7 tahun kemudian
"mommy!! Popok njak bau!!"
"mommy Jiwon oppa menyembunyikan balbie Jenny!!"
"mommy!! Baju Jaemie ada dimanaaa"
Ya.. Beginilah keadaan rumah keluarga park, ke-5 anaknya membuat rumah ini begiitu ramai, tak pernah ada kata sepi dirunah ini.
Ah ya, aku hampir melupakan satu hal, bagaimana Baekhyun dan Chanyeol membangun keluarga kecil mereka?
Ya.. Bilanku ceritakan secara garis besar agak rumit memang bagaimana perjuangan mereka, ah tidak. Lebih tepatnya perjuangan Chanyeol. Semenjak kejadian dimana mereka saling mengungkap rasa mereka, mereka berpacaran sekitar 3 bulan dan setelah itu Chanyeol melamar Baekhyun begitu saja.
Wow.. Siapa yang tidak kaget soal ini? Pada saat itu Chanyeol memang belum memiliki pekerjaan tetap, penghasilanpun masih pas pasan. Ya.. Walau ia mendapat transfer uang dari noonanya tapi ia tak menggunakan semuanya. Sebagai pihak orang tua, siapa yang tidak khawatir dengan anak mereka yang akan di nikahi orang lain apa lagi dengan keadaan seperti itu. Dimana mereka akan tinggal? Apa yang akan mereka makan? Bagaimana mereka bisa hidup? Itu pasti yang mereka khawatirkan dan disitulah kekhawatiran itu muncul di keluarga Baekhyun.
Tepat setelah Chanyeol menyelesaikan kuliah S2 nya, ia menemui keluarga Baekhyun. Terlihat sang kepala keluarga-Joonmyeon begitu serius menatap Chanyeol. Dan Chanyeol? Hoho.. Jangan tanya, walau dia terlihat tenang sebenarnya tangannya benar benar sangat basah karena gugup. Ya.. Jika di pikir pikir dulunya Chanyeol memiliki sifat yang sangat menyeramkan dan tak bisa di taklukkan oleh siapapun, siapa sangka ia akan super, duper gugup di depan calon mertuanya ini? Apa lagi ia sendiri tanpa siapapun menemaninya.
"Jadi, kau bersungguh sungguh akan menikahi anakku?" itu kalimat yang kesekian kalinya Joonmyeon ulang untuk meyakinkan apa orang di depannya ini bersungguh sungguh akan menikahi putranya itu. Ia tak suka ada keraguan di sana. Dan ia tak menemukan satupun keraguan di mata Chanyeol.
"seperti yang saya katakan, saya sangat yakin. Walau saya belum memiliki penghasilan yang cukup dan pekerjaan yang tidak tetap, saya akan berusaha menghidupi Baekhyun dan keluarga kecil saya kelak" ucap Chanyeol yakin walau nada bicaranya sedikit agak bergetar.
Bagaimana dengan Baekhyun? Si kecil menatap keduanya khawatir, terlebih dia khawatir pada Chanyeol. Astaga.. Dia tak mengerti harus bagaimana, setiap ia ingin berbicara sang ayah menyuruhnya diam. Oh ayolah.. Ia tak tahan melihat suasana yang agak mencekam seperti ini.
"baiklah, aku yakin padamu"
Dan akhirnya Chanyeol bisa bernafas lega sebelum..
"tapi kau harus mengalahkanku bermain baduk" ujar Joonmyeon kemudian.
Apa? Handuk? Badung? Itu sangat asing di telinga Chanyeol. Permainan macam apa itu? Selama 25 tahun masa hidupnya ia tak pernah mendengar permainan itu, ya tuhan. Apa lagi ini?
"kenapa? Jangan bilang kau tidak bisa, ini permainan yang simple, seluruh keluargaku bisa memainkannya termasuk Baekhyun, benarkan nak?" ujarnya lagi dan menatap si bungsu. "jika kau kalah kau tak ku perbolehkan menikahi Baekhyun"
"ayah?!" ujar Baekhyun tak terima, ya ampun kesepakatan macam apa itu?!
Baiklah, demi Baekhyun, ia akan melakukan apapun! Dan beberapa saat kemudian-setelah privat eksklusif dengan Baekhyun, mereka memainkan permainan itu. Hanya Chanyeol dan Joonmyeon berhadapan dengan penghalang papan baduk di depan mereka.
Permainan berjalan seiring berjalannya waktu, sudah terhitung lebih dari satu jam permainan ini berlangsung. Baekhyun yang ada di samping Chanyeol menatapnya khawatir. Masalahnya, ia tak bisa di ajari sama sekali bermain baduk! Walau ia sudah mengulang kesekian kalinya ia tak bisa memahaminya sama sekali! Ya ampun.. Ia benar benar pasrah.
YOU ARE READING
Stay With Me (Sequel Of 'Why?')
FanfictionKisah dimana seorang pria yang telah melakukan hal bodoh yang bersifat fatal bagi dirinya maupun orang yang ia sakiti. "Kumohon.. kembali padaku.. aku tak bisa hidup tanpamu.. aku sangat menyesal.." -Park Chanyeol. "Aku tidak bisa kembali padamu, ak...
