Kau,
bukan tentang senyuman yang terpatri di memori
atau sekedar raut wajah yang merindu
Mungkin,
bisikkan angin tak semerdu dulu lagi
dan romansa yang dulu kita perankan pada panggung nostalgia
mulai hambar karena waktu pun telah muak menontonnya
Yang,
tertinggal hanya tatapan lesu
padahal dulunya selalu ada hasrat yang menggebu
pada kerlingan mata pun air mukamu
Terakhir,
kali kau berkata
"kenapa masih repot-repot membubung cinta reyot ini?"
dan kujawab,
"entahlah, mungkin karena masih banyak yang belum kutahu tentangmu."
di pagi yang embun wajahmu seakan terlihat lebih cantik
dan saat itu pun kita berdua tahu, bahwa perjalanan ini baru saja dimulai
![](https://img.wattpad.com/cover/71530176-288-k586646.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisa-sisa Senja (FINISHED)
PoetryKumpulan puisi yang ia tulis dalam kegembiraan, kesedihan, kebimbangan, dan semua itu dibungkus dalam kemabukan kopi--kalau sekiranya dompetnya mendukung untuk beli kopi.