Béatrice baru saja sampai di ruangannya ketika sekretaris barunya, Mary masuk ke ruangannya. "Signorina."

"Ada apa, Mary?"

"Signorina, Signor de Luca memanggil anda ke ruangannya. Saya mendengar hari ini, perwakilan perusahaan konstruksi Cambiocasa akan datang."

Béatrice mengerutkan keningnya. "Benarkah? Baiklah kalau begitu."

Ia meninggalkan ruangannya menuju ruangan CEO DL Holding Company. Béatrice bertemu dengan sekretarisnya Jean dan Matt asistennya yang menunggu di luar ruangan. "Apa Signor de Luca ada di dalam?" Tanya Béatrice pada Jean.

Jean mengangguk. "Ia ada di dalam, Signorina. Beliau sudah menunggu anda." Jean mempersilahkan Béatrice untuk masuk dan Matt membukakan pintu untuknya. Béatrice pun berterima kasih.

"Signor de Luca, anda memanggil saya?" Béatrice bertanya kepada George Edrick de Luca dan mendapati pria itu sedang berbicara dengan seorang pria. Pasti perwakilan Cambiocasa, pikir Béatrice.

"Iya. Silahkan duduk, Signorina Fontana."

Béatrice menuruti perintah atasannya dan duduk di sisi kanan sofa. Ia menatap perwakilan Cambiocasa yang duduk di seberangnya dan ia menatap pria itu dengan tatapan tidak percaya. This person can't be him.

"Perkenalkan, Val. Dia Béatrice Amarillide Fontana. Signorina Fontana akan menangani proyek di Roma menggantikan aku."

Edrick de Luca menoleh pada Béatrice dan mengerutkan keningnya ketika melihat Béatrice sedang beradu tatap dengan Chavalier. Dia yakin memang ada sesuatu diantara keduanya, tapi ia memilih untuk tidak mengurusinya.

"Signorina Fontana. Apakah ada masalah?"

Béatrice tersadar dari lamunannya. Ia menjernihkan pikirannya kemudian berbalik kembali menatap atasannya dan menunjukkan sikap profesionalnya seperti tidak terjadi apapun.

"Ah, tidak ada, Sir."

"Kalau begitu kurasa tidak ada masalah. Kau yang akan menggantikan aku untuk mengurusi proyek perusahaan kita dengan Signor Orlando. Apa kau mengerti?"

"Hah? Apa?" Béatrice terkejut untuk sesaat. Ia berdeham untuk menutupi keterkejutannya dan kembali bersikap biasa. "Yes, Sir." Jawabnya.

"Hmm, baiklah kalau begitu. Aku akan meninggakan kalian berdua karena ada pekerjaan lain yang harus kuurus."

Edrick de Luca lalu meninggalkan mereka berdua dan memberikan waktu pada mereka. Ia pun berjalan keluar ruangan dan menutup pintunya. Membiarkan Béatrice tinggal bersama dengan Signor Orlando. Namun tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Béatrice juga mengunci mulutnya rapat-rapat.

"Bagaimana kabarmu selama ini?"

Béatrice menatap pria itu dengan alis terangkat. "Excuse me?"

"Jangan berpura-pura tidak mengenalku. Kau tahu siapa aku." Pria dihadapannya melipat kedua tangannya kemudian menyandarkan tubuhnya dengan santai di sandaran sofa. Sama sekali tidak terganggu dengan pandangan menusuk yang diberikan Béatrice.

"Kau mengenalku, Béatrice." Lanjut pria itu.

"Ah.. Benar, saya mengenal anda." Béatrice kembali memasang senyum diwajahnya dan membalas pria itu. "Tentu saja saya mengenal anda. Signor Orlando, anda adalah perwakilan perusahaan Cambiocasa, perusahaan yang akan menjadi main contractor proyek ini."

"Senang bertemu dengan anda, Sir." Béatrice melanjutkan kemudian mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan pria itu. Ia bersikap se-profesional mungkin dengan pria di hadapannya.

Pria itu mengeraskan rahangnya. Ia memandang Béatrice dengan tatapan tajam yang entahlah, tidak pernah Béatrice lihat sebelumnya. Pria itu bangkit berdiri lalu mengabaikan uluran tangan Béatrice. Akhirnya Béatrice pun menarik kembali uluran tangannya, ia menatap pria itu tanpa mengatakan apapun.

"Chavalier Deanthony Orlando." Chavalier menyebutkan namanya pada Béatrice. "Familiar dengan nama itu?"

Kemudian Chavalier pun melanjutkan. "Aku merindukanmu."

Béatrice tercekat. Ia pun ikut berdiri. "Saya rasa kita akhiri saja pembicaraan ini, Signore. I have a plenty things to do." Lalu Béatrice melangkahkan kakinya menuju pintu keluar. Namun tangannya dicekal oleh Chavalier.

Wanita itu menatapnya dengan dingin sekarang. Tidak ada lagi sikap professional yang ditunjukkan oleh wanita itu. Tidak ada lagi tatapan tajam. Hanya tatapan dingin wanita itu saja yang bisa Chavalier lihat.

Béatrice menepis tangan Chavalier. "Jauhkan tanganmu dariku."

"Bee." Chavalier memanggil namanya. Nama panggilannya, bukan Béatrice seperti yang biasa dipanggil orang-orang. Suara pria itu memanggil dirinya setelah 5 tahun yang lalu. Dada Béatrice menjadi sesak karenanya.

"I want you back."

AQUAMARINE | EUROPE SERIES #2 (COMPLETED ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang