Bagian Dua

46 12 7
                                    

"Aku akan istirahat disana, tapi tempat itu berantakan." Lanjutnya dengan raut wajah yang begitu menggemaskan, terlihat seperti sedang memohon untuk pertanggung jawaban.

Karena menurutnya kebersihan adalah yang utama. Minhyun hampir tidak pernah tidak membersihkan tempat yang akan dia tempati. Ia seperti mesin vacum cleaner di Wanna Best.

Syuting Wanna Best - Going akan dilakukan di tempat baru mereka. Telah diperkirakan bahwa mereka akan tinggal disana selama kurang lebih 1 setengah tahun sampai kontrak mereka sebagai Wanna Best berakhir.

Karena ini adalah variety show pertama mereka, tetap dilakukan hanya dalam beberapa pekan. Karena kesibukan yang sangat padat.

Variety show ini akan menunjukkan kehidupan yang biasa dilakukan Wanna Best sehari-harinya dari bangun tidur hingga tidur kembali. Dan hanya menayangkan tidak lebih dari 5 episode.

Selepas melihat Jaehwan beres-beres dan bertanggung jawab ia merasa kasihan dan menghampirinya, ia memeluknya dan mengajaknya untuk istirahat disofa.

"Mianhae, aku telah membuatmu lelah. Selamat beristirahat Jaeni." Ungkap Minhyun dengan rasa sayang dan perhatiannya sambil memeluk maknae yang jarak umurnya tidak jauh darinya.

Karena masih merasa bugar, Minhyun berjalan keluar sambil menikmati udara segar dan menikmati semilir angin dari pantai yang tepat berada dibelakang dorm mereka.

Karena ingin melihat pantai lebih dekat, Minhyun mengajak Jisung untuk keluar menemaninya, namun Jisung menolak karena kelelahan. Semua yang diajak menolaknya karena lelah.

Eunwoo mendengar ajakan Minhyun kepada para anggota untuk menemaninya ke pantai. Karena ia sudah berjanji untuk menjemput Jiwoon, akhirnya Eunwoo berinisiatif untuk mengajak Minhyun berjalan-jalan ke pantai sambil menjemput Jiwoon.

"Minhyuna, kau sungguh ingin ke pantai itu?" Tanya Eunwoo dari jarak jauh sambil menyandarkan tubuhnya di dinding.

Minhyun membalikkan tubuhnya dan tersenyum "Ne, aku ingin sekali kesana."

Tanpa basa-basi, Eunwoo mengajakknya pergi "Ikutlah denganku."

Mereka pergi bersama tanpa kendaraan. Kondisi disana masih cukup sepi, karena masih banyak orang yang sibuk dengan pekerjaannya didalam ruangan. Jadi cukup aman untuk mereka berjalan kaki dengan bantuan masker yang hanya menutupi sebagkan wajah mereka.

Mereka menelusuri pantai sambil berbincang-bincang tentang semua yang akan mereka lakukan di kedepannya nanti. Minhyun seperti terlihat sedang bercerita dengan hyungnya, begitupun dengan Eunwoo.

Sampai akhirnya mereka tiba tepat di tepi pantai yang dijanjikan oleh Eunwoo untuk menunggu Jiwoon.

"Kenapa kita berhenti disini hyung?" Tanya Minhyun karena bingung, tiba-tiba Eunwoo menghentikan langkahnya.

"Kita akan menunggu seseorang disini." Eunwoo meyakinkan Minhyun.

"Ahjusshi." Teriak Jiwoon dari jarak jauh sambil menarik kopernya. Terlihat sangat kesulitan karena ia menariknya dijalan yang beralas pasir bukan aspal.

"Itu dia." Eunwoo melambaikan tangannya sambil memberi tahu Minhyun bahwa wanita itulah yang ia tunggu.

"Siapa dia?" Tanya Minhyun sambil menyipitkan matanya dan berusaha melihat jelas wanita itu, karena jaraknya masih terlihat cukup jauh.

Eunwoo menatap Minhyun dengan jelas dan berkata "Ia akan membantu kita."

Eunwoo segera memalingkan tatapannya dari Minhyun dan kembali kearah Jiwoon.

Membantu kita?
Apa maksudnya?
Bukankah staf kita sudah cukup?

Minhyun terus bergumam, sampai akhirnya wanita itu datang sambil terengah-engah.

"Kau datang tepat waktu Jiwoon." Ungkap Eunwoo dengan lembut.

Minhyun ternganga, karena baru kali ini mendengar managernya berkata lembut.
Apa karena ia seorang wanita?

"Ah iya, perkenalkan ini salah satu anggota Wanna Be, Hwang Minhyun." Ucap Eunwoo yang segera membalikkan tubuh Minhyun kearah Jiwoon.

Minhyun membuka masker yang di gunakannya, ia tersenyum dan menyapa "Annyeonghaseyo."

Tanpa basa-basi Jiwoon membalas senyumnya dan kembali menyapanya "Annyeong, senang bisa bertemu denganmu."

"Okeh, mari kita pergi." Eunwoo segera mengajak mereka untuk kembali ke lokasi syuting. Karena waktu syuting akan mulai beberapa menit lagi.

Saat Jiwoon melangkah sambil membawa kopernya yang lumayan besar ia tersandung dan terjatuh. Minhyun yang melihat itu segera membantunya.

Ia memengang pundak Jiwoon, mereka saling bertatapan.

"Gwenchana?" Tanya Minhyun dengan jelas setelah cukup lama bertatapan.

Jiwoon segera memalingkan pandangannya dan melihat kedua pundaknya telah disentuh oleh seorang idol terkenal. Wajahnya mendadak memerah dan malu, akhirnya ia berdiri dengan segera.

"Aku tidak apa-apa. Terimakasih atas bantuannya." Jiwoon tersenyum dan segera membangunkan kopernya.

Namun Minhyun segera mengambil alih "Biar kubantu."

Uhhmm
Kali ini Jiwoon mendadak kaku dan tak dapat berbicara karena kopernya sudah berpindah tangan.

"Gajja." Minhyun melangkah lebih dahulu.

Jiwoon masih belum bergerak dari tempatnya. Ia masih merasa aneh atas kejadian tadi.

Kenapa wajahku mendadak memerah dan aku merasa malu saat bertatapan dengannya?

Jiwoon bergumam sendiri, sebelum akhirnya Eunwoo memanggil dari jarak jauh.
"Jiwoona, segeralah."

***

Alhamdulillah selesai
Dan terimakasih telah membaca ceritaku

❤❤❤

Okeh see u readers❤
See u wannable

Jangan lupa voment ❤✔ karena masih butuh sayang dan perhatian kalian
Uhuk uhuk

Eh tapi bener loh
Kalau kalian kpopers pasti kalian bisa menyempatkan diri untuk me-like dan coment di ceritaku ini

Kamsahamnida
Wasalam


Salam dari Managernya Wanna Be

❤Salam dari Managernya Wanna Be

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I Promise YouWhere stories live. Discover now