8,5. Kenangan.

1.5K 204 2
                                    

*Satu hari, sesudah [Nama] pergi  meninggalkan jepang.

"Kacchan."

"..." Aku tak punya sedikitpun niat untuk menjawab panggilan dari Deku Sialan ini. Aku tak bisa bicara dulu sekarang. Hancur. Semuanya sudah hancur. Aku bahkan tidak pernah terpikir apa yang terjadi jika semuanya kembali seperti semula. Itu Mustahil. Dia sudah pergi. Dan tak ada yang bisa kulakukan. Padahal. Aku adalah orang yang lebih bisa melakukan apapun dari orang lain. Tapi sekarang. Kau sudah membuat suatu hal yang membuatku tak bisa apa-apa.

"Maaf mengganggumu Kacchan! Ta-tapi tadi malam sebelum dia berangkat ke Amerika, [Nama] datang kerumahku. Dan memberiku ini." Dia menyodorkan sebuah kotak persegi panjang dengan motif Bom. "Dia bilang berikan ini pada Senpaiku. Kupikir itu kau. Jadi ini, a-ambillah."
Dia dengan lantang menarik tanganku dan meletakkan barang tersebut di telapak tanganku.

"Pergi Kau" Kata-kataku kutekankan padanya, membuatnya segera pergi sambil gemetaran. Kutatap sekali lagi. Benda ini mempunyai surat yang diselipkan diantara tutup dan kotaknya.

Pertama, Aku segera menarik kertas itu dari tempatnya dan membukanya. Selanjutnya, Aku membaca susunan-susunan huruf yang tertulis rapi disana.

^^ Hi! Senpai Emosian.

Keningku sedikit berkerut dan berkedut saat membaca baris pertama yang tidak mengenakkan.

Bagaimana kabarmu sekarang?
Apa darmawisatamu berjalan lancar?
Kutanya pun, Kau tak bisa menjawabnya langsung untukku kan? Nyahaha, Tidak berguna.

Dasar Bodoh.

Ne, Senpai.
Maaf tiba-tiba pergi.
Semua ini keinginan ibu.
Dan tidak bisa kubantah.
Sekali lagi, maaf Senpai.
Jangan marah-marah lagi ya.
Dan ingat Aku saat Aku kembali ke jepang.

Bye-Bye.

[Nama].

Hampir saja, Airmataku jatuh. Jika saja ada kalimat yang lebih yang ingin dia sampaikan. Huh. Sial. Mataku semakin panas. Aku tak yakin dia akan pulang.

Ingin menghilangkan air dimata ini, Aku menggeleng kencang sambil mendengus kasar dan segera membuka kotak yang Dia berikan.

Pisau Lipat?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dan sampai sekarang, pisau lipat tersebut. Masih ada ditangan [Nama] yang 17 tahun.

(Kalo bingung, baca part 1. Disana ada adegan [Nama] ngambil pisau lipat yang ingin diarahkan padanya.)

Scarlet~

STAY! [Bakugou x Reader] END.Where stories live. Discover now