55

8.4K 1.7K 224
                                    

Entah kenapa dan gue ga ngerti kenapa bisa, jantung gue mendadak berdegup lebih cepat dari biasanya. Seketika kebayang aja gitu di otak gue sekarang kak Eunwoo lagi duduk, nyender ke tembok dan ngomong ke gue dengan muka seriusnya. Fck!! Pasti ganteng banget.

Ya tuhan, jangan goyahkan hatiku!

"Sungyoung?"

"Ah.. Iya kak?"

"Kenapa diem?"
"Kamu ga nyaman ya sama omongan aku barusan?"

"Emm nggak ko, kak."
"Kakak ga sibuk?"

"Lagi duduk sebentar."
"Mmm.. Sungyoung?"

"Iya?"

"Nanti malem sibuk?"

"Ada acara dirumah."

"Oh iya, mama kamu ngundang aku tadi."
"Tapi aku ga bisa datang."

"Kenapa?"

"Gapapa."
"Ga enak aja."
"Keluarga kamu dan keluarga Mingyu, masa aku datang."

"Ih gapapa, kak. Biar rame."

"Next time aja."
"Don't skip your lunch, okey!"
"Aku tutup dulu."

"Iya, kak. Kakak juga jangan lupa makan siang."

Setelah itu sambungan telepon terputus. Tangan gue reflek nempel didada gue buar rasain degupan luar biasa yang aneh banget. Ini kenapa sih?

"Heh! Ko bengong?!" Mingyu datang dan bikin lamunan gue buyar. Gue agak terbata gitu tapi berusaha senyum.

"Kamu kenapa?" tanyanya bingung.

"Ga ko, gapapa."

Pesenan kita datang ga lama kemudian, gue kaya masih kepikiran sama kak Eunwoo. Apa kak Eunwoo suka sama gue?

Anjirlah! Ga mungkin! Dia cuman sedikit kangen, siapa tau dia cuman nganggep gue kaya adiknya.

Aduh apaan sih jadi kepikiran gini?

****

"Mama kayanya ga sempet belanja. Uyong kalo kakinya udah ga sakit, tolong ya beliin belanjaan di supermarket."

"Bisa ko, ma. Tenang aja."

"Pake kredit card dulu ya, terus nanti daftarnya mama kirim di whatsapp."

"Iya."

"Ya udah, hati-hati!"

Gue sama Mingyu lagi jalan mau ke parkiran, tadinya kita mau pulang cuman mama nyuruh gue belanja buat tar malem.

"Mingyu, kamu pulang duluan aja!" kata gue.

"Loh, kenapa?"

"Aku disuruh mama belanja ke supermarket dulu."

"Aku temenin!"

Enemy : (Mingyu Seventeen) √√Where stories live. Discover now