Chapter 29

1.8K 222 21
                                    

Lisa membuka kedua matanya. Dan sedikit terkejut ketika mendapati Ayahnya kini sudah duduk di sisi tempat tidur. Tangannya dengan lembut mengelus kepalanya saat ini.

"Hey, kau sudah bangun?"

"Appa..."

"Hmm. Kau baik-baik saja?"

"Kenapa appa disini?" Lisa mulai beranjak dari berbaringnya. Menyandarkan dirinya pada kepala ranjang.

"Bibimu menelpon appa. Dia bilang jika kau jatuh pingsan."

"Ck, bibi berlebihan. Bagaimana bisa appa datang kemari ketika aku hanya pingsan? Aku baik-baik saja."

Lisa menyibak selimutnya. Beranjak dari berbaringnya untuk melihat penampilannya lebih dulu pada cermin rias di kamarnya.

"Mulai sekarang, kau harus bisa menjaga dirimu dengan baik. Wine? Kau bahkan tak pernah meminum alkohol, Lisa."

Lisa menghela nafasnya. "Entahlah, appa. Itu langsung terpikirkan olehku."

Seokjin terdiam. Kali ini beranjak dari duduknya dan berlalu keluar dari kamar Lisa. Dan bersamaan dengan pintu itu terbuka, Hyunjin juga disana. Menatap pada sang kakak dimana Seokjin hanya berlalu melewatinya.

Hyunjin hanya menatap kepergiannya. Lalu beralih pada Lisa dan tersenyum pada gadis itu.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik-baik saja. Bibi berlebihan. Bagaimana bisa bibi menelpon appa? Kasihan dia jika harus kesini."

Hyunjin terdiam. Kini mulai menggenggam kedua tangan Lisa dimana gadis itu hanya menatapnya dengan tatapan bingung.

"Bibi ingin bertanya sesuatu padamu."

Lisa hanya mengangguk. Walaupun rasa bingung masih menghinggapinya.

"A-Apa kau masih mencintai Hoseok Oppa?"

Lisa terdiam. Ingin melepaskan genggaman Hyunjin padanya, namun dengan cepat pula Hyunjin menahannya.

"Jawab bibi, Lisa."

Lisa masih diam. Gejolak panas di pelupuk matanya memaksanya untuk menahan buliran itu agar tak jatuh membasahi wajahnya.

"Lisa--"

"Bibi tidak perlu tahu. Bibi bahkan sudah tahu semuanya. Appa menginginkan aku untuk bersama Jimin. Jadi semuanya sudah jelas."

"Tapi kau tak bisa melakukan semua ini disaat kau hamil anaknya."

Lisa terkejut. Menatap pada Hyunjin tak mengerti sekaligus tak percaya.

"Wae? Bibi benar, kan? Kau dan Hoseok Oppa pernah melakukannya, bukan?"

"B-Bibi, apa maksud bibi tadi?"

"Kau hamil, Lisa. Saat ini, kau sedang mengandung. Dokter mengatakan itu semua saat memeriksamu. Untung saja janinmu masih bisa bertahan. Jika tidak, dia pasti sudah tidak ada sekarang bahkan sebelum kau mengetahuinya."

Lisa melepaskan paksa genggaman Hyunjin padanya. Tubuhnya benar-benar lemah dan dirinya terjatuh pada sisi tempat tidurnya.

"Bibi, katakan padaku semuanya bohong."

Hyunjin menghela nafasnya. Ikut duduk di samping Lisa.

"Tidak. Kau benar-benar hamil saat ini. Dan bukan tanpa alasan bibi menyuruh ayahmu kemari."

Lisa terkejut. "Bibi memberitahu appa?"

"Tidak ada pilihan lain, Lisa. Ayahmu harus tahu juga. Dengan begitu, dia juga mau untuk merestui hubungan kalian."

forbidden love ❌ hopeliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang