Last Chapter

100 14 6
                                    

        Selasa.

        Itulah hari saat Yemi pergi dan tak pernah kembali kerumah sakit.

        Selasa.

        Itulah hari saat aku pulang dari rumah sakit saat malam. Aku tak ingin pulang pukul 17.30 karna aku ingin menunggu Yemi. Tapi dia tak datang juga. dan pada akhirnya aku pulang pukul 20.00 karna mereka–Eomma and Appa–menyuruhku pulang karna tak ada alasan lagi bagiku untuk menetap dirumah sakit. Serta janji Jisoo untuk mencari dan membawa Yemi padaku.

        Setelah mengantarku ke Apartemen, Eomma dan Appa pergi menginap dihotel dan mempersiapkan penerbangan mereka besok.

        Sekarang adalah hari Rabu. Aku ingin kuliah hanya untuk bertemu dengan Yemi tapi Sehun dan Chanyeol berkeras mengatakan aku harus istirahat dulu dan membiarkan mereka yang mencari Yemi.

        Aku berusaha Sabar menunggu tapi aku mengenal diriku sendiri terlalu baik. Aku tidak bisa Sabar.Terutama untuk urusan Yemi yang menghilang begitu saja. Jadi aku mengemudi berkeliling untuk melihat - lihat. Siapa tahu Saja aku akan bertemu dengan Yemi.

        Setelah berjam - jam aku berkeliling, hasilnya nihil. Aku tak melihat Yemi dimanapun. Hatiku terasa perih karnanya. Jadi aku kembali ke Apartemen dan Menunggu Chanyeol dan Sehun. Semoga saja mereka bertemu dengan Yemi.

         Tapi aku tidak bisa hanya diam saja dan menunggu. Aku Menelpon Yemi berkali - kali namun handphonenya mati. Jadi kuputuskan untuk meng-sms-nya saja.

        Yemi, kenapa kau menghilang? Kau kemana Saja? Aku sangat merindukan mu My Brown Eyed Girl. – Y

        Lalu kutekan tombol Kirim. dan menunggu Lagi. Tapi aku sudah tidak sabar lagi. Dan waktu sepertinya terasa sangat lambat. Jadi aku mengambil Obat tidur di Laci khusus obat - obatan di dapur. Kemudian meminum 3 sekaligus. Dalam keadaan Normal aku pasti Takkan memaafkan diriku. Tapi saat ini aku sedang tidak Normal.
Bahkan jauh dari Normal.

        Aku berbaring di bawah selimut sambil menunggu Obatnya Bekerja. dan berhasil. Rasa kantuk mulai menjalari tubuhku hingga akhirnya aku tertidur Pulas.

                                              ~oOo~

        Aku sedang Berjalan jalan ditepi pantai. Pantai yang sangat Indah. Airnya Berwarna Aqua yang sangat Cantik. Diiringi Sinar Matahari yang Sepertinya membuat Air Laut menjadi berkilau.

        Saat aku sedang berjalan-jalan. Aku Melihat seorang Gadis sedang berdiri menghadap Matahari. Gadis itu berambut Coklat yang tergerai Lembut di Punggungnya.

        Gadis itu tidak mendengarku mendekat. Ketika ku pegang pundaknya dan dia langsung berbalik menghadapku. Mata Cokelatnya Menatapku Hanya Setengah detik lalu ia berlari.

        Itu adalah Yemi. My Brown Eyed Girl..!!! Jantungku berdetak lebih kencang. Semangat tiba-tiba muncul dalam diriku. Aku merasa menjadi orang yg paling bahagia di Dunia ini. Tapi rasa Bahagia itu hanya sebentar. Karna Yemi berlari meninggalkanku.

        "Yemi! Tunggu!" Teriakku mengejarnya. Tapi Yemi terus berlari tanpa menoleh sedikitpun. Aku tetap Mengejarnya. Yemi terus berlari dan Sampai Akhirnya dia berhenti di ujung tebing. Tebing?

        Rupanya aku tidak menyadari kemana aku mengejarnya. Yemi membawaku ke tebing yang berbatu dan Dia berdiri di ujung tebing itu. Dia terlihat sedang menimbang-nimbang apakah akan loncat atau tidak. Dengan ngeri aku memperhatikan bagian bawah tebing yang penuh dengan Karang.

        "Yemi? Apa yang kau lakukan? " Tanyaku. "Kau tidak harus melakukan ini dan kenapa kau melakukannya? "

        "Menjauhlah Yixing. Ini bukan urusanmu" jawabnya dengan tatapan matanya yg dingin.

Paper Heart | Zhang YixingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang