chapter 2

141 31 44
                                    

Tap..... Tap..... Tap.....
Suara langkah kakiku yang mulai mendekati pria gendut ini dan dia yang mulai mundur.

Arghh..........

-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°

Jeritan pria itu terdengar seperti melodi yang sangat indah di telingaku ketika pisauku menggores leher yang penuh lemak pria itu.

Perlahan aku mulai menikmati tindakanku, aku menggambil pena yang berada di saku celana ku dan........

Arghhhh.......
Teriakan lagi saat penaku mendarat pada sasaran yang tepat ya "mata".Aku mulai memutar penaku sehingga membuat pria itu memberontak  dan berteriak.

" Arghhh hentikan"katanya sambil menahan sakit tapi aku hanya memberinya senyum sinis.

Aku memutar penaku kekiri dan kekanan untuk kedua kalinya bersamaan dengan itu darah dari matanya mengalir deras. "Hentikan aku mohon" Katanya. Tapi semakin kencang dia berteriak semakin aku Menikmatinya.

Aku mencabut penaku yang tertancap dimatanya saat aku menariknya, bola matanya yang hampir tak berbentuk lagi keluar, reflek pria itu memegang matanya.Sekarang kesempatan ku untuk memotong tangannya aku pun menarik tangan pria itu dan mengoresnya perlahan sampai putus.

"Arghhh...... Arghhhh.... " Teriaknya semakin kencang beruntung tempat ku memulai aksi sepi dan hari ini malam jadi tidak ada yang mendengar teriakkan pria ini oh tidak "mangsa ku"

Karna sudah bosan aku langsung menancapkan pisau lipat ku tepat dibagi jantungnya dan mengakibatkan dia meninggal.
"Ups maaf ya aku sudah bosan denganmu jadi aku mengantarmu kesurga, baik kan aku pria gendut? "Kataku dengan seringai

" Baiklah sekarang aku hanya perlu dagingnya kan? Setelah itu aku bisa pulang dan mama bodoh itu akan memasakmu"

"Hm kira kira kau mau dijadikan apa ya? " Kata ku sambil mengelus rambutnya. "Ngk usah dipikirin lah Vin, yang penting perutmu terisi" Kataku dengan semangat

Aku pun mencabut pisau yang berada tepat dibagian jantung pria itu. Dan aku mulai mencincang badan pria itu menjadi potongan potongan kecil.

"Yosh selesai, hm itu dia" Kataku sambil menunjuk kantong hitam dan akupun segera mengambilnya, setelah itu aku memasukan daging pria itu kedalam plastik yang aku ambil tadi.

"Hm seorang psychopath tidak boleh meninggalkan jejak kan, kebetulan sekali ada bensin disini dan hari telah terseyum lagi.

Sisa bagian tubuh pria itu aku bakar bersamaan dengan sarung tanganku yang penuh darah.

-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°

Author pov

" Ma aku pulang! "Teriakku senang

Bersambung

Maaf ya guys kalau ceritanya banyak typo maklum aku kan cuman manusia biasa. Btw jangan lupa tinggalin jejak serta kritik dan sarannya ya guys. See you😇

I'M JUST A PSYCHOPATH Where stories live. Discover now