langit hujan
menjatuhkan rintik
yang menjelma kata-kata
lalu menyentuh tanah
hujan itu lama
hingga suatu waktu kata-kata itu terus bertumpuk
lalu membentuk telaga
di airnya yang tenang, mengapung berjuta puisi
di dalamnya ada gangang-gangang diksi
di sana ada aku
kubenamkan kepala pada dinginnya Telaga Puisi
lalu kuangkat menatap langit senja
lalu berkeliaran tanya
"sebenarnya apa yang membuat kita suka dari awal?"
sayang... kau tak ada di sini
membagi hati
sebab rindu ini terlalu berat
jika kupikul sendiri
khawatir nanti
ia kubuang ke hilir
raga ini masih menunggu bersama sunyi
di sini, di Telaga Puisi
kupungut diksi-diksi
kuanyam menjadi selimut hati
berharap ia meredam sepi
YOU ARE READING
Sisa-sisa Senja (FINISHED)
PoetryKumpulan puisi yang ia tulis dalam kegembiraan, kesedihan, kebimbangan, dan semua itu dibungkus dalam kemabukan kopi--kalau sekiranya dompetnya mendukung untuk beli kopi.