9. The Blue Wizard

956 58 13
                                    


"Selamat pagi semuanya", seru Arla sambil melangkah mendekati meja makan yang sudah penuh.

Semua orang dimeja itu membalas sapaan Arla dengan cara yang berbeda-beda. Tapi yang paling heboh membalasnya, tentu adalah Tao.

"Pagi Arla!",

"Ohh pagi", jawab frankenstein sambil tersenyum kecil.

"Kalian bertiga!, ayo kita berangkat!", ajak Arla sambil mendekati tao cs.

"Oke ayo!", tao langsung berdiri, dan diikuti takio dan M-21.

"Boss!, kami pergi duluan!", seru tao pada frankenstein. Frankenstein mengangguk. "Yah, berhati-hatilah".

🍁🍁🍁

Di dalam mobil menuju sekolah, penuh dengan obrolan tao dan Arla. Mereka berdua terlihat sangat dekat. Sesekali tao memasukan lelucuan di obrolan mereka, dan di respon tawa Arla.

Takio yang duduk di bangku depan bersama M-21 yang menyetir mobil, hanya menyeringit heran.

"Hei M-21!, menurutmu sejak kapan mereka berdua mulai dekat?", tanya takio sedikit berbisik.

"Entahlah...tapi mereka memang terlihat sangat dekat", jawab M-21, dia tambah menyeringit heran ketika melihat tao yang merangkul pundak Arla sambil tertawa, seolah-olah mereka berdua adalah teman dekat sejak lama. Ah...lebih tepatnya mereka berdua tertawa bersama. Entah lelucuan macam apa yang di untarakan tao, hingga gadis minim hawa keberadaan itu bisa tertawa.

"Lalu...lalu!, apa yang terjadi tao?".

"Oh yah...tentu mereka-".

Suara heboh mereka di belakang jelas sudah membuktikan kedekatan mereka berdua.

"Bahkan tao sudah tidak memanggilnya 'nona', lagi. Tapi Nama panggilannya", bisik Takio lagi.

"Kita bisa tanyakan itu nanti pada tao", ujar M-21 berusaha fokus menyetir.

"Yah nanti ayo kita bertanya padanya". Takio dan M-21 pun memutuskan untuk diam, dan mendengarkan ocehan tao dan tawa Arla, yang ada di belakang mereka.

"Ha..ha..ha..Tao!, itu lucu sekali!", tawa Arla. Gadis belia itu tak bisa berhenti tertawa dan terus memegangi perutnya.

"Ha..ha..benarkan!, mereka sangat unik!", balas tao juga.

Well, dalam perjalanan menuju sekolah itu, penuh dengan hawa berbunga-bunga Tao dan Arla. Dan hawa keheranan Takio dan M-21.

🍀🍀🍀

Frankenstein pov.

Hari ini berjalan seperti biasa. Aku bangun pagi sekali untuk menyiapkan sarapan untuk tuan. Sedangkan yang lain masih terlelap di alam mimpi mereka masing-masing.

Setelah selesai dengan semuanya, aku melirik arloji ku yang memperlihatkan pukul 06.00.
Hmn...tuan dan yang lainnya seharusnya sebentar lagi akan segera tiba di ruang makan. Dan benar saja, mereka pun langsung tiba dan duduk di tempat mereka masing-masing.

Aku menghampiri tuanku, dan membungkuk memberi hormat dan ucapan selamat pagi untuknya. Seperti biasa kegiatan ku yang paling kusuka. Dan itu hanya demi tuanku. Segera ku siapkan semua keperluannya pagi ini.

Setelah semua beres, aku pun juga ikut duduk dan sarapan di bangku yang ada di samping tuan. Namun batinku menyeringit heran. 'Seperti ada yang kurang. Tapi apa?. Ahh! jangan bilang-'. Belum sempat rancauan di benak ku selesai, tiba-tiba saja muncul sebuah suara yang sangat familiar baru-baru ini di kediamanku.

Lost in Noblesse World Where stories live. Discover now