8. Masa Lalu, Bakugou.

1.6K 217 68
                                    

*Bakugou POV
Hari minggu. Sama seperti manusia-manusia lainnya. Aku memakai pagi dihari ini untuk melakukan kegiatan jogging. Setelah bersiap, Aku segera berlari kecil disekitaran rumahku sebagai pemanasan. Sehabisnya, barulah Aku menuju ke taman kota.

Bruk!

Ditengah jalan, selagi asiknya Aku memperhatikan gedung-gedung sekitar. Seorang perempuan pendek(?) menabrakku. Atau lebih tepatnya, Aku yang menabraknya. Enggan berucap maaf, Aku hanya menatap sinis dan menyumpah serapah padanya. Mata kami bertemu.

'Mata [e/c]nya Indah.' Pujian itu memaksa keluar dipikiranku. Batin sialan.

Segera Aku berlalu melewatinya. Sebelum Dia sadar dengan tingkahku yang mulai aneh ini. Sial, apa yang terjadi padaku? Ini Kutukan.

'Aku takkan jatuh Cinta.' Ucap hatiku.

Tapi,kenapa Aku langsung menyimpulkan ini semua kearah cinta? Anj ng , lupakan ini. Aku tidak sehat hari ini. Sebaiknya Aku pulang. Menjernihkan pikiran , sebelum seluruh kota kuledakkan hanya karena otak yang sudah dipenuhi oleh perempuan sialan tadi.

*****

"Aku pulang!"

"Eh? Cepat sekali, Katsuki. Kenapa?"

"Bukan urusanmu!"

"Hah?! Apa kau bilang tadi-" sebelum mendengar lebih banyak ocehan dari wanita tua sialan itu, Aku segera menuju kamar dan menutup pintu dengan keras. Langsung kurebahkan tubuhku kekasur dengan posisi terlentang dan lengan sebagai bantalan.

Lagi-lagi, wajah Perempuan tadi kembali berputar-putar dikepalaku. Apa-apan kau Katsuki?! Mendengar suaranya saja belum pernah! Kau ingin mencintainya?! Bullsh t!

'Tapi, jika diingat kembali, dia manis.'
Pikiran anj ng.

Setelah berkecamuk dengan pikiran sendiri. Tanpa kusadari Aku terlelap hingga sore hari. Aku sangat ingat. Aku bermimpi. Tentang seorang perempuan tanpa busana, membawaku berlari tanpa arah disebuah dunia yang seluruhnya hanya berwarna putih cerah. Tangannya sangat betah menggenggam erat tanganku sembari berlari entah kemana. Aku tak melihat wajahnya. Tapi dari posisi ku yang ada dibelakang ini, bisa kulihat dengan jelas surai [hair colour] panjang miliknya menari-nari tersapu angin.

Tunggu.

Tanpa, Busana?

Sadar akan suatu hal, bola mataku melirik kebawah, kearah celana training selutut yang sekarang ku pakai. Disiang bolong? Aku mimpi basah? Sialan. Apa yang kupikirkan? Ini mulai tak beres. Aku harus memastikannya. Aku harus bertemu kembali dengan Perempuan itu. Secepatnya, aku pergi kekamar mandi dan membersihkan diri.

*****

[Paginya, Senin 7 Mei]

Aku sudah berjalan hingga kedepan gerbang sekolahanku. Seperti biasa, para perempuan-perempuan centil sialan-adik kelas- menyapaku secara bergantian. Tak berniat menjawab,hanya kubalas mereka semua dengan wajah kusut.

Bruk!

Berapa kali ini terjadi padaku? Lagi-lagi, seorang perempuan dengan tidak sengaja menabrakku. Dia tak punya mata? Cih, Akan kumarahi....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dia? Perempuan kemarin. Akhirnya. Apa yang harus kukatakan sekarang? Apakah Aku harus minta maaf soal menabraknya kemarin. Ha? Tunggu, kenapa Aku jadi salah tingkah begini? Ah,bicara saja seadanya.

"Kau?!" Teriakku seperti biasa. Yang mengejutkan perempuan ini juga berkata demikian.

"Kau? Brengs k!Mudah sekali kau melontarkan kata itu, dasar anak kelas satu!" Titahku. Apa dia semanis ini kemarin? Sial apa-apaan kepalaku ini!!

STAY! [Bakugou x Reader] END.Where stories live. Discover now