Chapter 4

4.9K 731 200
                                    

Jaehyun x Taeyong

NCT
.
.
.

Jaehyun melepas ciuman Irene, ia tak ingin seseorang melihat. Tak ingin Taeyong melihat jika Taeyong tiba-tiba datang.

Melihat kesekeliling namun tak ada orang. Tak ada tanda Taeyong datang. Taeyong tak memenuhi permintaannya untuk datang kebelakang aula seperti yang ia janjikan.

"Ayo kita kembali, sayang. Paman dan Bibi pasti sudah menunggu." ucap Irene sambil menarik tangan Jaehyun.

Jaehyun diam sejenak, melihat kesekelilingnya sekali lagi lalu mengangguk.

Taeyong tidak datang kesini, batin Jaehyun.

.
.

Taeyong sampai di rumah dalam keadaan masih menangis lalu berlalu melewati Mark yang sedang menonton TV dan langsung menuju kamarnya, menguncinya.

Mark yang melihat Taeyong menangis lalu mengikuti Taeyong kekamar.

"Bu, kenapa menangis?" Mark berteriak dari luar kamar sambil mengetuk-ngetuk pintu.

Taeyong tak menjawab, membuat Mark panik.

"Ibu, buka pintunya Bu!" Mark masih mengetuk-ngetuk pintu.

"Ibu!!" panggil Mark lagi.

Taeyong masih tak menjawab dan tak membukakan pintu.

"Ibu buka pintunya," ucap Mark lirih, sepertinya ia juga akan menangis.

Tak mendapat jawaban dari Taeyong membuat Mark menangis kencang. Ia sangat sedih, sesuatu yang buruk pasti terjadi pada Taeyong sehingga membuat Ibunya menangis dan mengurung diri di kamar.

"Ibu--" lirik Mark memanggil Taeyong. Ia masih menangis karena Taeyong tak kunjung membukakan pintu. Ia takut terjadi sesuatu pada Ibunya.

Taeyong mendengar Mark menangis lalu ia membuka pintu kamarnya.

Melihat Taeyong membukakan pintu, Mark langsung memeluk Taeyong yang masih menangis. Mark juga masih menangis. Ia tak bertanya apa pun pada Taeyong. Hanya memeluknya, memeluk Taeyong erat.

.
.

Jaehyun dan keluarganya kembali ke rumah untuk merayakan kelulusan Jaehyun. Tentu saja Irene dan keluarganya ikut hadir. Mereka akan makan siang bersama. Nyonya Jung sudah menyiapkan masakan spesial untuk hari bahagia Jaehyun.

Namun Jaehyun tampak tak bersemangat. Ia lebih banyak diam, pikirannya melayang. Ia seperti tidak fokus pada acara perayaan kelulusannya. Nyonya Jung bahkan harus memanggil namanya berkali-kali sampai Jaehyun tersadar dari lamunannya.

"Kau kenapa, Jaehyun? Kau baik-baik saja?" tanya Nyonya Jung. Ia sedikit khawatir karena tak seperti biasanya Jaehyun bersikap seperti itu.

"Ehm- aku baik-baik saja, Bu. Hanya sedikit pusing. Mungkin karena kurang tidur semalam." ucap Jaehyun berbohong.

"Ini baru acara wisudamu, kau sudah tak bisa tidur, Jaehyun. Bagaimana nanti saat tiba hari pernikahan kau dan Irene. Mungkin kau akan begadang semalaman." ucap Tuan Jung menggoda Jaehyun. Dan membuat semua orang tertawa. Semua orang kecuali Jaehyun.

"Ah- bicara soal pernikahan. Bagaimana kalau pernikahannya kita percepat? Tidak perlu menunggu sampai Irene lulus kuliah. Bagaimana?" tanya Nyonya Jung tiba-tiba.

Ucapan Nyonya Jung membuat Jaehyun terkejut dan menatap Ibunya tak percaya. Namun ia tak bisa membantahnya.

"Ide bagus, bagaimana menurutmu Irene?" tanya Tuan Jung.

FLASHBACKWhere stories live. Discover now