19 | Darcie

2.7K 314 129
                                    

A L I C E

"Aku merasa sangat telanjang," ketidakpercayaan diri Harry sudah memuncak. Dari sebelumnya ia berkata ia seperti tidak memakai atasan, lalu celana, dan sekarang telanjang.

"Juga merdeka?" Tambahku. Bukankah telanjang memerdekakan?

"Terlalu dingin," timpanya dan aku tertawa. "Apa yang akan dikatakan Felix?" Harry menggelengkan kepala, tersenyum aneh memikirkan reaksi Felix nanti.

"Entahlah tapi mereka tidak akan mengejek rambut panjangmu lagi, terutama Julie."

"Rambut panjangku tidak seburuk itu," bela Harry.

Itu benar. Aku masih ingin mengatakan bahwa ia terlihat tampan baik dengan rambut panjang atau pendek. Tapi aku terlalu teralihkan dengan pemandangan yang ada di hadapanku.

 Tapi aku terlalu teralihkan dengan pemandangan yang ada di hadapanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah....Ini sangat indah," aku turun dari Darcie yang sedari tadi sudah membawaku mendaki bukit ini. Pemandang ini terlalu menakjubkan.

"Sudah kubilang," sahut Harry, ia ikut turun dari kudanya.

Oh, ya ampun. Hatiku sangat penuh. Aku menunduk untuk melihat bunga-bunga yang bewarna-warni itu lebih jelas. Mereka semua sangat indah dan tercium sangat harum. Aku terpanah dan memetik satu tangkai bunga yang bewarna merah lalu berdiri lagi.

"Itu yang kau suka? Merah?" Tanya Harry.

"Mereka paling berani," jawabku. "Tidak pernah melihat yang warna merah di Ruthorham. Juga kebetulan cocok dengan bajuku!"

"Akan mati sebelum kau bawa pulang."

"Setidaknya aku punya sekarang," balasku. Sama sepertimu Harry. Kita akan berpisah tapi setidaknya aku bersamamu sekarang.

Aku merasa jika aku terus memandangi ladang ini, tanganku bisa berakhir memegang belasan tangkai bunga. Jadi, "Lewat mana Athenley?"

"Seberang danau."

"Kita akan memutar?"

"Kita melewati danau."

"Kau serius?" Aku membelalakan mata, tidak percaya selagi Harry benar-benar menuntun kami mendekat ke danau itu.

"Ya. Itu danau yang luas. Lagipula kau memintaku untuk membawamu berenang di pantai. Ini danau; lebih pemula."

"Aku tidak bisa berenang," kataku dengan nada horor. Kurasa kemarin aku terbawa suasana saat mengatakannya.

"Sudah kutebak," Harry terkekeh. "Tapi Darcie bisa."

Aku menoleh padanya. Tahu-tahu saja kami sudah berada di tepi danau. Ia memintaku untuk kembali naik ke atas punggung Darcie dan aku melakukannya.

VITALITY [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang