Chapter 2 : Super Junior?

40 2 0
                                    

"APA? Tambah anggota lagi?!" seru namja yang masih memandangku dengan tatapan tidak suka. Hei, aku salah apa dipandang seperti itu? Bukankah si namja kasar kemarin yang memaksaku, atau mungkin karena kemauanku sendiri? Aish!

"Kenapa Jungsoo-ya? Kau tidak suka?" dengan nada datar Lee Sajangnim menjawab.

"Bukan seperti itu, tapi anggotaku sudah banyak, dan Anda ingin menambahkannya?" tolak namja itu, tapi Lee Sajangnim menghiraukannya, lalu dia datang kearahku.

"Kyuhyun-ssi, setelah Jungsoo menyelesaikan tugasnya, kau ikut dia ke rumahmu yang baru." Katanya sambil menepuk pundakku pelan.

"Lee Sooman Ahjussi, aku tidak menyetujuinya!" setelah mengatakannya,namjabernama Jungsoo itu langsung pergi dari ruangan ini, tidak lupa dengan bantingan pintu yang keras. Memang hanya dia yang tidak setuju? Aku juga! Apa enaknya menjadi agen? Hanya pekerjaan yang mengantar nyawa saja. Dasar namjamenyebalkan! Aku hanya penasaran saja kenapa si kasar menyuruhku untuk mengikuti pekerjaan yang mengantarkan nyawa ini.

"Kyuhyun-ssi, sebaiknya kau mengerjarnya, kau tidak mau tersesatkan?" benar juga, aku harus mengejar namja yang bernama Jungsoo itu lalu menanyakan apa maksud dari semua ini. Aku langsung membungkukan badanku lalu keluar dari ruangan itu.

"Ayo cepat, kau lama sekali." Tiba-tiba suara datar mengagetkanku dan membuatku sedikit melompat, aku menatap namja itu lama, dia meninggalkanku begitu saja, dan aku tetap dalam posisiku–melongo-, tapi aku langsung tersadar dan mengikutinya dari belakang. Setelah dilihat baik-baik, namja ini memiliki wajah yang bersih dan hmm sedikitku akui kalau dia tampan, dan badannya sungguh 'bagus', tidak seperti agen-agen yang diceritakan teman-temanku di kampus, tapi kenapa dia memilih menjadi agen? Lebih cocok dia menjadi seorang penyanyi, atau artis, atau model?

"Kita sudah sampai." namja itu tersenyum lembut kearahku, heh, bukankah tadi dia hanya menatapku dengan pandangan seperti ingin menguliti aku, dan sekarang dia tersenyum? Apakah dia punya kepribadian ganda? "Kenapa kau bengong? Ayo masuk!" lanjutnya sambil merangkul dan membawaku ke sebuah ruangan.

Di dalam ruangan yang tidak kutahu namanya, ada banyak sekali orang yang sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Ada yang sedang berkeliling, ada yang fokus dengan komputer atau kertas-kertas yang ada di depan mereka dan masih banyak lagi.

"Selamat pagi, Agen Park." Sapa mereka ketika kami melewati mereka, ya hanya namja yang sedang merangkulku yang mereka sapa.

"Pagi." Jungsoo menjawab sambil tersenyum dan aku membungkuk kearah mereka.

Saat sampai di sebuah ruangan aku kembali dibuat tercengang melihat ruangan yang sama besar dengan apartemenku, atau bisa dibilang sama seperti apartemenku ada lemari, meja, sofa dan masih banyak benda yang tidak bisa kusebutkan satu-satu. Dan ruangan ini terdapat di dalam sebuah ruangan, hebat sekali arsitek yang membuatnya.

Jungsoo langsung melepaskan rangkulannya dan berjalan kearah sebuah meja lalu duduk diatasnya, dan aku duduk di sofa yang ada di sana. Dan aku melihat sebuah foto yang terpasang di dinding.

"Selamat datang di ruanganku. Apakah kau menyukainya?"

"Iya, aku menyukainya."

"Terima kasih, kalau boleh tahu berapa umurmu?"

"20 tahun."

"Ah, kalau begitu kau harus memanggilku 'Hyung'." Jinjjayo? Apakah lebih tua daripada aku?Aish, Kyuhyun, kenapa kau jadi bolot seperti ini! Tentu saja dia lebih tua daripada aku, dia meminta aku memanggilnya 'Hyung'! aku memukul kepalaku pelan. Tapi, kenapa wajahnya terlihat lebih muda daripadaku? Atau dia bohong? Ah, itu tidak mungkin! Tidak ada seorang agen yang berbohong! Tapi orang tuaku pernah berbohong tentang pekerjaan laknat ini. aish, Cho kenapa kamu jadi berdebat sendiri? Ketika aku ingin bertanya lagi ternyata dia sudah fokus dengan kertas-kertas yang ada di depannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 11, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Special AgentWhere stories live. Discover now