IF YOU AS JHOPE GIRL FRIEND #3

16 1 0
                                    

"Ada apa dengan Heosok Oppa?" Tanyamu dengan sedikit membuka mata, terlalu sakit untuk membuka semua matamu.

"Hah ?"

------

Ketiga laki - laki ini masih memandangmu, memastikan pertanyaan yang terlontar dari mulutmu memang betul betul kau tanyakan.
Akan tetapi kau sangat mabuk untuk memastikan itu sekarang, bahkan untuk membuka mata pun kau tidak mampu.

"Kau mendengarnya tadi ? Kurasa dia belum mengetahui ini" ucap Jungkook masih dengan herannya.

"Sudah, cepat ke dorm dan kalian tengok kondisi Heosok. Aku akan mengantarkannya pulang"

"Baik Hyung"

Taehyung dan Jungkook masuk kedalam mobil SUV G. Wagon yang merupakan salah satu mobil mewah perusahaan yang selalu terparkir di dorm guna keperluan keluar masuk idol idol itu.

Sedangkan kau dan Suga menaiki Maserati, mobil mewah salah satu koleksi pribadi Suga. Tidak ada supir disana, hanya kau dan Suga saja didalamnya.

Dalam perjalanan menuju rumahmu, kau sempat meracau. Tentu saja, dua botol soju itu telah mengendalikanmu sekarang.

"Aku membencimu Heosok-aah... Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku, kau seperti mencampakanku. Bahkan anak SMA tadi mengataiku"
Racaumu dengan mata tertutup. Namun kau memainkan ekspresi dengan baik walaupun dengan mata seperti itu.

Suga membagi pandangannya antara jalanan dan kau. Dia heran, tidak mengerti apa yang tengah terucap dari mulutmu itu.

"Kurang ajar! Aku benar benar membencimu. Rindu apanya hahaha" racauanmu semakin menjadi, bahkan kini kau berusaha untuk melepas sabuk pengaman yang coba menahan badanmu sedari tadi.

"Hei (Y/N)aah hentikan, kau bisa terluka" saut Suga berusaha menahanmu dengan satu tangannya.

Entah karena kekecewaan teramat sangat yang kau dapatkan dari Heosok ditambah dua botol Soju yang tidak biasanya kau minum membuatmu menjadi benar benar agresif. Tangan Suga sering kali terlepas tidak mampu menahan berat badanmu yang tengah memberontak itu.

"Aku seperti dibuang olehnya kau tau ? Hahahaha apa apaan itu" kali ini matamu terbuka sadar ada seseorang di sampingmu. Rengekan dan tawa itu sudah membaur, orang yang mendengarnya pasti tidak hanya akan menganggap kau gila. Tapi juga akan berfikir kau memiliki kepribadian ganda atau sesuatu semacamnya.

Suga masih membantu sabuk pengaman untuk menahan tubuhmu yang semakin meracau. Ia menginjak pedal gas semakin perlahan.

"Lepaskan aku, aku akan menemuinya dan memberinya pelajaran. Dia pikir dia siapa"

Suga tidak memperdulikan ocehanmu, dia terus mengitarkan pandangannya dibalik kaca besar mobil itu. Ya dia mencari tempat untuk memberhentikan mobilnya.

Akhirnya kaki mobil itupun turun dari jalanan beraspal dan menepi.

"Ku bilang biarkan aku menemuinya, aku akan mengatainya! Cepat biarkan aku pergi"

Suga tidak menurutimu, bahkan untuk menjawab pun dia enggan. Karena memang tidak ada gunanya, kesadaranmu sudah sepenuhnya hilang. Hanya kekecewaan saja yang mengendalikan tubuhmu.

Suga mengambil headphone yang ada diantara kursi kalian berdua.
Mendekatkan wajahnya padamu, berusaha mengambil seluruh perhatian maupun kesadaranmu.

"(Y/N)aah hentikanlah. Kau bisa terluka jika terus meracau seperti ini. Masalah Heosok biar aku yang tangani, aku akan berbicara padanya untuk tidak memperlakukanmu seperti itu lagi, Ne?" Ujarnya lirih, setiap gerak bibirnya dapat masuk lewat pintu matamu. Suaranya benar benar merangsang otakmu untuk merespon.

IF YOU AS..Onde histórias criam vida. Descubra agora