Bagian Empat

37 9 4
                                    

Setelah beberapa hari bekerja sebagai staf Wanna Best, Jiwoon kini merasakan apa yang dilihatnya selama ini. Merasakan pekerjaan sebagai staf para idol yang ada dibelakang layar demi kesuksesan idolnya.

Kesibukannya kini mulai bertambah. Menurutnya kerja part time lebih mudah dibanding pekerjaan seperti ini. Ini benar-benar pekerjaan full time. Waktu istirahatnya kini mulai berkurang. Untung saja jam kuliahnya kini tidak terlalu banyak.

Menurutnya saat ini adalah menyelesaikan tugas akhir. Dimanapun ia berada, Jiwoon selalu membawa berkas dan laptopnya. Jadi saat waktunya istirahat Jiwoon dapat mengerjakan tugasnya.

Hari ini jadwal kegiatan rekaman pertama Wanna Best. Tidak semua staf mengikut kegiatan itu, hanya beberapa staf dan tentunya manager Eunwoo. Namun bukan berarti tidak ada pekerjaan bagi staf yang tidak ikut. Eunwoo sudah menyiapkan berbagai pekerjaan untuk semua staf yang stay ditempat Wanna Best.

"Jiwoona, hari ini kau akan ikut kami ke studio rekaman. Okeh." Ucap Eunwoo.

Mendengar pernyataannya mata Jiwoon melebar, mulutnya terbuka dan juga mengerutkan keningnya "Mwo?"

Eunwoo berkecak pinggang, menganggukan kepalanya.

"Tapi manager woo, hari ini aku akan pergi ke kampus untuk menyelesaikan tugas akhirku, dua bulan lagi aku akan wisuda. Tolonglah." Mata Jiwoon berkaca-kaca penuh permohonan.

"Yeohoo hari ini tidak bisa mengikuti jadwalnya karena sakit, jadi aku menunjuk kau untuk menggantikannya. Sekarang kau harus bersiap-siap karena yang lainnya sudah masuk kedalam mobil. Setelah itu kau aku persilahkan untuk pergi kekampus, karena jarak rekaman kita dekat dengan lokasimu, jadi kau akan mudah untuk kesana."

Jiwoon benar-benar tak menyangka, kenapa harus aku yang menggantikannya? Padahal ini kesempatanku untuk melanjutkan tugas akhirku. Eottoke.

Karena ingin menjadi pekerja yang baik, dan tidak ingin menghilangkan image baiknya, akhirnya Jiwoon melaksanakan perintah manager woo dengan ikhlas. Jiwoon berangkat dengan seragam staf seperti yang lainnya, namun sedikit berbeda, karena ia membawa tas yang berisi berkas dan laptopnya dan juga baju ganti.

"Jiwoona kau naik mobil yang pertama bersama anggota Wanna Best. Kau harus banyak bersama mereka agar kalian bisa lebih akrab. Okeh." Eunwoo langsung bergegas meninggalkan Jiwoon dan masuk di mobil van di belakangnya.

Jiwoon terbelalak, ia bergumam sendiri karena Eunwoo telah pergi meninggalkannya masuk kedalam mobil.

Ye? Jinjja? Aku semobil bersama Wanna Best?
Apa ini kesempatanku untuk berfoto bersama mereka? dan menguploadnya? Ah tidak, tidak. Jangan lakukan hal ceroboh. Okeh Jiwoon fokus.

Banyak syarat untuk menjadi staf seorang idol. Salah satunya menjaga privasi idol. Staf dilarang berfoto dan mengupload foto saat idol sedang melakukan jadwalnya di manapun mereka berada.

Klakson mobil berbunyi.

Jiwoon segera masuk kedalam mobil dan ternyata anggota Wanna Best menyambutnya dengan hangat.

Annyeong Jiwooni

Jiwoon tersenyum tersipu malu. Ia terlihat jelas bahagia dengan sambutan hangat mereka.
Perjalanan yang begitu menyenangkan. Meski jauh tapi nampak terasa dekat, karena disepanjang jalan Jiwoon selalu tertawa dari cerita-cerita mereka. Apalagi saat mendengar suara tawa dari Jaehwan dan Sungwoon, itu benar-benar sangat menggelitik.

Sesampainya disana, semua anggota turun terlebih dahulu dan Jiwoon yang terakhir turun dari mobil. Mereka berjalan bersama ke ruang rekaman. Namun, ternyata Daniel menghilang dengan cepat.

I Promise YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang