Rasa Apa Ini?

Começar do início
                                    

"Biarin jelek"

"Yaudah duduk aja situ, aku yang masakin sini"

Kak Shane bangun dari duduknya menuju ke arah kompor. Menyalakan kompor yang sudah ku letakkan panci tadi.

"Oh mau bikin mie?"

Aku masih diam tak menjawab.

"Yah marah beneran gak mau jawab, tunggu ya mienya aku buatin"

15 menit kemudian

"Sayang, ini mienya"

Aku menatap lama semangkuk mie yang di berikan kak Shane. Aku sangat ragu untuk memakannya. Lalu aku mendongakkan wajahku menatap kak Shane.

"Kak Shane ini enak?"

"Enak sayang, kan aku yang masak"

"Iya tapi kenapa berantakan gini?"

"Hehe itu seni sayang, bagus kan?"

"Hm"

Ku rasakan kuah nya terlebih dahulu. Kak Shane terus memperhatikanku.

"Enak kan?" tanyanya.

"Iya kan mie instan bumbunya udah dari sana" balasku.

"Yah, tapi kalo yang buat aku lebih enak kan?"

"Lumayan lah, tapi ini miemya kematengan kak"

"Hehe iya sematang cintaku padamu"

"Ishh"

"Dedek bayi enakkan masakan papa?" tanyanya sambil mengelus perutku.

"Sayang, dia nendang tangan aku coba" ujarnya lagi.

"Protes sama papanya itu, mienya gak enak brti, iya kan dek?"

"Hi nendang lagi coba dia" kak Shane terlihat senang sekali.

Kak Shane bahkan mendekatkan telinganya pada perutku dan tidak berhenti mengelusnya. Dia antusias sekali menunggu respon dedek bayi.

"Udah ah geli kak, tangan kamu lah pindahin bentar aku mau makan"

"Gak mau, orang pengen rasain dedek bayi nendang lagi"

"Ih kamu mah, aku jadi gak fokus makannya"

"Iya deh iya, udah di habisin dulu mienya, habis itu kita tidur, udah mau pagi ini"

"Hm.. makasih ya kak Shane"

"Gak makasih, aku kan suami kamu"

"Hehehe, i love you"

"Kan, cepetan makan ah, malah ngelihatin aku"

"Hehehe ganteng deh udah gak ada perbannya" ujarku sambil menarik- narik kecil pucuk rambut kak Shane.

"Makan sayang"

***

Siang ini berhubung Kak Shane libur kerja, dia berjanji untuk mengantarku pergi beli perlengkapan bayi.

"Ayo" ajaknya.

"Bentar- bentar, aku udah cantik belum?"

"Udah"

"Beneran?"

"Iya sayang"

"Rambut aku udah bener?"

"Udah"

Tiba- tiba ponsel kak Shane berdering, kak Shane mengeluarkan ponsel dari sakunya. Terlihat sangat jelas orang yang menelponnya bernama "Dokter Cantik"

PACAR RAHASIA : Bukan LagiOnde histórias criam vida. Descubra agora