10.

27 10 1
                                    

Gita dan Fian pun belajar bersama di kelas Fian. Tak terasa, bel masuk pun sudah berbunyi.

"Yaah, udah bel. Nanti pas istirahat, lo mau belajar bareng gue lagi gak? Nanti kita perdalam lagi materi tentang integral, matriks, dan logaritmanya." ujar Fian.

"Oke, gue ke kelas dulu ya!" ujar Gita.

"Iya." ujar Fian. Gita lalu bergegas meninggalkan kelas Fian. Ia berlari menuju ruang kelasnya, yaitu XI IPA 1. Saat ia sedang berlari di koridor kelas XI IPA 2, ia bertabrakan dengan Anggana yang sedang membuang sampah.

"Eh maaf Ga, gak sengaja." ujar Gita.

"Iya, gak apa-apa. Lo abis dari kelas Fian ya?" tanya Anggana.

"Iya, gue duluan ya, udah bel." ujar Gita.

"Oke Git." ujar Anggana. Gita lalu berjalan menuju kelasnya. Anggana diam di tempatnya, memerhatikan Gita yang menghilang di balik pintu kelas XI IPA 1.

***

Bel istirahat pun berbunyi. Riska seperti biasa mengajak Gita ke kantin.

"Ayo Git! Kita ke kantin!" ujar Riska sambil menarik-narik lengan Gita.

"Gue ke kelas Fian dulu ya, gue mau bilang ke dia kalo gue mau ke kantin dulu." ujar Gita.

"Oh oke, lo mau belajar MTK sama Fian lagi?" tanya Riska.

"Iya. Gue duluan ya." ujar Gita. Gits pun langsung berlari menuju kelas Fian, XI IPA 5. Nampak Fian sedang menunggu Gita di koridor kelasnya.

"Hai Git. Jadi kan belajar barengnya?" tanya Fian.

"Jadi kok." jawab Gita.

"Lo belom makan kan?" tanya Fian.

"Belom." jawab Gita.

"Ya udah nih, makan dulu, gue bawa bekel dua, sengaja buat lo." ujar Fian sambil mengulurkan sebyah kotak bekal ke Gita.

"Eh, beneran nih?" tanya Gita tak percaya.

"Iyalah, ayo kita makan bareng. Di taman aja yuk, ntar abis itu kita belajar di taman, gue ambil buku dulu ya." ujar Fian. Sebelum Gita sempat mengucapkan sepatah kata pun, Fian sudah melesat masuk ke kelasnya. Gita pun mematung di tempat.

"Ini seriusan Fian? Kok dia baik banget sih?" batin Gita. Tak lama kemudian, Fian muncul kembali di hadapan Gita sambil membawa buku matematika dan alat tulis, beserta dua botol air mineral.

"Nih, tadi gue lupa ngasih minumnya." ujar Fian sambil memberikan sebotol air mineral kepada Gita.

"Makasih, ini ngerepotin gak nih? Lo baik banget." ujar Gita.

"Sama-sama, lo gak pernah ngerepotin gue kok. Ayo ke taman." ujar Fian.

"Oke." ujar Gita. Gita dan Fian lalu berjalan ke taman sekolah mereka. Sesampainya di taman, mereka pun duduk di salah satu tempat yang rindang, berada di bawah pohon.

"Ayo kita makan dulu." ujar Fian sambil membuka kotak bekalnya.

"Oke." ujar Gita sambil membuka kotak bekal yang diberikan oleh Fian tadi.

"Nasi goreng cumi? Gue suka banget! Ini lo yang bikin?" tanya Gita.

"Iya, gue yang bikin khusus buat lo karena lo udah mau ngajarin gue matematika." ujar Fian.

The Wonderful FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang