Hay, apa aku harus memperkenalkan diriku lebih dulu?
Baiklah jika kalian memaksa.
Aku Lalisa. Tapi kalian boleh memanggilku dengan Lisa saja. Agar lebih akrab, katanya.
Aku mempunyai kakak laki-laki. Bukan seorang, tapi dua orang. Ditambah lagi, aku juga tinggal dengan Ayahku yang seorang single parent. Ayah bilang jika Ibu meninggal saat melahirkanku. Jadi sampai sekarang, aku tak pernah melihat Ibuku secara langsung jika bukan dari fotonya. Tapi kasih sayang Ayah saja sudah cukup bagiku. Terutama kedua kakakku.
Kalian bisa bayangkan kan bagaimana protectivenya mereka? Apalagi masalah percintaanku. Belum lagi, aku saat ini berkuliah di tempat yang sama dengan kedua kakakku. Bisa dipastikan para pria hanya akan bisa mengangumi dari kejauhan saja.
Tapi untungnya, aku mempunyai sahabat-sahabatku. Mereka Jisoo, Jennie dan juga Rose. Untuk Jennie dan Rose, mereka adalah kekasih kedua kakakku. Dari situlah aku dekat dengan keduanya. Sedangkan Jisoo, dia adalah kekasih sahabat kakakku dan dari sana juga kami berdua dekat. Intinya adalah aku yang paling bontot di antara mereka semua.
Masalah percintaanku tidaklah ada yang special mengingat aku memiliki dua kakak yang sangat protective.
Tapi, ketika aku mulai merasakan apa yang namanya jatuh cinta, semua orang seakan menganggap cintaku pada pria itu adalah cinta terlarang.
Oh ayolah, dia bukan pria yang sudah beristri. Tapi dia adalah pria single. Kenapa bisa menganggapnya sebagai cinta terlarang?
Apa salah seorang gadis 19 tahun mencintai seorang pria berumur 38 tahun?
--To Be Continued--
Gak tau mau ngomong apa akunya.
Butuh vote sama komen ya sayang-sayangku. Klo sering-sering baca itu berarti kalian suka kan? Tinggal mencet doang loh. Gak pake mikir. Gk kayak aku yang setiap hari harus mikir klanjutan ceritanya 😊😊
Aku gak tau kapan dilanjutnya. Klo bisa bkal lanjut hbis cerita rosekook hmpir slesai 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
forbidden love ❌ hopelice
Fanfiction[18+] ✔ Mencintai? Semua orang berhak merasakannya bukan? Tak terkecuali gadis bernama Lalisa. Ya, gadis cantik dan ceria. Menjadi dambaan hampir di seluruh kampus tempatnya belajar. Tapi semua orang malah memandangnya sebelah mata ketika ia mencint...
