61; Masih Marah

46.3K 4.7K 219
                                    

1 vote dari kalian, sangat berharga bagi kuuu😽

--

"Sehun"

"Sehun sayang"

"Sehun sayangku cintaku suamiku"

"Sehun anak ayamku"

"Sehun suamiku yang paling tampan"

Keira mengoceh seperti ini karena apa? Karena daritadi Keira mengajak Sehun berbicara tapi Sehun hanya diam saja. Dia sangat tau kalau Sehun sedang marah padanya.

Sekarang mereka berdua masih di sungai han.

"Sehun kampret, udah ah capek"

"Ayo pulang" Sehun berdiri dan pergi meninggalkan Keira.

Dengan sigap Keira juga membuntuti Sehun.

Sehun berjalan cepat sedangkan Keira berlari.
Karena memang kaki Sehun lebih panjang dari kaki Keira, jujur saja dia lelah mengikuti Sehun.

"Sehun ih tungguin, capek aku"
Keira ingin menangis saja rasanya.

Pletak

"Aduh"

Keira meringis saat ada ranting pohon yang jatuh mengenai kepalanya.

Sehun yang mendengar pun langsung membalikkan badannya dan dia mendapati Keiranya itu sedang mengusap-usap kepalanya sendiri.

"Keira kenapa?" Sehun menghampiri Keira.

"Ada ranting pohon tadi yang jatuh"

"Pasti sakit ya hm?" Sehun mengelus-elus kepala Keira.

Keira tersenyum melihat Sehun dengan wajah yang penuh kekhawatiran di depannya ini.

Dalam batinnya, Keira sangat berterima kasih pada ranting pohon itu yang membuat Sehun kembali peduli padanya.

"Jangan marah lagi" ucap Keira.

Usapan pada kepala Keira terhenti dan kemudian Sehun kembali berjalan menuju ke parkiran.

Keira mendengus, lagi-lagi Keira harus mengejarnya.

"Nggak jadi terimakasih" Keira menginjak ranting yang jatuh mengenai kepalanya tadi.

"Sehun tunggu" teriak Keira yang kembali berlari untuk mengejar Sehun yang sudah lumayan jauh darinya.

Saat Keira sudah sampai di parkiran, dan dia melihat Sehun sedang menyandarkan tubuhnya di mobil.

Hmm ganteng_- -Keira

"Capek cuy" napas Keira tersenggal-senggal karena capek

"Masuk, pulang" ucap Sehun dengan wajah yang datarnya dan masuk ke dalam mobilnya.

"Mulai deh bicaranya irit" gumam Keira sambil berjalan masuk ke dalam mobil Sehun.

Dan kemudian Sehun melajukan mobilnya pulang ke dorm.

Kalau suasana hening seperti ini malah membuat mata Keira mengantuk.

"Besok ikut ke Jepang?" tanya Sehun yang membuat Keira menoleh padanya.

"Hm? Jepang? Ngapain?"

"Fanmeet"

Keira heran bagaimana bisa ada orang yang berbicara tapi orang itu memasang wajah sangat datar seperti tembok.

"Nggak ah mau kerja aja"

Setelah mendengar jawaban Keira, Sehun kembali diam. Dan Keira pun tertidur.

Dijodohin • osh✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang