakukan itu Sunny...
Tapi buat apa hubungan ini? Jika Guntur mencintai orang lain..
Rasanya Aku harus segera pergi, sudah begitu banyak ujian dan musibah dari hubungan ini bahkan sampai menimbulkan korban.
Hubungan macam apa ini? Apa harus dipertahankan?

Guntur selesai menyiram bunga di pemakaman Sunny dengan tangisnya, Aku pun memayunginya dari tadi. Ia berdiri dan menghadapku dengan wajah sedihnya. Lalu Aku rangkul bahunya dan kami meninggalkan Herman dan para polisi itu.
Ini semua gara - gara ketamakanmu Herman semoga Kamu membusuk di penjara!!.

Sunny seminggu lebih Aku mengenalmu sebagai teman yang baik dan konyol. Namun takdir tidak mengijinkanmu untuk lama bersamaku. Kamu datang dalam kehidupan Guntur saat musim kemarau, dan Aku datang dengan Guntur pertama kali saat musim penghujan. Silih berganti.. Seperti musim hujan dan musim kemarau tidak akan pernah bersama. Mungkin itu arti hubunganmu denganku Sunny

Tiba-tiba langkah Guntur terhenti matanya nanar menatap wajahku.

"Ada apa? " tanyaku

"Satriya... Percayalah Aku tidak mau kehilangan dirimu lagi.. Kamu maafin Aku kan? Aku mau bersamamu pergi ke London.. Tugasku sudah selesai!! untuk menguak kasus korupsi di kampus Papaku..
Aku gak mau sendiri lagi Satriya.." Guntur memelas dihadapanku

"Aku sudah memaafkanmu.. Tapi sekarang Aku ragu.. Apa benar benar Kamu masih mencintaku? Sedangkan dengan mata kepalaku Kamu bilang sangat mencintai Sunny?? " raut wajahnya berubah tanganku diraihnya dan digenggamnya.

"Saaat Aku hanya ingin membahagiakan hatinya di saat terakhirnya..itu saja!! " Kata Guntur

"Tapi Aku melihat itu ketulusan hatimu untuknya..
Katakan saja kamu menyukainya jangan bohong lagi kepadaku..
Tenang saja Aku tidak akan cemburu dengan orang yang sudah meninggal"
Kulihat Guntur menundukan kepalanya.

"Guntur...Aku sedih.. Kenapa hanya untuk mempertahankan hubungan ini begitu banyak halangan, dan bahkan sampai menimbulkan korban..
Guntur seandainya Kamu setia..
Semua ini tidak akan terjadi..
Kamu tidak kehilangan teman..
Kamu tidak perlu bersusah payah meyakinkanku seperti ini..
Dan sekarang Aku harus menerimamu kembali..karena janjiku ke Sunny..
Tapi Guntur rasanya aneh sekarang seharusnya Aku meninggalkanmu,
Hah entahlah biarlah waktu yang akan merubah segalanya..

*
"Guntur apa kamu benar benar menyesali kepergian Sunny? "Tanya Satriya yang sekarang tengah duduk berhadapan dengannya di kamar Guntur.
Guntur tidak menjawab Ia hanya menatap wajah Satriya dengan sendu.

"Oh tentu saja... Seharusnya Aku tidak tanya soal ini.. Tapi bagaimanapun juga Sunny sudah pergi.. dan Kamu harus tetap melanjutkan hidupmu..!" Kata Satriya

Guntur merasa bingung dan serba salah jika ia menjawab pertanyaan Satriya bahwa ia menyesali Sunny pergi yang ada nanti Satriya makin cemburu. Namun sebaliknya jika ia jawab ia tidak menyesalipun rasanya Guntur orang yang tidak tahu terimakasih karena Sunny telah berkorban demi keselamatannya. Dan sekarang pun Ia diam Satriya malah membuat kesimpulan sendiri.

The Hot School 2 (Sunny day) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang