Chapter 12

4.6K 624 54
                                    

Jaehyun x Taeyong

NCT
.
.
.


Jaehyun sampai di rumah Taeyong tepat saat jam makan siang tiba. Taeyong baru saja selesai memasak dan masih mengenakan apron-nya saat ia membukakan pintu untuk Jaehyun.

"Bagaimana wawancaranya, Jaehyun?" tanya Taeyong.

Taeyong terlihat sangat tidak sabar untuk mengetahui hasil wawancara Jaehyun dengan pihak Rumah Sakit Seoul National University.

"Aku akan bekerja mulai besok." jawab Jaehyun sambil tersenyum.

"Jaehyun, kau diterima?" tanya Taeyong tak percaya.

Jaehyun mengangguk dan masih tersenyum.

Taeyong langsung melompat-lompat senang dan kemudian memeluk Jaehyun.

"Selamat, Jaehyun." ucap Taeyong disela-sela pelukannya.

"Terima kasih, Tae. Ini berkat do'amu dan Mark." ucap Jaehyun sambil membalas pelukan Taeyong.

Taeyong lalu melepas pelukannya dan menatap Jaehyun.

"Tidak, Jaehyun. Ini karena dirimu sendiri. Karena kemampuanmu. Kau pantas mendapatkannya." ucap Taeyong.

"Taeyong, ini semua berkat dirimu dan juga Mark. Kalian adalah penyemangat hidupku. Jika tak ada kalian, aku bukan siapa-siapa." ucap Jaehyun.

Jaehyun memegang kedua pipi Taeyong dengan tangannya.

"Kau adalah kebahagian hidupku, Tae. Dan Mark adalah pelengkap kebahagiaanku. Aku akan melakukan apapun untuk membahagiakan kalian." ucap Jaehyun sungguh-sungguh.

Taeyong sungguh terharu mendengar kata-kata yang Jaehyun ucapkan. Jaehyun terdengar sangat bersungguh-sungguh saat mengatakannya.

"Terima kasih, Jaehyun. Aku mencintaimu." ucap Taeyong sambil memeluk Jaehyun.

"Aku juga sangat mencintaimu, Tae." ucap Jaehyun balas memeluk Taeyong dan mengecup kepala Taeyong.

"Dimana, Mark?" tanya Jaehyun kemudian.

Jaehyun melepaskan pelukannya dan mereka berjalan menuju ruang keluarga.

"Masih di kamarnya." jawab Taeyong.

"Apa kau sedang memasak, Tae?" tanya Jaehyun saat melihat Taeyong masih mengenakan apron.

"Aku baru saja selesai." jawab Taeyong.

"Bagus sekali, aku sudah lapar." ucap Jaehyun.

"Apa kau bisa panggilkan Mark, Jaehyun. Aku akan menyiapkan makan siang di meja makan." ucap Taeyong.

"Tentu." ucap Jaehyun tersenyum.

Jaehyun lalu berjalan menuju kamar Mark. Dan mengetuk pintu saat ia telah sampai di depan kamar Mark.

"Mark, boleh Ayah masuk?" tanya Jaehyun setelah mengetuk pintu.

"Tentu, Ayah. Masuklah." jawab Mark.

"Kau sedang apa?" tanya Jaehyun begitu ia masuk ke dalam kamar Mark. Dan duduk di samping tempat tidur.

"Hanya membaca-baca majalah ini." jawab Mark sambil menunjukkan majalah yang dipegangnya.

"Bagaimana wawancaranya, Ayah? Ayah diterima bekerja kan?" tanya Mark kemudian.

Jaehyun mengangguk dan tersenyum.

Mark juga tersenyum melihat Jaehyun yang mengangguk dan memeluknya.

"Ayah akan menjadi dokter paling hebat di rumah sakit itu. Semua pasien akan menyukai Ayah. Dan Ayah menjadi sangat populer." ucap Mark tertawa.

FLASHBACKWhere stories live. Discover now