11

934 65 3
                                    

Jangan lupa vote dan komennya!💋😙❣

+
+
+
+
+

"Aku ikut." ujar Jimin

"Kenapa kau harus ikut?" tanya Dahyun

"Ikut atau kau tidak pergi sama sekali" ujar Jimin mengancam

Dahyun pun hanya pasrah, "YA! Inikan meeting ku"

"Mau atau tidak?" tawar Jimin lagi

"Astaga,yasudah." ujar Dahyun yang akhirnya pasrah mengikuti kemauan suaminya

"Kapan kau mulai briefing?" tanya Jimin sambil mengganti pakaiannya

"Sekarang." balas Dahyun

"Kau bilang..."

"Sekarang Park Jimin." potong Dahyun dengan nada datarnya

"Baiklah."

Mereka berdua pun memasuki mobil, Dahyun yang merasa kesal karena Jimin meminta ikut akhirnya mendiami suaminya itu. Dahyun hanya tidak suka apabila suaminya itu mencampuri urusannya padahal ia sendiri tidak pernah ikut campur dengan urusan kantor suaminya.

"Kau mendiamiku." ujar Jimin melirik sedikit istrinya itu

"Aku tidak mendiamimu." balas Dahyun

"Kau mendiami ku! Buktinya kau selalu menatap jendela!" ujar Jimin dengan nada agak keras

"Kau memarahiku?! Sudah kubilang aku tidak mendiamimu!" balas Dahyun dengan nada lebih keras

"Terserah padamu!" ujar Jimin pasrah

"Sekarang kau menyebalkan!" ujar Dahyun

"Kenapa aku?" tanya Jimin sambil menunjuk dirinya sendiri

"Kau membuatku kesal terus menerus" cibir Dahyun

"Memangnya aku mengatakan apa hah, Sampai-sampai kau kesal?" tanya Jimin menantang

"Dari gaya bahasamu saja sudah membuatku kesal." balasnya

"Terserahmu sajalah! Aku lelah debat denganmu!" kesal Jimin sambil membanting stirnya

"Turunkan aku!" pinta Dahyun sambil meletakkan tangannya di dada

Jimin menggeleng cepat ,"Tidak!"

"Turunkan aku Jimin" pinta Dahyun lagi

Jimin menggeleng lagi,"Aku bilang tidak ya tidak Dahyun!" ujarnya dengan nada cukup keras

Emosi Dahyun sudah tidak beraturan,"Baiklah aku akan membuka pintu ini saja". Ketika Dahyun ingin membuka pintunya,tangannya sudah ditahan oleh Jimin

"Kau mau mati,hah?!" tanya nya mengenggam erat tangan istrinya

"Iya!" balas Dahyun

"Sebenarnya ada ada denganmu sayang? Katakan padaku." ujar Jimin melembut

"Berhenti mengkhwatirkanku dengan bos ku! Aku sudah dewasa Jimin, Aku bukan remaja yang terus kau awasi, Aku bukan wanita yang tidak tau diri ketika berpacaran. Kita ini sudah menikah Jimin. Seharusnya kau harus lebih percaya kepada istrimu ini,Bukannya kau terus mencurigai istrimu. Aku lelah Jimin" jelas Dahyun, air matanya sudah mulai keluar

"Sayang...", Jimin mulai menarik Dahyun kepelukannya,memeluk istrinya dengan erat, "Maafkan aku"

Dahyun hanya bisa menangis di dalam pelukannya. "Maafkan aku ya?" ujar Jimin sambil mengelus-ngelus kepala Dahyun lembut. Dahyun hanya bisa mengangguk,ia tidak mampu untuk berbicara.

You're So Damn Hot ; pjmWhere stories live. Discover now