Part 1

113 22 28
                                    

    Di dunia ini ada yang terlahir sebagai orang yang beruntung dan juga ada yang harus mencari keberuntungan itu sendiri. Seperti Muti yang terlahir sebagai putri tunggal dari seorang pengusaha kaya raya di Seoul. Ia terlahir dengan paras yang cantik, dan juga multitalenta. Muti sendiri merupakan salah satu mahasiswi dari Universitas Negeri di Seoul.

    Kebetulan hari ini Muti sedang libur kuliah. Sebagai anak tunggal, Muti sangat dimanja oleh kedua orang tuanya. Semua selalu diurus oleh asisten rumah tangganya. Namun, hari ini Muti harus pergi sendiri ke kantor ayahnya untuk mengantarkan bekal makan siang. Biasanya sang supir yang akan mengambil bekal tersebut ke rumah dan mengantarkannya ke kantor. Tapi, karena hari ini libur, sang Ibu menyuruh Muti pergi sendiri ke kantor.

    Tujuannya agar Muti bisa sesekali mengurusi Ayahnya dan agar ia bisa lebih dikenal oleh orang-orang yang ada di perusahaan. Muti pun bergegas untuk berangakat. Ia berusaha tampil serapi dan seelegan mungkin supaya bisa membangun imej yang baik di sana nanti.

    Muti berjalan menuju halte bus terdekat. Ia duduk sendirian sampai seorang wanita misterius datang dan ikut duduk bersamanya di halte. Muti menatap wanita tersebut dari kaki sampai kepala. Ia memakai jubah panjang serba hitam. Kepalanya ditutupi oleh kerudung.

    “Apa-apaan wanita ini?” gumam Muti sedikit ngeri.

    Beberapa menit kemudian bus pun datang. Muti langsung masuk ke dalam bus, begitu juga dengan wanita itu. Mereka duduk bersebelahan. Muti berusaha untuk mengalihkan perhatiannya dengan mengotak-atik smartphone-nya.

    Begitu sampai, Muti langsung bergegas turun. Tidak disangka, ternyata wanita misterius itu juga turun di halte yang sama dengannya.

    “Mungkin hanya kebetulan.” batin Muti mencoba menenangkan diri.

    Muti terus berjalan menuju kantor Ayahnya, wanita itu juga terus berjalan di belakangnya. Lebih tepatnya mungkin seperti membuntuti. Muti mempercepat langkahnya. Semakin cepat hingga ia mencapai pintu kantor yang dijaga oleh seorang security muda.

    “Permisi...” ucap Muti ramah.

    Security itu langsung menanggapi Muti dengan senyuman. “Ada yang bisa saya bantu?”

    Muti melirik ke wanita tadi. Dilihatnya wanita itu menghilang entah ke mana. Muti pun kembali fokus ke security yang ada di hadapannya sekarang. Dilihatnya name tag security itu, tercantum sebuah nama Choi Siwon.

    “Saya kesini mau bertemu dengan Tuan Seo, bisa tolong hantarkan saya?” pinta Muti.

    “Maaf sebelumnya, beliau sepertinya sedang ada meeting. Apa anda sudah membuat janji?” tanyanya dengan sopan.

    Muti mengernyitkan dahi. “Apa dia tidak tahu siapa aku?” ucapnya dalam hati.

    “Baiklah… Kira-kira jam berapa meeting-nya selesai?”

    Siwon melirik jam tangannya. “Sebentar lagi, sekitar 15 menit mungkin.”

    Muti mengangguk. Ia pun masuk ke dalam kantor setelah mengucapkan terima kasih pada security berwajah tampan itu. Muti pun duduk di lobby dengan santai. Entah kenapa tiba-tiba Muti teringat dengan wanita misterius tadi. Ia pun kembali was-was. Diperhatikannya ke sekeliling ruangan di lobby tersebut. Cukup lega, ia tidak menemukan sosok wanita tersebut.

***

    Saat sedang asyik memainkan smartphone-nya, tiba-tiba Muti dihampiri oleh security tadi. Ia memberitahukan bahwa meeting sudah selesai. Dengan semangat karena lelah menunggu, Muti pun langsung bergegas menuju lift. Di saat yang bersamaan, tiba-tiba Muti melihat wanita misterius yang mengikutinya tadi sedang berdiri di depan lift yang akan dinaikinya.

The Curse [TAMAT]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum