"Yang Mulia, Pangeran Enzio menghadap." Lapor Enzio sambil menunduk.

"Duduklah!" Perintah Czar dan Enzio pun menurutinya, sementara Elliot duduk dilantai bersama pengawal lainnya.

"Kenapa aku mengumpulkan kalian disini?" Kata Czar sembari mengangkat sudut bibirnya, kemudian pria tua ini menghela nafas. "Selain membahas tentang tahta, aku juga ingin mengetahui tentang keturunan Lev yang masih tersisa. Sesungguhnya jika mereka akan menyerang Mozarky, itu tak akan berdampak apapun tapi sudah lama semenjak kerajaan ini tak memiliki kegiatan yang cukup berarti. Menghadapi mereka hanya untuk mengasah kemampuan kalian. Lagi pula, jika kalian berhasil menangkap para ksatria bersama keturunan Lev itu. Akan sangat bermanfaat untuk kerajaan, salah satunya kekuatan mereka untuk membentuk pasukan kuat. Kemudian keturunan Lev yang berasal dari bumi itu adalah 3 perempuan yang memiliki kekuatan besar untuk membuat portal, kita bisa memanfaatkan itu untuk mengirim pasukan ke berbagai planet dan menguasainya, jadi kalian harus bisa menakhlukan ketiganya dan jangan melukainya, kita masih sangat membutuhkan mereka untuk inti dari segala penyerangan di berbagai planet. Aku akan menyerahkan tahta ini kepada siapapun yang mendapatkan tangkapan lebih besar." Titah Czar yang membuat semuanya nampak berfikir.

"Kenapa kalian diam? Apa kalian tak menyetujui rencana ku?" Tanya Czar.

"Ampun Yang Mulia. Kami para menteri dan panglima, mendukung sepenuhnya keputusan Yang Mulia." Jawab mereka serempak.

"Bagaimana dengan mu Hellion?" Czar bertanya kepada pangeran pertama. Hellion tersenyum, menunjukkan sedikit ekspresi kelicikannya.

"Aku akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan tangkapan yang menguntungkan kerajaan ini Yang Mulia." Ucap Hellion yang terlihat begitu ambisius. Baik Gregor dan Enzio terlihat memandangnya tak suka.

"Bagaimana dengan mu Gregor?" Kali ini Czar bertanya kepada Pangeran keduanya.

"Tentu hamba akan menangkap semuanya yang bisa membuat kerajaan ini bertambah jaya." Kata Gregor dan Enzio terlihat tersenyum sambil mengangguk.

"Bagaimana denganmu Enzio?" Czar bertanya pada pangeran terakhir. Enzio tersenyum, menunjukkan ketampanan dan keramahannya.

"Ku rasa aku hanya akan membantu. Bukankah ini salah satu bentuk partisipasi Ayahanda?" Czar tersenyum untuk jawaban Enzio, sepertinya pria tua ini cukup menyukai putra bungsunya ini.

"Kau selalu memiliki pertanyaan untuk menjawab pertanyaanku." Guman Czar yang membuat Hellion mengirutkan keningnya tak suka dengan interaksi mereka berdua, sementara Gregor hanya tersenyum melihat kelucuan Enzio.

"Hamba tidak berani yang mulia, lalu bagaimana dengan Kakak ketiga dan Ke empat?" Enzio pun bertanya tentang partisipasi kedua kakaknya tersebut.

"Sepertinya mereka akan berada di kubu sepertimu. Jeisson masih harus menyelesaikan tugasnya dalam memperkuat pasukan dan Morfeo, ia lebih senang menghabiskan waktunya di medan perang." Terang Czar membuat Enzio mengerti.

"Jadi aku nyatakan perburuan dimulai! Beri tahu seluruh penghuni Mozarky." Titah Czar dan mereka pun menunduk.

"BAIK YANG MULIA!" Kata mereka serempak.

Setelah pertemuan berakhir dan titah Raja Czar telah diturunkan. Enzio memilih untuk pergi menemui selir Elyana Namora Teley. Wanita paruh bayah berparas cantik itu sedang menggunakan kekuatan telekinesisnya untuk menata beberapa perabotan kamarnya.

"Bunda..."Panggil Enzio dan Elyana pun membalikkan badannya, tersenyum bahagia menyambut kedatangan anak semata wayangnya ini.

"Panggil Enzio dan Elyana pun membalikkan badannya, tersenyum bahagia menyambut kedatangan anak semata wayangnya ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
THE WAR GALAXYWhere stories live. Discover now