Chapter 9

4.4K 730 170
                                    

Jaehyun x Taeyong

NCT

.
.
.

Jaehyun menatap Taeyong dan Mark secara bergantian, Jaehyun masih tak percaya.

"Dan kau-- Kau adalah Ayahnya, Jaehyun." ucap Taeyong menatap Jaehyun dengan mata berkaca-kaca.

"APA??!!" ucap Jaehyun terkejut.

.
.

Jaehyun sungguh sangat terkejut, Jaehyun tak percaya apa yang dikatakan oleh Taeyong. Itu sangat mustahil.

"Tae, jangan pernah berbohong padaku. Ini bukan waktunya untuk berbohong dan mengatakan hal-hal yang tidak mungkin." ucap Jaehyun menatap Taeyong.

"Ibu, tidak berbohong Ayah!" sahut Mark membela Ibunya.

"Berhenti memanggilku Ayah, Mark!! Aku bukan Ayahmu!" ucap Jaehyun sedikit membentak.

Mark langsung terdiam dan Mark mulai menangis.

"Kau memang Ayahnya, Jaehyun! Aku tidak pernah berbohong padamu." sahut Taeyong menatap Jaehyun.

Mata Taeyong masih berkaca-kaca.

"Aku tak mengerti apa yang kalian bicarakan." ucap Jaehyun sambil berdiri dan melepas pegangan tangan Mark.

Jaehyun sedikit menjauh dari Taeyong dan juga Mark. Jaehyun sepertinya sangat terkejut dan tak percaya. Dan menganggap semua yang dikatakan Taeyong dan Mark adalah bohong belaka.

"Kau mungkin tak akan percaya ini. Tapi Mark benar-benar putra kita. Dan dia datang dari masa depan. Apakah kau tak merasakan bahwa dia adalah putramu?" tanya Taeyong.

Taeyong lalu duduk di samping Mark yang sedang menangis dan memeluknya.

Mark menangis karena Jaehyun tak percaya padanya.

Jaehyun terdiam sambil menatap Taeyong yang sedang menenangkan Mark yang sedang menangis. Hatinya tiba-tiba merasa sakit saat melihat Mark menangis.

"T-Tapi bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin Mark bisa ada di sini?" tanya Jaehyun tak mengerti.

"Mark mempunyai sebuah arloji ajaib yang bisa membawanya ke sini. Ke masa di mana dia belum dilahirkan." jawab Taeyong.

Jaehyun menggeleng-gelengkan kepalanya, Jaehyun masih tak percaya. Jaehyun memang tak percaya dengan semua hal-hal tidak masuk diakal.

"Ayah tau kenapa aku sakit? Itu karena Ayah akan menikah dengan orang lain dan bukan dengan Ibu. Jika kalian tidak bersama-sama maka aku tidak akan pernah ada. Aku pasti akan menghilang." ucap Mark lirih.

"Sstttt Mark, kau tidak boleh bicara seperti itu. Kau akan selalu bersamaku." ucap Taeyong sambil menangis.

Taeyong memeluk Mark dengan erat, Taeyong tak mau Mark menghilang. Ia sudah sangat menyayangi Mark.

Jaehyun masih berdiri di tempatnya, ia tak tau harus berbuat apa. Ia juga tak tau apakah ia harus percaya dengan apa yang dikatakan Taeyong dan Mark.

FLASHBACKWhere stories live. Discover now