Chapter 2

5.2K 178 0
                                    


"Briand....." teriak seorang gadis yang merupakan salah satu fans dari Briand.

"I..itu... itu Briand Wadley... si cowok tajir dan juga tampan yang merupakan the most wanted di kampus ini." Ucap rina yang tak kalah terpesonanya dengan ketampanan yang di miliki oleh Briand.

"Njiirrr... Sumpah demi apa... gue bisa ngeliat Stevano Aldric Millenix sedekat ini. Jarang jarang lagi Aldric mau masuk kelas kayak gini. Cowok berwajah Cool dengan anting yang slalu bertenger di telinga kirinya yang membuat Aldric tak kalah ganteng dari Briand Wadley dan juga merupakan salah satu sahabat Briand yang juga tak kalah tajir dari  Briand. Dengan sikapnya yang dingin dan ketampanan yang dimilikinya membuat Stevano Aldric Millenix juga menyandang gelar the most wanted." Ujar Linda menimpali.

"Yaa ampun.... itu Arga Nielson yang tiap harinya tambah cakep aja. Ngidam apa sih emak dia, kok bisa cakep gitu. Udah cakep, tajir, most wanted lagi. Aduuuhhhh... apa lagi kalau lagi senyum, beeuhhhh bisa bisa gue di bikin diabetes tiap harinya." Tutur Lia penuh kagum.

"Plus playboy." Sanggah Linda cepat.

"Playboy... tapi kalau dia nembak loe, loe terima juga kan." Ucap Lia sambil memutar bola matanya tanda tak suka, yang hanya di balas senyum lebar oleh Linda.

"Yuk ahh..." ajak Rina kepada ke dua temannya yang dari tadi sibuk berdebat tentang cowok cakep yang merupakan the most wanted dari kampusnya itu.

"Kemana emang ?" Tanya Lia dongkol.

"Yaa kemana lagi kalau bukan untuk mereka." Tutur Rina malas sambil berjalan memasuki aula.

"Lho kok ke aula sih... Kan kita ngak ambil kelas psikolog."

"Isshhh... cuci mata aja dodol." Geram Linda yang kemudian menarik tangan Lia memasuki aula dan mengikut ke arah tempat duduk yang telah di duduki oleh Rina.

                  *****

Semenjak memasuki aula, mata Arga tak henti hentinya menjelajah di setiap sudut ruangan. Seperti singa yang lagi mengincar mangsa yang kemudian arah matanya jatuh pada seorang gadis yang duduk tak jauh dari tempat yang Arga duduki yang lebih tepatnya di samping sahabatnya yaitu Briand Wadley.

"Suiiitttt... suiitttt.... cewek bro." Ucap Arga yang kemudian menyenggol lengan Briand yang mengisyaratkan buat Briand untuk menoleh kesamping kirinya.

Sontak hal tersebut membuat yang empunya ikut melirik ke arah kirinya.

"Cantik.... rambut panjang yang di biarkan terurai, hidung mancung dan bibir tipis yang dimilikinya membuat siapapun mata yang melihat akan susah untuk mengalihkan pandangannya." Batin Briand yang sedari tadi menilai wajah yang berada di sampingnya bak sebuah pajangan.

"Woyy bro... gimana ??!" Tanya Arga yang tiba tiba membuat Briand yang asik memandangi wajah gadis yang di sampingnya itu menoleh malas pada Arga dan memilih tidak menanggapi ucapan sahabatnya itu.

"Yaahhh... ngak asik banget sih loe." Ucap Arga sambil menatap malas ke arah Briand kemudian beralih menatap Aldric.

"Cantik kan...?" Tanyanya sambil menatap Aldric kemudian menunjuk ke arah gadis yang di maksud dengan menggunakan dagunya.

"B aja" ucap Aldrik datar  kemudian kembali menatap novel yang di bacanya sedari tadi. yang  lagi lagi membuat seorang Arga Nielson bingung dengan sikap kedua sahabatnya.

Arga yang ngak mood dengan ke dua sahabatnya itu menoleh ke depan dan melihat ada 3 cewek yang sedari tadi menatapnya penuh kagum.

"Hai...." sapa Arga kepada ke 3 cewek yang duduk di depannya sembari melambaikan tangannya ke udara.

Ice Princess QhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang