Kepindahan Taeyong ke sekolah yang baru menghantarkan ia pada sekelompok siswa yang sangat berpengaruh pada sekolah itu. Ia tidak bisa mengelak, menghindar, bahkan lari dari situasi itu.
Jaeyong ft. Johnten, Yuwin, Ilyoung
⚠️bxb;mpreg
Original fic b...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Setelah seharian menghabiskan waktu di sekolah, Taeyong mengistirahat dan memanjakan tubuhnya dengan mandi. Mengambil sabun dengan wangi kesukaannya. Setelah mandi ini ia berniat untuk langsung tidur.
Mengambil pajamanya yang ia gantung di balik pintu, pemuda itu segera memakainya. Merapikan rambutnya, ia keluar dari kamar dan terkejut melihat Johnny sedang menindih Ten dan mereka berciuman.
Tanpa melirik mereka, Taeyong mengambil jaket dan earphonenya. Ia berjalan dengan cepat melewati Johnny dan Ten. Ten yang tau jika Taeyong terkejut melihat mereka namun ia tak bisa mendorong Johnny untuk menjauh.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Sepanjang jalan, mulut Taeyong tak berhenti mengomeli kelakuan Johnny. "Dasar lelaki itu, bisa tidak jika melakukannya tunggu aku tertidur dulu,"
Pupus sudah harapannya untuk bisa langsung tidur. Ia terpaksa berjalan di luar dengan keadaan yang sudah sepi karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 11. Peraturan asrama pukul 10 siswa dilarang untuk berkeliaran di luar. Semoga saja ia tidak ketahuan.
Tanpa disadarinya ia sudah sampai di lantai 1. Taeyong merapatkan jaketnya karena dingin. Saat hendak kembali ke lantai 2 ia dikejutkan dengan suara seseorang.
"Kau!"
"Astaga! Mati aku!"
Seseorang itu berlari menuju ke arahnya. Taeyong membeku, ia tidak bisa kabur. Ia hanya pasrah menerima hukuman dari penjaga asrama karena telah melanggar peraturan.
"Taeyong?"
Taeyong menyipitkan matanya memastikan siapa yang telah memanggilnya. "Jaehyun?"
"Apa yang kau lakukan malam-malam begini?" Tanya Taeyong.
"Aku membantu penjaga asrama untuk mengamankan. Karena jika aku yang mengawasi mereka semua menurut," ucap Jaehyun.
Taeyong tersenyum mengejek, "tentu saja, mereka takut denganmu. Siapa yang berani melanggar jika mereka bisa kapan saja kau tembak dengan senjata yang selalu kau bawa itu."
Jaehyun terkekeh, "lalu apa yang kau lakukan? Bukankah kau tau sendiri jam malam hanya sampai pukul 10?"
