05

3.2K 159 8
                                    

Angin dingin berhembus. Jihoon menarik selimut hingga batas leher, matanya terbuka sedikit untuk melihat tempat di sebelahnya. Pria itu tidak ada.

Mengerjapkan mata beberapa kali, Jihoon melihat pintu balkon terbuka. Seungcheol berada di balkon sedang berbicara dengan seseorang di telepon, tangan kanan memegang ponsel di telinga, sedang tangan kirinya ia gunakan untuk memegang sebatang rokok yang berada di antara belahan bibir seksinya.

Mengambil rokok itu dari bibirnya, pria itu mengangkat kepalanya dan menghembuskan asap dari mulutnya.

"Dengan uang yang kita miliki, apa kau tidak bisa mengurusnya?!"
Suara beratnya berbicara dengan nada tinggi.

Diam sesaat, mendengarkan pihak di seberang berbicara. Wajah tampan itu terlihat semakin marah mendengar orang di telepon memberikan penjelasannya.

"Kenapa mengurus hal seperti ini saja tidak bisa? Tugasmu adalah menutup mulut mereka!"

Kedua matanya semakin menggelap,  ini masih pagi tapi Seungcheol sudah marah-marah dengan orang di telepon, Jihoon tak tahu masalah apa yang sedang mereka bahas, tapi itu sepertinya soal pekerjaan.

"Jika sesuatu terjadi padaku, kau harus ingat. Kau juga adalah bagian dari ini, kedua tanganmu sudah banyak bekerja untukku."
Dengan rahang mengeras Seungcheol mengucapkan kata-kata sarat ancaman itu.

Jihoon masih berbaring di atas tempat tidur, selimut tebal menutupi tubuh polosnya hingga leher. Samar-samar ia bisa mendengar percakapan Seungcheol dengan orang di telepon.

Ada masalah apa pagi-pagi begini dia sudah marah? Pikir Jihoon.

Akhir-akhir ini Seungcheol terlihat sangat stres dengan pekerjaanya, dia akan selalu marah jika sudah berbicara penyangkut urusan perusahaan dengan orang kepercayaannya di telepon.

Sikap Seungcheol pada Jihoon sangat lembut, namun saat berbicara pada orang-orangnya di perusahaan, saat ia berbicara sebagai wakil presdir, sikap Seungcheol sangat dingin dan beraura gelap, jiwa kepemimpinan yang kejam. Jujur, kadang saat melihat sosok Seungcheol yang seperti ini Jihoon merasa takut padanya, sosok itu terlihat bukan seperti Seungcheol yang ia kenal, Choi Seungcheol yang setiap malam bermain dengannya di tempat tidur.

Walaupun Seungcheol sangat suka bermain hingga Jihoon jatuh pingsan di tempat tidur, membuat lubangnya lecet dan berdarah, membuatnya sulit berjalan, membuat seprei penuh bercak darah dan bekas sperma yang mengering. Tapi, di luar itu sikap Seungcheol sangat lembut pada Jihoon. Seungcheol selalu memanjakannya, memenuhi apapun keinginan lelaki mungil itu, memberikan uang dan barang-barang mahal bermerek. Memberinya tempat tinggal bagus dan mewah, mengangkat status sosialnya, dimana Jihoon sekarang memiliki segalanya di tangan. Memiliki hati pria dewasa itu di genggamannya.

Jihoon sibuk dengan pikirannya sendiri. Ia tak tahu sejak kapan Seungcheol selesai berbicara dengan orang di telepon, sekarang pria dewasa itu tengah berjalan masuk ke kamar, menutup kembali pintu menuju balkon. Seungcheol berbalik dan berjalan ke arah ranjang. Tersenyum manis melihat lelaki mungilnya sudah bangun. Jihoon seperti bayi yang baru bangun tidur, kedua matanya mengerjap polos, mata yang belum terbuka sempurna itu menatap ke arah Seungcheol yang berjalan datang menghampiri.

"Kau pasti terbangun karena kedinginan ya? Aku lupa menutup pintu saat sedang menelepon tadi..."
Kata Seungcheol sembari naik ke tempat tidur. Membuka sebagian selimut, kemudian ikut bergabung dengan Jihoon berlindung dibawah selimut tebal hangat tersebut.

Jihoon menggeser tubuhnya, ia merapat pada pria dewasa yang baru saja berbaring di sebelahnya itu. Setelah olahraga berat mereka selesai dini hari tadi, Seungcheol langsung pergi mandi dan memakai piyamanya, piyama hitam dengan taburan gambar bintang kecil-kecil berwarna putih. Sedangkan Jihoon jatuh tertidur setelah melakukan beberapa ronde dini hari tadi, ia sangat lelah. Jihoon memang tidak suka mandi malam. Ia akan langsung jatuh tertidur setelah bergumulan yang melelahkan itu. Yah, itu adalah salah satu kebiasaannya.

Just A Bank [JICHEOL FANFICTION] ✔️Where stories live. Discover now