Chanyeol Pov
Aku membuka mataku perlahan dan memiasakan mataku dengan cahaya yang lumayan membuat mataku sedikit melebarkan pupilnya. Ah.. Dimana ini? Apa barusan yang ia lihat? Baekhyun.. Itu.. Itu pasti mimpikan? Kuharap itu benar mimpi. Tapi.. Kenapa terasa begitu nyata?
"hey tukang tidur"
T-tunggu! Suara.. Suara ini.. Suara yang ia rindukan..
"kau sudah tidur lebih dari 2 hari, kau cukup membuatku khawatir Chan"
Ia duduk di samping ranjang, dia dengan telaten mengganti konpres di keningku.
"sudah lama ya? Kau.. Tidak berubah sama sekali, hanya kurus saja.. "
"Baek.. hyun.. "
Aku memanggilnya, aku berusaha memastikan apa benar dia adalah Baekhyunnya atau bukan.
"ya Chan.. Aku disini, aku Byun Baekhyun.. Aku milikmu"
Chanyeol Pov End
Baik.. Kurasa kalian semua bingung kenapa Baekhyun bisa hidup dan seharusnya ia sudah berbaur dengan tanah pemakamannya bukan?
Mari kita sebut ini keajaiban.
Setelah kejadian 'penculikan' itu, kondisi Baekhyun sempat kritis dan di nyatakan dokter meninggal. Semua disana tak terima dengan kenyataan dan pergi selang beberapa jam setelah mendengarkan kabar itu.
Namun, saat perawat hendak membawa tubuh Baekhyun ke ruang jenazah, tubuh itu kembali menandakan tanda tanda kehidupan. Baekboom yang masih ada di sana saat itu senang bukan main. Ia menyuruh dokter untuk melakukan apapun yang terbaik untuk Baekhyun asal ia bisa selamat.
Namun, dokter menyarankan untuk memindahkan perawatan Baekhyun ke Amerika. Beruntung Baekhyun dapat di pindahkan ke Amerika dengan beberapa bantuan dari pihak rumah sakit tempat ia di rawat. Dan di sana ia mendapat perawatan intensif dan dinyatakan ia sehat, tanpa ada kejanggalan di dalam tubuhnya.
Dan.. Soal makam itu.. Keluarga Baekhyun sengaja membuatnya agar tak ada yang merasa terbebani soal anak mereka. Mereka takut jika kabar Baekhyun menjalani perawatan di Amerika akan menimbulkan masalah yang lebih rumit. Itu pikir mereka.
Kembali ke Baekhyun, Baekhyun mengusap pipi tirus Chanyeol. Ia menyesal atas ini.. Ia tak ingin menjadi beban orang lain.. Ia tak ingin orang bersedih karwna.. Ia tak mau itu..
Perlahan air mata Baekhyun jatuh dari matanya. Ia tak mampu menahannya. Ini.. Sudah batasnya..
Dan tentu Chanyeol takkan tega melihat malaikatnya menangis, ia mengangkat tangan kanannya perlahan dan mengusap jejak air mata di pipi sedikit berisi milik malaikatnya. Ia senang Baekhyjn bisa sehat sekarang.
"Chan.. Hiks, m-maaf.. Hiks, aku.. Aku membuatmu.. Hiks-"
Chanyeol tersenyum tipis dan menatap lekat mata bulan sabit itu.
"cukup Baek, aku tak mau kau mengucapkan maaf"
Perlahan Chanyeol mendudukan dirinya hingga sejajar dengan wajah si cantik mungil di depannya.
"yang terpenting.. Kau tak berpaling dariku dan.. Akan mencintaiku.. Kurasa itu sudah sangat cukup baik untukku.. "
Baekhyun memeluk erat Chanyeol, ia sudah menahan ini sejak lama. "aku.. Hiks, aku mencintaimu Chanyeollie.. Hiks"
Chanyeol lagi lagi tersenyum, ia membalas pelukan si mungil dan memberikan sedikit usapan agar sk mungil tenang. Akhirnya saat ini tiba.. Ia bisa memiliki pujaan hatinya.
"aku mencintaimu juga.. Baekhyunnie.. "
'terkadang, kita mengalami trauma yang sangat berat dalam urusan cinta sehingga kita tak mau mengalami lagi masa sulit yang dulu pernah ada. Tapi.. Jika dipikir pikir.. Kau menuruti traumamu.. Maka takkan ada kebahagiaan dalam hidupmu, kau harus bangkit.. Dan mencoba membuka hatimu lagi.. Untuk orang yang sangat mencintaimu. Don't be afraid' -KEH
HAI READERS NIMMM HAPPY NEW YEAR YESS HEHEE SEMOGA DI TAHUN 2018 INI KITA BISA JADI PRIBADI YANG LEBIH BAIK DARI YANG SEBELUMNYA.
DAN.. TERIMA KASIH JUGA UNTUK PARA READERS NIM YANG SETIA MENGIKUTI CERITA SAYA DAN JUGA MENDUKUNG CERITA SAYA TERIMA KASIHHH, SEE YA IN THE NEXT STORY!! -or another chap?
HWHWHW ANNYEONG!!! XOXO
YOU ARE READING
Stay With Me (Sequel Of 'Why?')
FanfictionKisah dimana seorang pria yang telah melakukan hal bodoh yang bersifat fatal bagi dirinya maupun orang yang ia sakiti. "Kumohon.. kembali padaku.. aku tak bisa hidup tanpamu.. aku sangat menyesal.." -Park Chanyeol. "Aku tidak bisa kembali padamu, ak...
