69

6.5K 1.5K 154
                                    

Gue langsung ngeluarin hp gue buat telepon Lucas, ga mungkin gue bopong Mingyu sendirian. Cuman Lucas yang bisa bantu sekarang.

"Apa?"

"Bang, keluar dulu! Gue butuh bantuan lo!"

"Ada apaan sih?"

"Mingyu mabok dan ga sadar diri dijalan. Cepet sini jangan banyak tanya!"

"Ok ok! Gue kesitu!"

Setelah telepon mati, gue masukin lagi ke saku jaket. Bau alkoholnya tajem banget, pusing sendiri gue jadinya sumpah. Mingyu pingsan dan gue masih berusaha pangku kepalanya.

Telinga gue denger suara lari dibelakang, Lucas langsung jongkok dengan muka paniknya.

"Ini dia kenapa bisa gini?" tanyanya.

"Ga tau. Tadi gue mau ke depan dan tau-tau ada Mingyu yang udah kaya gini."

Lucas geleng-geleng pelan. "Baru kali ini dia mabok."

"Serius?"

"Iya. Mingyu ngerokok aja jarang banget, apalagi minum. Kayanya dia lagi ada masalah cukup berat."

Gue kepikiran sama racauannya tadi. Dis ngomongin hal yang sama sekali ga gue ngerti. Tentang gue yang mau dilukain dan dibunuh. Maksudnya apa coba? Siapa yang mau bunuh gue?

"Kita bawa ke rumah aja." kata Lucas.

"Ada papa sama mama, masa kita bawa dia dalam keadaan kaya gini?"

"Papa mama barusan pergi. Kerabat mama lo meninggal dan mereka langsung pergi."

"Kenapa ga ke rumahnya aja?"

"Lo mau orang tuanya tau dia kaya gini?"

Iya juga sih. "Ya udah, bawa sana!"

Lucas malah melotot. "Lo nyuruh gue bawa dia sendirian?"

"Iyalah. Masa gue? Gue mana kuat."

"Biar gue cowok, tapi gue ga sekuat itu nuntun dia sendiri. Badan dia kaya hulk gini anjir."

"Ya terus gimana?"

"Kita bawa dia bareng-bareng lah! Sini tasnya gue yang bawa."

Lalu Lucas bawa tas Mingyu disalah satu bahunya. Terus dia mulai ngambil tangan kanan Mingyu lalu dia kalungin dibahunya, gue pun demikian.

"Lucas, sumpah demi apa dia berat banget!" gerutu gue yang baru beberapa langkah udah ngos-ngosan.

"Dan lo nyuruh gue bawa ini anak sendirian? Baru jadi adik gue udah mau bunuh gue lo, hah?"

"Bacot amat sih! Udah cepetan ah!"

Kita bener-bener kewalahan. Apalagi Lucas yang ribet juga sama tas Mingyu yang merosot mulu. Mingyu masih pake seragam sekolah, fix ini mah besok dia ga bakal masuk.

Tin tin!

Kita berhenti sebentar untuk liat siapa yang datang. Mobilnya kak Eunwoo parkir depan rumah gue dan doi turun langsung lari ke arah kita.

Enemy : (Mingyu Seventeen) √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang