Eyes That Starring At You

3 0 0
                                    

Calvin langsung menunjukkan seluruh isi catatannya yang berisi kesaksian Emily dan Adrian kala itu beserta dengan kesimpulan Calvin saat itu kepada Hayley. Sejenak para saksi terduduk sembari mengobrol, dan Hayley kala itu yang sedang membaca seluruh isi catatan Calvin terkaget membaca kesimpulannya itu. Mereka berdua memutuskan untuk berunding sejenak menjauhi para saksi itu. "Apa kamu yakin dengan kesimpulanmu?"  Tanya Hayley yang kala itu kaget membaca hasil interogasi Calvin. "Tentu saja, hanya ada satu hal yang membuatku agak sulit memecahkan kasus ini, aku harus bisa menyelesaikan misteri dari bekas cakaran pada punggung korban dan sepasang cahaya yang di lihat oleh semua orang" Ucap calvin yang saat itu merasa kebingungan dan terlihat keringat menetes dari dahinya. "Baiklah bagaimana kalau kita besok ke tempat kejadian dan setelah kita menemukan kuncinya, kita langsung menghubungi mereka semua kesana?" Hayley yang gelisah melihat rekannya itu kebingungan memberikan sebuah ide yang sangat hebat. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pergi ke tempat kejadiannya dan menyaksikan sendiri kondisi tempat itu.

Mereka berduapun menjelaskan kepada para saksi bahwa mereka akan menghubungi ketiga orang ini besok untuk menyelesaikan kasus ini. Calvin masih saja tampak tegang sembari memandangi setiap sudut wajah dari ketiga orang itu. Namun tidak nampak ada aura pembunuh dari mereka bertiga. Akhirnya Calvin dan Hayley pamit dari kediaman Angel Brown dan segera berjalan menuju ke arah halte bis. Hari yang sudah mulai sore dan matahari yang sudah cukup rendah terlihat membuat Calvin mendapat sebuah ide. "Bagaimana kalau kita berkemah disana sekarang? Untuk membuktikan keberadaan makhluk misterius itu" Ucap Calvin di tengah-tengah lamunannya. Hayley pun kaget mendengar rencana rekannya kala itu dan hanya bisa menyetujuinya karena ia pun lelah jika harus terlarut di dalam kasus ini.

Merekapun berhenti di sebuah toko yang menjual peralatan untuk mendaki dan mereka dengan cepat membeli semua keperluannya seperti tenda, senter dan kantung tidur. Hari yang mulai gelap kala itu memaksa mereka untuk segera mengejar bis agar tidak sampai di lokasi terlalu larut. Akhirnya mereka sampai di area perkemahan Woodsburg dan dengan cepat mereka menanyakan kepada petugas penjaga yang berjaga saat itu tentang dimana lokasi perkemahan yang digunakan oleh Julia Brown dan teman-temannya kala itu. Petugas itupun mengarahkan mereka menuju ke tengah hutan yang cukup terbuka dan merekapun sampai di lokasi persis ketika Anthony Frank dan teman-temannya kala itu berkemah. Sembari memasang tenda, Calvin melihat ke sekeliling area tempat ia berdiri saat itu. Ia hanya bisa melihat sebuah sungai kecil dan sisanya pepohonan yang cukup rimbun menutupi sekelilingnya.

Selesai mendirikan tenda, Hayley yang kala itu sedang merapikan barang-barangnya pergi beberapa meter untuk mengambil air di sungai yang tidak jauh dari sana. Calvin mengambil sebuah senter dan mulai menelusuri setiap sisi dari area itu untuk mencari sebuah barang bukti yang bisa ia jadikan kunci untuk menyelesaikan kasusnya. Hayleypun melihat Calvin yang memasuki hutan hanya bisa tertawa kecil melihat semangat rekannya itu dan kembali ke tenda untuk berjaga. Dengan perlahan, Calvin menyinari setiap sudut mulai dari pepohonan, di antara rumput-rumput bahkan di sela-sela dahan tanpa ada satupun tempat yang terlewatkan. Semakin jauh ia berjalan semakin penasaran pula ia apakah ia bisa menemukan satu saja petunjuk untuk dijadikan kunci dalam kasus pertamanya ini. Sampai satu ketika, ia tanpa sengaja menginjak sesuatu seperti lempengan besi yang ada di antara semak-semak. Dengan cepat ia memeriksanya, dan benar saja ia melihat ada lempengan besi sepanjang 10cm dan ada bekas seperti terbakar di salah satu ujungnya.

Perlahan iapun menelusuri di sekitar tempat ia menemukan lempengan itu, perlahan ia mengacak-acak rerumputan itu. Benar saja, ia menemukan dua buah lempengan besi yang sama, namun kedua besi ini tidak memiliki bekas terbakar dan hanya terlihat sedikit bercak hitam pada ujung besi nya. Calvin terlihat bingung tentang sebenarnya apa yang dapat ia gunakan dengan ketiga lempengan itu jika ia menjadi pelakunya. Sembari berjalan kembali ke tendanya, Calvin memutuskan untuk ke pinggir sungai dan membasuh wajahnya. Sesaat ketika ia membasuh wajahnya, ia melihat ada pantulan cahaya dari dalam sungai yang terpantul ketika ia mengarahkan senternya ke dalam sungai dengan tidak di sengaja. Seketika Calvin menyelam ke dalam sungai itu dan mengambil benda yang ada di dasar sungai itu. Disana ia menemukan ada dua buah lampu kaca berdiameter 3 cm dan terlihat ujung konektor lampu itu sedikit terbakar, sepertinya itu lampu yang sudah dipakai cukup sering. Namun Calvin kembali berpikir, orang seperti apa yang jelas-jelas ada larangan dan sanksi agar tidak membuang sampah di sekitar area perkemahan namun tetap melanggarnya.

Kembali lagi Calvin tersadar dan menyimpulkan bahwa semua benda itu pasti alat yang digunakan untuk membunuh Julia Brown. Secara logika, pelaku pasti akan melakukan apapun untuk menghilangkan barang bukti dan yang paling umum adalah dengan membuangnya. Dengan wajah yang yakin, ia langsung membawa seluruh barang temuannya itu kembali ke tenda tempat ia dan Hayley akan bermalam di hutan itu. Malam pun telah menunjukkan wujudnya, bulan yang bersinar terang kala itu menerangi seluruh area perkemahan Woodsburg. Calvin yang kala itu sedang duduk termenung memandangi setiap sisi pohon yang ada di sekelilingnya sambil berpikir keras, kira-kira bagaimana cara pelaku membunuh korban itu?. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 02.30 malam, itu adalah waktu dimana kejadian yang menimpa Julia Brown terjadi kala itu. Sekali lagi, Calvin Banks terlihat berpikir dengan serius di tengah terangnya sinar bulan di malam itu. Entah apa yang ia pikirkan, namun ia saat itu langsung berdiri dari tempat duduknya dan mengambil semua barang temuannya sore itu ke dalam hutan di temani dengan satu buah senter. 

***********************************

Malam pun berlalu dan Hayley yang saat itu baru bangun dan keluar dari dalam tenda mencari keberadaan Calvin yang menghilang di malam itu. Tanpa perlu membuang waktu banyak, Hayley menemukan Calvin terduduk di pinggir sungai sambil menunjukkan wajah senang bercampur puas. Dan Hayley pun tahu bahwa Calvin sudah menggunakan waktu tidurnya untuk mencari petunjuk mengenai kasus pembunuhan Julia Brown. Hal itu terlihat dari rambutnya yang berantakan dan kantung matanya yang nampak hitam dan berlapis. Calvin langsung berdiri dari pinggir sungai itu dan menyapa Hayley yang hendak mencuci mukanya di sungai itu. "Morning Hayley, tidurmu nyenyak?" Tanya Calvin menyadarkan pandangan Hayley yang sedang sibuk memperhatikan sekitarnya. "Morning too Calvin, cukup nyenyak, hanya saja ada suara dari seseorang yang sempat membangunkan ku" Jawab Hayley sambil mengejek Calvin yang pada malam itu tidak bisa tidur dengan nyenyak. "Maaf atas ketidaknyamanan itu Hayley, namun aku punya kabar baik untuk kita,- " Belum sempat Calvin menyelesaikan ucapannya, Hayley langsung menjawabnya "Iya aku tahu, pasti kau sudah menemukan kunci dari kasus kita kan?"  Ucap Hayley membuat Calvin terkejut, namun Calvin tahu betul bahwa rekannya Hayley ini memang memiliki kemampuan tanggap yang cepat dan cekatan.

"Akan aku ceritakan nanti, sekarang mari kita bereskan alat kemah kita dan siap-siap kita akan menuju ke rumah Anthony Frank. Dan tolong hubungi Emily, Adrian dan Angel untuk berkumpul di sana" Ucap Calvin yang bergegas menuju ke tenda mereka dan membereskan semua peralatan yang ada. Hayley pun nampak mengikutinya dari belakang sembari membantunya untuk membawa barang-barang bukti yang Calvin temukan kemarin sore. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Misterious WayWhere stories live. Discover now