Puasa | NCT 2018 ✔

Tamasya Ke Rumah Bu Yuyun

kalo temanya diganti item, lebih manteb ini

oiya ini latar belakangnya masih H-3 lebaran btw

Sesampainya di rumah Bu Yuyun, mereka tidak dapat menemui Bu Yuyun karena beliau sedang ke mencari makanan untuk berbuka puasa.

Tapi tak apa, karena anggota NCT sesungguhnya mencari ponakannya ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Dan bener aja, yang bukain pintu rumahnya adalah Seulgi, salah satu di antara banyak keponakan Bu Yuyun yang cantik.

Sampe-sampe, Jefri nggak hentinya mengucap Asma Allah, saking terpesonanya sama kecantikannya.

Ternyata, Seulgi saat itu nggak sendirian, ada ponakan Bu Yuyun lainnya, yaitu Irene, Joy, Wendy, dan Yeri.

“Ayo, ayo, silahkan duduk… Anggep aja ini rumah Bu Yuyun,” kata Seulgi.

“Subhanallah… untung cantik,” gumam Jefri.

NCT langsung berkamuflase menjadi pelari marathon, sebagian ada yang jadi pesumo, supporter sepak bola, sampai emak-emak pejuang sembako gratisan.

Mereka sekarang berlari sambil sesekali menyikut lawannya dan tak lupa mengeluarkan bacot mereka yang bisa menggemparkan dunia demi sampai ke garis finisnya, yaitu sofa deket para ponakan Bu Yuyun.

Dan pemenangnya adalah Lele, si bocah ningrat.

“Liatin aja, pulang-pulang gue jadiin pecel lele lu, bocil!” Kulkas nyolot.

“Gue pecahin celengan lo nangis lo,” Uwu nggak kalah julid.

Lele mah cuma nyengir-nyengir aja ngeliatin Irene, Joy, Seulgi sama Wendy.

Yeri yang baru keluar dari kamar mandi, menuju ke ruang tamu, langsung bertanya kepada NCT, “Mau minum apa, mas-masnya?”

“Subhanallah…” lagi-lagi Jefri ngucap.

“ASTAGFIRULLAH, MBANYA GIMANA SIH?! KAN BELOM BUKA PUASA, MASA NAWARIN MINUM?!” Echan ngegas.

“Chan, yang sopan dikit dong sama cewek!” Mimin ngomel.

“Oh, iya… Astagfirullah. Saya—”

Echan motong omongan Yeri, “Yaudah! Kalo mbanya masih ngotot mau bikinin minum, silahkan! Saya juga mau!!”