Euphoria

4.1K 604 118
                                    

Jisoo menarik napas panjang.

Gadis itu sungguh frustasi menghadapi 'bocah empat tahun' di hadapannya. Ya, siapa lagi jika bukan Kim Taehyung.

"Tae, ayo pake baju dulu!" ucap Jisoo menaikkan nada suaranya. Secara tidak langsung memberi peringatan pada Taehyung bahwa kesabarannya mulai habis.

"Nggak mau! Taetae udah bilang kan Taetae masih mau main bebek-bebekan. Taetae masih mau mandi!" rengek Taehyung membuat Jisoo memijit pelipisnya.

Gadis itu menatap tajam pria setengah telanjang di hadapannya. Entahlah. Pria atau bocah Jisoo hampir tak bisa membedakan.

Fisik Taehyung adalah fisik seorang pria dewasa berusia dua puluh empat tahun. Namun jiwanya berkebalikan seratus delapan puluh derajat. Jiwa Taehyung merupakan jiwa bocah empat tahun.

Jika Jisoo tidak salah hitung, sudah hampir tiga minggu Jisoo tinggal di mansion besar Taehyung sebagai pengasuh sekaligus guru privat bahasa Inggrisnya. Walaupun sudah selama itu namun tetap saja, Jisoo masih kesulitan menghadapi manusia ajaib yang satu ini.

"Tae, jangan nakal ya, dengerin omongannya miss! Nanti kamu masuk angin kalau nggak mau pakai baju!" ketus Jisoo yang kesabarannya mulai menghilang entah kemana.

Sebenarnya, selain takut makhluk aneh yang diasuhnya ini sakit, ada yang lebih Jisoo takutkan.

Bagian atas tubuh Taehyung yang tidak berbalut pakaian itu membuat Jisoo malu. Lihat saja kotak-kotak diperutnya. Pasti sebelum terkena kutukan sialan itu seorang Kim Taehyung sangat menjaga tubuhnya dan rajin berolahraga.

"Dibilangin Taetae masih mau mandi! Taetae mau nunjukin gajah Taetae yang udah tumbuh ke Jisoo!"

What the hell?

Gajah?

Ah, maksudnya itu.

"Tae ... pakai baju sekarang." kesabaran Jisoo habis. Gadis itu secepat kilat merampas kaos berwarna hitam yang sedari tadi disembunyikan Taehyung dibalik punggungnya. Dengan beringas Jisoo memaksa Taehyung memakai bajunya.

Namun bukan namanya Taehyung jika tidak melawan. Bocah dalam tubuh pria dewasa itu berontak. Kedua tangannya ia kibaskan, menolak dipakaikan baju oleh Jisoo.

Gyutttt

Hening seketika.

Pergerakan Jisoo dan Taehyung sama-sama terhenti. Mereka berdua sadar ada yang salah.

Tangan kanan Taehyung bertengger manis di sana. Di salah satu gunung kembar milik Jisoo.

"E-ehh Ji-jichu ... maaf Taetae gak se-sengaja."

Taehyung dengan segera menarik tangannya. Wajahnya tiba-tiba saja memerah. Sedangkan Jisoo? Jangan ditanya. Gadis itu kesal setengah mati. Bahkan tinjunya sudah akan melayang jika saja ia tidak ingat bahwa ia harus menahan emosinya.

"Tahan Jis, tahan. Taehyung cuma bocah, Taehyung gak sengaja," bisiknya pelan.

Setelah merasa sedikit tenang, tanpa berkata apa-apa lagi gadis itu beranjak dari posisinya. Dengan segera meninggalkan Taehyung di kamar berukuran raksasanya seorang diri.

~~~§§§~~~

"Fvck! Mati lu Kim Taehyung!"

Mata Jisoo membulat kala tiba-tiba saja Jennie bangkit dari kursinya dan langsung menggebrak meja. Beberapa pasang mata langsung menatap kearah dua gadis itu.

"Woy, jangan ngegas Jen. Lu mau semua langganan kafe lu kabur?" tanya Jisoo tak habis pikir dengan tingkah Jennie.

Ya, Jisoo baru saja menceritakan kejadian tadi pagi pada Jennie. Dan reaksi Jennie sungguh diluar dugaan. Jisoo pikir teman swag-nya itu hanya akan memberikan reaksi sedikit terkejut kemudian menertawainya. Nyatanya tidak. Jennie malah lebih emosi ketimbang Jisoo.

A-Z in Love || VSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang