13

1.2K 78 17
                                    

Vote & komennya jangan lupa ya! tinggal mencet kok ga susah❣😘

Dahyun Pov

"Maafkan aku,Jimin" ujarku dengan suara pelan,kemudian mataku langsung terpejam.

Semuanya gelap...

"Dahyun?" panggil seseorang mengelus pipiku

"Hey Dahyun,bangunlah" panggil orang itu lagi

"Dahyun kumohon bangunlah"

Aku bisa mendengar suaranya itu,tapi kenapa aku tidak bisa membuka mataku?

"Dahyun aku mohon,bangunlah"

Aku pun mencoba membuka mataku lagi,membukanya perlahan, "Jungwoo?"

"Dahyun?! Akhirnya kau bangun juga" ujar Jungwoo lega

"Dimana aku? Kenapa tiba-tiba aku dirumah sakit?" tanyaku bingung

"Kau pingsan di jalan,lalu aku mendapatkan telfon dari seseorang bahwa kau pingsan,Aku langsung buru-buru menghampirimu. Awalnya orang yang menelfon ku ingin menelfon suamimu tapi nomornya tidak aktif" jelas Jungwoo

"Berapa lama aku tertidur?" tanyaku

"Kau tertidur selama 4 hari,kau tau?! Aku khawatir denganmu, Aku mencoba menghubungi suamimu lagi tapi tidak diangkat. Oh ya Tuhan Dahyun kau membuatku panik setengah mati" jelas Jungwoo

"Oiya,Dahyun" panggil Jungwoo dengan suara pelan

"Kenapa?" jawab Dahyun sambil menatap Jungwoo

Jungwoo menundukan kepalanya sambil memainkan jari tangannya, Dahyun melirik Jungwoo sebentar , "Apa yang ingin kau katakan?"

"K..kau"

"Iya aku kenapa? Bicara yang jelas,Jungwoo" ujar Dahyun

"Kau hamil,Dahyun. Kau hamil" ujar Jungwoo

Dahyun membeku, " A-apa?"

"Kau hamil 1 minggu,Dahyun-ah" jelas Jungwoo lagi

"Kenapa bisa? Siapa ayahnya?" tanya Dahyun

"Kau hamil anak dari suamimu,Dahyun-ah. Bukan dariku." ujar Jungwoo

"A..aku hamil anak Jimin?" tanya Dahyun mengulang pertanyaanya mencoba kembali meyakinkan dirinya

Jungwoo mengangguk,Lalu Dahyun menundukkan kepalanya,ia meneteskan air matanya.Dahyun menangis,Jungwoo yang menatap Dahyun menangis langsung menarik tubuh Dahyun kepelukannya

"Apa kau sudah menghubungi suamiku tentang hal ini?" tanyaku

Jungwoo menggeleng, "Belum,suamimu tidak mengangkatnya,Sepertinya dia sibuk."

Apa ia masih membenciku sehingga ketika aku pingsan ia tidak peduli ,lalu bagaimana kalau aku mati? Apa ia tidak peduli juga? Hiks aku merindukanmu Jimin.

"Dahyun,kau tak apa? Kenapa kau menangis?" tanya Jungwoo heran

Aku hanya menggeleng , "Aku baik-baik saja"

"Tapi wajahmu sangat sedih,apa perlu aku antar kau pulang?" tawarnya

Aku hanya mengangguk lemas,lebih baik aku meminta maaf padanya sekarang daripada sebelum terlambat.

Jungwoo pun langsung mengantar ku kembali kerumah,Aku harap Jimin mau memaafkanku.

Sesampainya didepan rumahku,aku hanya bisa terdiam sebentar. "Kau tidak apa-apa?" tanya Jungwoo

"Hm"

"Masuklah,Jimin pasti menunggumu" ujar Jungwoo sambil tersenyum

Aku langsung mengangguk,kemudian langsung keluar dari mobil sambil mengucapkan terimakasih padanya. Setelah mengantarku Jungwoo langsung pergi.

Aku pun langsung masuk ke dalam rumah,menatap ruangan itu,Berantakan.

Satu kata yang cukup mendeskripsikan satu ruangan itu,Kemana Jimin? Aku pun mulai menaiki tangga menuju kamar,kubuka pintu kamarnya.

Astaga

Banyak botol berserakan dimana-mana,sampah kertas terbuang begitu saja, dan Jimin? Tentu saja ia masih tertidur. Aku menghampirinya kemudian memeluk tubuhnya, "Maafkan aku,sungguh maafkan aku"

"Pergilah" ujar Jimin singkat

Aku menggeleng, "Tidak"

"Kubilang pergilah,aku sudah menyiapkan surat cerai di atas meja,aku juga sudah menandatanganinya hanya tinggal tanda tanganmu" ujar Jimin

"Apa kau segitu inginnya menceraikanku?" tanyaku sambil meneteskan air mata

"Iya,sekarang pergilah" ujarnya lagi

"Sebegitu bencinya kau kepadaku?" tanyaku lagi

"Pergilah,dan jangan pernah kembali lagi" ujarnya lagi

Hatiku sungguh sakit bahwa ia sudah tidak mencintaiku lagi,aku pun langsung mengambil kertas itu dan menandatanganinya, "Asal kau tau Jimin"

Aku menghembuskan nafasku panjang,kemudian menangis, " Asal kau tau... hiks... Aku hamil anakmu hiks. T...tapi k..karena k-kau s..sudah tidak mencintaiku hiks tak apa kau tidak usah bertanggung jawab biar aku yang akan mengurusnya sendiri. Maafkan aku Jimin,Aku memang wanita jalang" Setelah mengatakan itu aku langsung pergi meninggalkan Jimin dengan air mata yang sudah membasahi kedua pipiku.

•••

Ketika aku sudah meninggalkan rumah dengan air mata yang terus mengalir,aku berencana untuk datang ke rumah sahabatku,Kyulkyung. Mungkin aku akan menginap beberapa minggu disana,agar aku bisa menjernihkan pikiranku,Aku juga tidak mau terlalu stress karena itu bisa membahayakan bayi di rahimku. Sekalian aku akan menceritakan semua yang aku alami dengan Jimin akhir-akhir ini.

Aku sudah sampai di depan rumah Kyulkyung,ku bunyikan bel apartmentnya.

Ting Tong

"Iya tunggu sebentar!" teriak Kyulkyung dari dalam,ia pun membuka pintu apartnya

"Dahyun?" tanya nya kaget ketika melihatku datang tengah malam.

Aku langsung memeluknya sambil menangis,Kyulkyung yang terkejut dengan aksiku langsung membalas pelukanku, "Kau kenapa? Apa yang terjadi?" tanya nya khawatir kepadaku

"Ji..Jimin akan menceraikanku", sungguh aku sangat tidak kuat untuk mengatakannya,air mata selalu mengalir di pipiku.

"APA?!",Kyulkyung langsung melepas pelukannya ketika aku memberitahunya. "Kenapa bisa,Dahyun? Apa yang terjadi dengan kalian sampai-sampai Jimin ingin mneceraikanmu?" tanyanya lagi

"Aku melakukan hubungan intim dengan Jungwoo...t-tapi aku sudah bilang padanya bahwa itu hanya sekedar melepaskan kerinduannya denganku" jelasku

"YA! WOAH KAU GILA DAHYUN! ADA APA DENGANMU HAH? KENAPA KAU MELAKUKAN SEX DENGAN JUNGWOO TAPI TIDAK DENGAN SUAMIMU SENDIRI?" teriak Kyulkyung kesal

"Aku tidak tau Kyulkyung-ah,disitu aku benar-benar kehilangan kendali ku. Aku benar-benar kacau. Seharusnya aku menuruti permintaan Jimin soal pemindahan tempat kerjaku" ujarku sambil menundukkan kepalaku

"Astaga,kau benar-benar membuatku gila"

"Aku juga sedang hamil,Kyulkyung-ah" ujarku

"MWO?!??",Kyulkyung sangat terkejut. "KAU HAMIL LALU SUAMIMU MENCERAIKANMU?"

Aku mengangguk pelan, "Aku bilang padanya bahwa aku yang akan bertanggung jawab dan membesarkannya". Aku meneteskan air mata lagi,Berapa banyak air mata yang aku keluarkan hari ini,Tuhan.

"Kau gila? Dahyun kau tidak bisa membesarkannya sendirian,tentu saja harus ada seseorang yang membantumu terlebih lagi anak itu akan bertanya dimana ayahnya bukan? Semua anak pasti membutuhkan orang tua. Aku hanya kasian padamu,Dahyun ah. Aku yakin sebenarnya Jimin masih sangat mencintaimu,mungkin dia hanya takut mengatakannya padamu" ujar Kyulkyung menasihatiku

"T-tapi,a..aku sudah menandatangani surat cerai,Kyulkyung...hiks..hiks" ujarku

TBC

You're So Damn Hot ; pjmWhere stories live. Discover now