7. My Job

1K 70 3
                                    

Arla saat ini sedang berdiri didepan cermin. Di terlihat sedang merapihkan pakaiannya.

"Sempuna. Aku terlihat cantik dengan pakaian ini", pujinya pada diri sendiri.

Saat ini Arla memakai kemeja berwarna putih dengan dipadukan jas hitam yang pas ditubuhnya. Dan rok hitamnya mengembang sampai selutut. Dia juga memakai stocking hitam panjang.

Arla sekali lagi melihat kecermin. "Semoga dengan ini semua bisa berubah", ucapnya lirih.
"Baiklah aku sudah siap berkerja", ucapnya semangat.

🍀🍀🍀🍀

Di ruang makan.

Frankenstein sedang menyiapkan sarapan untuk para penunggu rumah. Di meja makan, terlihat ada Raizel, regis, seira, dan rael yang sudah duduk diam sambil menyesap teh. Dari arah lain Tao cs muncul.

"Ah pagi boss!, pagi semuanya!!!", tao menyapa semua orang di ruangan itu.

"Pagi", jawab semuanya, kecuali Raizel yang hanya menganggukan kepala saja.

"Eh?, dimana nona Arla?", tanya Takio ketika sudah duduk.

"Benar juga, dimana dia?, apa dia ada di sini tapi tak kelihatan??", tao memincingkan matanya melirik kesana sini mencari si surai pink itu.

"Nona Arla tidak ada disini. Dia masih bersiap-siap di atas", jawab frankenstein sambil menuangkan teh di cangkir Raizel.

"Begitu yah...", lirih takio.

"Jadi dia benar-benar akan berkerja di sekolah juga?", tanya rael masih tak percaya.

"Tentu saja. Lagi pula ini sudah keputusannya. Apa kau meragukan keputusan tuan, rael?", tanya Regis.

"....", seira hanya diam sambil mendengarkan pembicaraan itu.

"Tidak!, tidak!. Bukan begitu!", sanggahnya cepat. Ketika matanya melihat frankenstein yang meliriknya dengan aura yang mengintimidasi.

"Aku hanya...sedikit belum...terbiasa...dengan keberadaannya itu...he..he..", lanjutnya lagi gugup.

"Nanti kau juga akan terbiasa Rael. Dia akan menjadi bagian dari kita", jawab Frankenstein lalu duduk disamping Raizel.

Srruupp....sruuuppp.....

"Err...ayo kita mulai sarapan", ujar Tao mengganti topik.
.
.
.
.
Mereka semua pun memulai sarapan dengan tenang dan damai. Setelah beberapa menit, mereka pun selesai.

Raizel berdiri dari duduknya. Diikuti frankenstein yang dengan sigap mengikutinya dibelakang, untuk mengantar sang tuan sampai pintu.

"Berhati-hatilah tuan. Regis, seira, dan rael tolong jaga tuan!", frankenstein membungkuk. Lalu pandangannya beralih menatap regis, seira, dan rael yang telah siap menemani Raizel ke sekolah.

"Semoga harimu menyenangkan tuan",ucap frankenstein setelah Raizel menghilang dari pandangannya. Lalu dia pun menutup pintu dan kembali kedapur, dan melihat Tao cs sedang bersiap-siap untuk berangkat.

"Ah kalian sudah mau berangkat rupanya?", tanya frankenstein.

"Ya boss. Tapi....boss, kenapa nona Arla sedari tadi belum turun?", bingung Tao.

"Ia sedari tadi kami sudah menunggu. Tapi dia tak turun-turun", ujar Takio juga.

"Apa terjadi sesuatu?", tanya M-21 juga keheranan.

"Huuhhh...",frankenstein membuang nafas kasar. "Tidak perlu menunggu nona Arla, dia sudah ada di samping kalian saat ini", ujar frankenstein santai, sambil merapihkan piring-piring di meja.

Lost in Noblesse World Donde viven las historias. Descúbrelo ahora