Responsibility

87 3 0
                                    

****

Tanggung jawab....
Tidak akan bisa dihindari
Dimana pun kau berada
Akan tetap mengejarmu
Walaupun kau berlari,
dengan sekuat tenagamu..
Maka belajarlah untuk,
bertanggung jawab..
Apapun resikonya
Jangan jadikan dirimu,
sebagai seorang pengecut
Hanya untuk menghindari
Tanggung jawab....
••••
~Capt Revan~

***

Airplane selalu menggambarkan sisi kehidupanku, semenjak gue mengenal dunia ini. Semangatku tak pernah luntur untuk mencapai sebuah mimpi, tapi seiring berjalannya waktu semua itu telah sirnah bagaikan diterjang ombak yang entah kemana?. Suatu masalah yang menghampiriku, hingga menghancurkan mimpi-mimpi itu....

"Tuhan akan kah aku selalu membawa burung besi ini yang sudah menjadi jiwaku, kebangganku, mimpiku, atau berhenti untuk menghancurkan semuanya. Semoga akan berakhir dengan happy ending....."

....

Akhirnya sampai juga di bandara Soekarno-Hatta, setelah menempuh perjalanan 1 setengah jam. Burung besi yang gue bawah akhirnya landing dengan sempurna. Gue bernafas lega bersama Co pilot Daffa.

Para penumpang pun mulai turun dari pesawat, gue sama Daffa juga mengikuti para crew awak kabin turun. Gue sambil menyeret koperku dan yang pasti dengan seragam kebesaranku keluar dari bandara dan ya lagi-lagi membuatku sangat risih terhadap orang-orang yang ada disekitarku mereka menatapku dengan penuh kegairahan dan pandangan yang memuji.

"Capt gue duluan ya, jemputanku sudah datang". Ucap si Cop Daffa.

"Sip cop" sambil mengangkat jempolku.

Saat menunggu taxi, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku, gue pun mencari keberadaan orang tersebut.

"Captain Revan". Ucap seseorang itu.

"Aahh iya." Gue pun melihat kearah orang yang memanggilku, ya dia capt senior. Gue sangat mengenalnya karena gue pernah satu tim dengan dia.

"Capt Revan, kamu habis flight di mana?"

"Saya habis flight Singapura-Jakarta, Capt. Kalau Capt sendiri baru mau flight?" tanyaku.

"Iya Capt, 15 menit lagi saya akan briefing. Baiklah Capt saya permisi dulu."

"Yes Capt, good luck". Ucapku sambil mengangkat jempolku.

Responsibility & Decision  "My Heart"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang