Revan

1.Revan wijaya

Ditengah lapangan, cowok tampan dengan sejuta pesona tengah asik bermain bola basket.dengan parasnya yang tampan itu, dia mampu memikat cewek manapun. Tapi sayang, belum ada satu cewekpun yang mampu memikat hatinya.

Revan wijaya, cowok tampan bertubuh atletis yang sekarang tengah menduduki kelas XI IPA. usianya sekitar 16 tahun. selain dia terkenal bad boy disekolahnya, dia juga terkenal pintar.meski dia adalah ketua geng motor, tapi dia tidak pernah melupakan statusnya bahwa dia masih anak pelajar.walau tidak sedikit juga catatan kenakalannya.

Dipinggir lapangan SMA 2 jakarta, kini kian semakin ramai. Teriakan siswi SMA 2 jakarta menggema diseluruh penjuru lapangan. keringat kini sudah membanjiri badan anak pemain basket.tapi bukannya berhenti dan beristirahat, mereka malah bermain dengan sengitnya.

"Semangat kak Revan"

"Kak Revan, ilove you"

"Aduh, sini-sini biar aku yang ngelapin keringat kak Revan"

"Kak Revan cool"

Begitulah teriakan cewek-cewek yang tergila-gila oleh pesona Revan.

Sekarang permainan basket telah selesai.permainan basket dimenangkan oleh anak IPA.sesuai perjanjian yang sudah disepakati tadi, yang kalah wajib mentraktir yang menang.dengan malas, salah satu anak IPS maju dan melempar uang 300 ribu didepan wajah Revan.

Revan hanya diam, seraya tersenyum sinis.semua yang ada dilapangan berkidik ngeri.takut melihat senyum devil seorang Revan. mereka semua tahu siapa Revan?! anak pemilik sekolah dan ketua geng motor terkenal dijakarta.

Selain pemilik sekolah, bokap Revan adalah seorang pengusaha pertambangan minyak terkenal yang usahanya kini sedang maju-majunya.bahkan di kabarkan, keluarga Revan sekarang ini telah menduduki keluarga terkaya seasia no 2. dan no 3 di tempati oleh kakaknya Revan sendiri.pengusaha muda pertambangan batu bara, yaitu Devan wijaya. dan perlu kalian tahu, nyokap Revan adalah disainer terkenal.dengan kekayaan seperti itu, siapa gadis yang tidak mau dengannya? dan siapa orang yang berani bermain-main dengan dirinya?

"Hebat lo berani ngelempar uang di depan wajah gue" ucap Revan, seraya mengepalkan tangannya kuat-kuat.matanya menatap cowok didepannya, tajam. tepat di manik mata lawannya, Revan memberikan tatapan elangnya.

"Emang lo siapa?sampai-sampai gue harus takut sama lo"tanya cowok itu, yang tak lain adalah Arga. anak kepala sekolah.

"Harusnya lo yang takut sama gue" tambah Arga, sombong.ingin sekali Revan menonjok rahang cowok didepannya. tapi dia masih menahan emosinya.

"Gue bisa saja ngeluarin lo dari sekolah ini.karena gue adalah anak dari kepala sekolah" Arga berkata dengan nada meremehkan.dia tidak tahu, bahwa dia sedang bermain-main dengan iblis yang menyamar sebagai manusia.

"Cihhhh...., udah ngomongnya?tanya sama bokap lo, gue ini siapa?" sinis Revan, seraya meludah didepan wajah Arga.

"Siapa lo? berani-beraninya nyuruh-nyuruh gue" bentak Arga, marah. Tangan Arga menarik kerah seragam Revan. Wajahnya merah padam, karena tersulut emosi.

"Slo..., dong bro.santai jadi cowok"sahut Raka, melepas tangan Arga yang berada di kerah seragam Revan.

"Jangan kayak anak mami, beraninya ngadu sama bokap.kalah ya kalah, gak usah banyak gaya lo" timpal Adendra, sahabat Revan. sambil membalikkan jembolnya.

"Jadi cowok kok tukang ngadu, besok kalau sekolah bawa rok. malu-maluin kalangan adam aja lo"cibir Raka, tertawa mengejek.rahang Arga semakin mengeras.