betapa waktu telah lama pergi dari
Shirakawago
salju turun, bertumpuk
menghapus warna-warni musim gugur
di sini sepi tugur
bersama elegi musim dingin yang menusuk
seakan ingin membekukan tempat ini
sementara waktu terus berjalan di tempat lain, di benua lain,
namun tidak di sini
tak ada suara kecuali, desir angin yang bercakap
satu-satunya yang berontak pada daimnya sunyi
aku ikut terjebak
membeku
keluar dari arus waktu yang telah lama lekang
membuai angan tentang musim semi
dalam putihnya salju abadi
betapa waktu telah lama hilang
di Shirakawago
![](https://img.wattpad.com/cover/71530176-288-k586646.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisa-sisa Senja (FINISHED)
PoetryKumpulan puisi yang ia tulis dalam kegembiraan, kesedihan, kebimbangan, dan semua itu dibungkus dalam kemabukan kopi--kalau sekiranya dompetnya mendukung untuk beli kopi.