4. Romantic punishment

202 23 0
                                    

Hari demi hari mereka menjalin hubungan cinta monyet itu hingga mereke sedikit demi sedikit mulai mengetahui watak aslinya masing-masinh

Seisi sekolah siapa yang tak kenal Oh Sehun? Dia adalah bad boys tampan yang sangat terkenal disekolah. Sehun yang keras kepala merupakan anak tunggal seorang pengusaha tambang. Ia tidak sombong dan mudah bergaul. Dia memiliki apartemen sendiri dimana ia lebih sering menghabiskan waktunya di apartemen di banding rumahnya sendiri. Dibalik kekayaannya ternyata Oh Sehun sangat kekurangan kasih sayang orang tuanya dimana mereka lebih mementingkan urusan bisnis ketimbang memberikan waktu luang untuk anaknya. Setidaknya dengan memiliki Vina, Sehun bisa merasakan kasih sayang walaupun bukan layaknya kasih sayang orang tua

Namun disisi lain, seorang Alvina Pauline hanyalah gadis yang hidup berkecukupan bersama ibunya. Karena mereka tinggal didekat pesisir laut, maka ibunya beprofesi sebagai nelayan di usia senjanya ditambah lagi ibunya menderita penyakit tumor otak. Vina adalah gadis yang cantik, baik, ramah, sabar dan berani dalam mengambil tindakan sudah berhasil mencuri hati seorang Sehun yang terkenal keras kepala

Hingga tak terasa mereka telah menjalin hubungan selama setahun. Kini mereka bedua duduk dikelas 12. Namun sayangnya di kelas ujian ini mereka berdua akan jarang bertatap muka karena sehun berada di kelas 12 ipa 1 sedangkan Vina di kelas 12 ipa 2. Tentunya rasa kecewa mendera 2 sejoli yang lagi panas-panasnya kasmaran

"Sudahlah Hun, toh tidak cukup setahun lagi kita akan lulus. Lagi pula kelas kita juga bersebelahan" ucap Vina mencoba membujuk Sehun yang sedari tadi terus cemberut karena mereka tidak sekelas

"Ayolah, aku tidak ingin wajahmu cemberut dia hari anniversary kita ini. Yah?"

"Tapi kita akan jarang ketemu nantinya" ucap Sehun

"Tak apa sehun, kalau kau rindu kau bisa datang kekelasku atau aku akan datang kekelasmua lalu kita juga bisa pergi bersama ke kantin"

"Apa kau bisa memegang ucapanmu?" tanya Sehun manja yang membuat Vina dengan mantap menganggukan kepalanya

Ya, dibalik kekeras kepalaannya, Sehun memiliki sifat manja dan kekanak-kanakan yang membuat Vina harus ekstra sabar menghadapinya

"Ayo pesankan aku makanan" pintah Vina

"Mbak, spageti lada hitamnya satu sama air minerlanya satu" ucap Sehun memesankan makanan buat Vina. Ia hafal sekali jika Vina tidak suka minuman yang manis-manis

"satu spageti barbeque sama jus melonya satu, tida usa pake sedotan ya mbak" ucap Vina memesankan makanan buat Sehun

Mereka sama-sama hafal kebiasaan dan kesukaan mereka satu-sama lain

"Kau yakin tidak suka minuman yang manis?" tanya Sehun yang mendapat anggukan dari Vina

"Tapi nyatanya kau suka menikmati bibirku yang manis" goda Sehun

"Hey kau bertanya atau mau menggodaku?" protes Vina yang membuat Sehun gemas

Sehun sering menyerahkan bibirnya untuk digigit Vina jika ia melakuan kesalahan. Maka bibir Sehun harus rela menjadi bahan hukumannya

Makan malam yang romantis, menurut mereka berdua. Awalnya Sehun ingin mengajak Vina ke restoran mahal, namun Vina menolak. Katanya lebih baik uangnya ditabung. Toh makanan mahal belum tentu juga enak sama spageti yang mereka pesan. Dan akhirnya mereka berakhir direstoran cepat saji yang bisa dibilang tidak merobek kantong

"Happy anniversary" ucap keduanya kompak

Gaya pacaran yang mereka jalani terbilang masih sehat-sehat saja, tak lebih dari ciuman. Sehun sendiri sangat melindungi wanita itu, bagaikan sebuah porselen mahal yang mudah pecah

Namun selama setahun itu juga tak luput dari pertengkaran. Di usia mereka memang emosi masih menggebu-gebu dan sifat labil itu sangat melekat. Mereka mengalami perdebatan kecil yang kemudian mereka besar-besarkan itu sangat wajar. Terutama rasa cemburu

"Mengapa Taeyeong bisa mengantarmu pulang huh?!" tanya Sehun yang emosi ketika mendapat Vina yang pulang sehabis belajar kelompok diantar oleh Taeyeong, teman sekelompok Vina

"Yah ini sudah malam hun, tidak mungkin aku pulang sendiri menggunakan angkutan umum, banyak preman berkeliaran saat malam begini Hun. Taeyeong hanya mengantarku pulang, tidak lebih dari itu" tegas Vina

Sehun yang emosi sejak tadi karena ia menunggu Vina didepan rumah Vina

"Kenapa kau tak menelponku?! Kan aku bisa menjemputmu Vina!" bentak Sehun

"Kau tau gosip yang tersebar diluar sana, mereka bilang jika Taeyeong pacaran denganmu" ucap Sehun yang membuat Vina menahan air matanya karena sudah difitnah

"Siapa yang mengatakannya padamu?" tanya Vina dengan air matanya

"Tzuyu, dia tau apa yang selalu Taeyeong lakukan dikelas bersamamu. Taeyeong selalu menggodamu dan dia menyukaimu" ucap Sehun emosi

Vina menghela nafasnya setelah mendengar nama Tzuyu disebut. Tzuyu adalah temen sekelas Sehun yang sering pergi ke kelas Vina yang Vina sendiri tidak tau apa maksudnya. Tzuyu sendiri ternyata menyukai Sehun, maka ia sangat membenci Vina karena Vina yang beruntung bisa memiliki Sehun. Tzuyu selalu menggunakan kesempatan ini untuk merusak hubungan Sehun dan Vina

"Kau selalu percaya pada gadis itu hun. Kau tidak ingat berapa kali ia berusaha mencoba merusak hubungan kita? Kau tidak ingat berapa kali ia memfitnahku? Aku tahu bila Taeyeong menyukaiku, tapi aku tidak pernah meladeninya, namun tadi aku tidak bisa menolak tawarannya" ucapan Vina hanya dibalas decakan emosi dari Sehun

"Tadi ponselku jatuh dikubangan air dan tidak bisa menyala lagi. Makanya aku tidak bisa menelponmu" ucap Vina sambil menunjukan ponselnya.

Sehun seketika memasang wajah bersalahnya

"Kau puas?" tanya Vina

Sehun yang selalu mengutamakan ego nya maka sering sekali berakhir dengan rasa bersalah yang timbul

"Pulanglah, sebentar lagi pasti hujan"

Vina tidak memperdulikan rasa bersalah Sehun pergi masuk kedalam rumahnya

Sementara Sehun masih betah menunggu diluar

Hujan mulai turun, semakin lama semakin deras saja. Ia khawatir pada pria itu karena pria itu masih menunggunya diluar

"Semua orang punya rasa bersalah nak, mereka juga punya hak untuk dimaafkan. Temui diluar, kasihan dia bisa basah kuyup disana" ucap ibu Vina menasehatinya

Tanpa menunggu lama Vina langsung mengambil payung. Betapa rasa ingin ia menangis melihat pria itu merasa bersalah dibawah guyuran hujan

"Maafkan aku" ucap Sehun ketika Vina menghampirinya sambil melindunginya dibawah payung

"Kau basah kuyup" ucap Vina prihatin

"Maafkan aku" ucap Sehun sekali lagi

"Aku memaafkanmu hun" ucap Vina dengam air matanya

"Kau boleh menghukumku" ucap Sehun

"Tidak" tolak Vina

"Kau harus menghukumku, komohon" pintah Sehun

Vina bingung sendiri ia harus menghukum pria itu seperti apa

Vina mendekatkan wajahnya ke Sehun. Ia menggigit bibir bawah pria itu hingga pria itu mengaduh kesakitan

"Itu hukumanmu" ucap Vina menampilkan smirknya

"Jika aku tau hukumannya seperti ini, lebih baik aku terus membuatmu kesal, biar kau juga terus memberikan hukuman seperti ini padaku. Tapi kau harus melakukannya sedikit lebih lembut" ucap Sehun setengah berbisik

"Dasar Oh Sehun mesum!" teriak Vina

SPEICHER - SEHUN (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang