Tapi semuanya berantakkan saat Rayhan mendengar kabar jika Pria itu baru saja bebas. Ia sangat khawatir dengan Clara, jadi ia meminta Aira untuk pindah ke sekolah Clara. Dan Rayhan juga meminta untuk kedua orang tuanya untuk segera meminang Clara.

Awalnya orang tua Rayhan menolak permintaan itu,  karena status Clara yang masih pelajar. Tapi melihat kesungguhan Rayhan, mereka pun akhirnya menyetujuinya.

Semua itu hanya untuk Clara aman di sampingnya. Rayhan mulai mengubah sikapnya pada Clara, ia cara agar tidak ada yang mengetahui hubungannya dengan Clara. Apa lagi beberapa bulan ini Rayhan merasa ada yang mengawasinya juga Clara.

Karena itu ia meminta bantuan pada Rima untuk menjadi kekasih pura puranya lagi, padahal Rima saat itu sudah menjadi istri orang. Tapi itu cukup untuk menutupi Clara, dia pasti akan mengira jika Rayhan masih dengan Rima.

Rayhan sangat menyesali sikapnya keterlaluannya pada Clara, Clara pasti sangat menderita akan sikap, sikapnya yang seolah tak ingin mengakuinya sebagai istri, sikapnya yang seolah ia lah yang paling menderita atas pernikahan. Sikapnya yang seolah menganggap Clara tak ada.

Rayhan sangat menyesal, karena perlakuannya pasti sangat menyakiti hati gadisnya itu, hingga gadis itu berencana mengakhiri hidupnya.

Rayhan berjanji jika semua sudah selesai, ia berjanji akan menjelaskannya pada Clara. Dan memperbaiki hubungan mereka.

.
.
.

Clekk

Rayhan memasuki ruang rawat Clara. Clara yang sudah sadar memalingkan wajahnya ke jendela saat Rayhan masuk. Rayhan hanya diam, saat melihat Clara mengacuhkannya.

"Kak. Mana makanannya? Bukannya kakak akan membeli makanan di kantin?" tanya Aira yang sedari tadi duduk di samping ranjang Clara.

"Aku sudah menyuruh orang untuk membelinya. Sebentar lagi dia akan datang" sahut Rayhan.

"Baiklah. Aku akan menelpon kak Daniel dulu" Aira pun berjalan keluar ruangan, yang menyisakan Rayhan dan Clara berdua.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Rayhan.

"Kenapa Kak Rayhan menolongku? Seharusnya Kak Rayhan membiarkanku tenggelam saja"

"Diam!!" ucap Rayhan dengan nada tinggi. Rayhan sangat marah mendengar perkataan Clara

"Kenapa?? Kak Rayhan nanti pasti akan menyesal telah menolongku. Karena jika aku masih hidup, Kak Rayhan tak akan bisa dengan Kak Rima"

Plak

Clara menyentuh pipi nya yang kena tamparan Rayhan. Clara hanya bisa tersenyum getir, rasa sakit di pipinya tak sebanding dengan rasa sakit di hatinya saat ini.

"M-maaf. Aku ti-" Rayhan sangat menyesal apa yang telah ia lakukan, ia tak bisa

"Tak apa, aku sudah biasa di perlakukan seperti ini" lirih Clara. Rayhan yang mendengarnya pun semakin merasa bersalah. Lagi lagi ia melukai orang yang ia sayangi.

"Aku akan keluar sebentar, kau istirahatlah!" Rayhan lebih memilih mengalah, ia tak ingin kembali tersulut emosi dan berakhir menyakiti Clara lagi.

.
.
.

"Aku akan membawa clara pulang nanti siang. Akan lebih baik jika aku merawatnya di rumah"

"Aku akan mengurus administrasi rumah sakitnya. Apa terjadi sesuatu?" tanya Daniel pada Rayhan. Mereka sekarang ada di atap rumah sakit.

"Dia kembali"

"Maksudmu Vino?" tanya Daniel.

"Mmm. Aku tadi bertemu dengannya, dan dia sudah sedikit tau tentang Clara. Dan itulah yang membuatku ingin membawa Clara cepat cepat pergi dari sini" sahut Rayhan.

"Apa kau akan menghentikan sandiwara ini?"

"Belum. Ini belum saatnya" sahut Rayhan.

.
.
.

"Clara!. Apa yang terjadi?" teriak Mama Rin saat Clara memasuki rumah dengan di gendong oleh Rayhan.

"Biarkan Clara istirahat dulu Mah" Rayhan pun membawa Clara ke kamarnya, Mama Rin pun mengikuti di belakang.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada mu Clara?" tanya Mama Rin lembut saat Clara sudah di baringkan di ranjang.

"Aku tidak apa apa mah. Ini hanya masalah kecil" sahut Clara.

"Baiklah. Mama akan membuatkan makanan untukmu, setelah ini kau harus makan ya?" Clara hanya mengangguk.

Hening

"Terima kasih Kak Rayhan telah menggendongku tadi, seharusnya Kak Rayhan tak perlu memaksa kan diri" suara Clara memecahkan keheningan.

"Apa maksudmu?" tanya Rayhan berjalan mendekati Clara.

"Apa kak Rayhan ingat?, bahwa Kak Rayhan menyuruhku untuk menjauh dari Kakak? Aku sudah berusaha untuk jauh dari Kak Rayhan-" Clara menjaga agar suara nya tak bergetar. Rayhan hanya bisa diam.

"Tapi kenapa sejak tadi pagi, Kakak seolah  bersikap peduli pada ku? Apa Kak Rayhan hanya kasihan padaku?. Aku mungkin memang gadis yang paling menyedihkan, tapi aku tak butuh dikasihani!" Clara membalikkan badannya membelakangi Rayhan, hatinya sakit saat mengatakannya. Bahkan air matanya sudah jatuh membasahi kedua pipinya.

Clara berjanji jika ini terakhir kalinya ia menangisi Rayhan. Karena mungkin besok pagi tak akan ada lagi Clara yang menyedihkan. Karena kelelahan menangis akhirnya Clara jatuh tertidur.

Cup

Rayhan mengecup kening Clara lama. Dan menyelimuti Clara dengan selimut
" Maafkan aku sayang. Aku janji jika ini tidak akan lama"




Bersambung...

Yuhuuu....😄😄 Setelah Update Spesial Girl aku lanjut part ini.  update tan spesial 8k follower. Yehhhh🎊🎉

Ohh ya di sini udh di jelasin kenapa sikap dingin  ya, dan juga hubungan Rima dan Rayhan. Jadi stop membully Rayhan. Karena aku sedih kalian bully suamiku( merasa jadi Clara)😂😂

Dan sekitar 100 komen lebih untuk part kemaren. Kalian bener bener meneror aku untuk up ya, komenan terbanyak dari semua part.😂😂

Thanks yang udah setia nunggu cerita ini. Lop you😘😘

Warning typo bertebaran❌
Bahasa yang acak acakan ❌❌
Cerita yang gak jelas❌❌

Jangan lupa Vomment😄😂

See you next part😄

The Teacher is My Husband (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang